Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2017 | Peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 melalui permainan memancing pada anak usia 3-4 tahun di kb tunas bangsa kedungturi Gudo Jombang | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 melalui permainan memancing pada anak usia 3-4 Tahun di KB Tunas Bangsa Kedungturi Gudo Jombang. Subyek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun di KB Tunas Bangsa Kedungturi Gudo Jombang yang berjumlah 12 anak. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada setiap siklus. Hasil dari penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase 77, 50% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 92, 50%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 77, 50% meningkat menjadi 92, 50% pada siklus II. Nilai rata-rata kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 pada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 70, 83% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 87, 50%. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 pada anak usia 3-4 tahun di KB Tunas Bangsa Kedungturi Gudo Jombang melalui permainan memancing. Kata kunci: Konsep Bilangan 1-5, Permainan Memancing. |
Jurnal PAUD TERATAI 6 (3), 1-5, 2017 | |
2017 | Pengaruh Media Bentuk Geometri Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A Di TK Islam Asfiyah Lidah Wetan Surabaya | Abstrak Penelitian Pre Eksperimental Design ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media bentuk geometri terhadap kemampuan kognitif anak kelompok A di TK Islam Asfiyah Lidah Wetan Surabaya. Subjek penelitian adalah anak kelompok A usia 4-5 tahun di TK Islam Asfiyah Lidah Wetan Surabaya yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test dengan rumus Thitung < Ttabel. JikaThitung lebih kecil dari Ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Thitung= 0 dan Ttabel untuk N= 20 dengan taraf signifikan 5% sebesar 52, maka Thitung < Ttabel (0< 52). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan media bentuk geometri berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak kelompok A di TK … |
Jurnal PAUD Teratai 6 (03), 2017 | |
2017 | Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-20 Melalui Metode Pemberian Tugas Bermedia Bahan Sisa Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Pertiwi Godong Gudo Jombang | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 melalui metode pemberian tugas menggunakan media bahan sisa pada anak usia 5-6 Tahun Di TK Pertiwi Godong Gudo Jombang. Subyek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Godong Gudo Jombang yang berjumlah 17 anak. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada setiap siklus. Hasil dari penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase 69, 64% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 87, 50%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 67, 86% meningkat menjadi 91, 07% pada siklus II. Nilai rata-rata Kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 pada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 57, 84% dan siklus II meningkat menjadi 86, 28%. Berdasarkan analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 pada anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Godong Gudo Jombang melalui metode pemberian tugas menggunakan media bahan sisa. |
PAUD Teratai 6 (3), 2017 | |
2017 | Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Gambar Seri pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Mardi Rahayu Jombang | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara melalui metode bercerita menggunakan media gambar seri pada anak usia 4-5 Tahun Di TK Mardi Rahayu Jombang. Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Mardi Rahayu Jombangdengan jumlah 15 anak. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada siklus. Hasil dari penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase 80% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 90%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 78, 57% meningkat menjadi 90% pada siklus II. Nilai rata-rata Kemampuan berbicarapada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 53, 33%, sedangkan siklus II meningkat menjadi 82, 22%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbicara pada anak usia 4-5 tahun di TK Mardi Rahayu Jombang melalui metode bercerita menggunakan media gambar seri. |
Jurnal PAUD Teratai 6, 2017 | |
2017 | Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A Di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik halus dalam memegang dan menggunakan alat atau benda melalui kegiatan menganyam pada anak usia 4-5 tahun Di TK Dharma Bahkti Kepuhrejo Kudu Jombang. Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang dengan jumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada siklus. Hasil dari penelitian ini pada siklus I, aktivitas guru menunjukkan persentase 65, 6% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 84, 4%%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 65, 6% meningkat menjadi 84, 4% pada siklus II. Nilai rata-rata kemampuan menganyam pada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 66% dan pada siklus II meningkat menjadi 77%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam memegang dan menggunakan alat atau benda pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang melalui kegiatan menganyam. Kata kunci: Motorik halus, Menganyam, Taman kanak-kanak. |
Jurnal PAUD Teratai 6 (03), 2017 | |
2017 | Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK Darul Falah Cukir Diwek Jombang | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motorik halus melalui kegiatan paper quilling pada anak kelompok B3 di TK Darul Falah Cukir Diwek Jombang. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B3 dengan jumlah 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis statistik deskripsi. Dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh hasil pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase 50% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 85%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 45% meningkat menjadi 75% pada siklus II. Nilai motorik halus melalui kegiatan paper quilling pada siklus I pertemuan 1 sebesar 49%, pada siklus II pertemuan II 81%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motorik halus pada anak kelompok B3 di TK Darul Falah Cukir Diwek Jombang melalui kegiatan paper quilling |
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 2017 | |
2017 | Perencanaan Pembelajaran PAUD | Surabaya: Unesa University Press, 2017 | ||
2017 | Implementation of Blended Learning in Improving Motivation of Vocational Package C Students at Community Learning Center | This research aimed to describe blended learning implementation in equivalency education package C (equivalent with Senior High School) at Community Learning Center (CLC) Pioneer as well as its supporting and inhibiting elements. Qualitative phenomenological approach was employed to analyze data taken from interviews, observations and documentations. The results showed that CLC Pioneer performed three stages in implementing blended learning, including preparation, execution and assessment. It turned out that the implementation of blended learning had impact on improving students’ motivation even though the impact was not significant. The success of the implementation was supported by learning methods, learning media and layout of learning environments, so that it created learning situation which could achieve planned goals. However, the learning process could not be performed optimally … |
Proceeding the International Conference on Education Innovation 1 (1), 318-321, 2017 | |
2017 | Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi dalam Meningkatkan Motivasi Belaja Peserta Didik Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) Pioneer Karanganyar | E-Journal UNESA, 1-12, 2017 | ||
2017 | The Impact of Basic Literacy Program to Create a Learning Society | Basic literacy is a program that focused on reading, writing and counting skill as an effort of adult low literacy skill improvement or illiteracy age 15-59. This research aim to determine the implementation, analyses result, and the effect of learning society creation, supporting and inhibiting factors of basic literacy program on SKB Malang target group. In this research applied qualitative method, research subject were student, tutor, and program organizer. Research result showed that basic literacy program implementation referred to 10 learning community standards namely: 1) student, 2) tutor, 3) learning instructor, 4) learning place, 5) learning infrastructure, 6) learning group, 7) learning formulation, 8) learning funding, 9) learning program, 10) learning result. Program results referred to three domains covered cognitive, affective and psychomotor aspects. Program affected to student if they can implement its basic literacy program result to daily live supporting factor in this program was internal factor namely motivation and family support and external factor was supporting learning environment, flexible learning hours, conducive local area, and support from village officer. While for inhibiting factors which can hampered the achievement of program purposes were learning hours adjusted student's activity, lack of tutor's advocacy, lack of infrastructure and advocacy funding. |
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017 |