Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Reformasi Kebijakan Pengembangan Kompetensi PNS Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Kebijakan pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini merupakan peluang bagi instansi pemerintah untuk mengurangi kesenjangan kompetensi pegawai di instansinya. Namun, kebijakan tersebut juga menjadi tantangan bagi setiap instansi pemerintah, karena konsep dasar dari UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mempengaruhi secara signifikan pada praktik pengembangan kompetensi PNS yang dilakukan selama ini. Paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana refomasi kebijakan pengembangan kompetensi PNS pasca lahirnya UU ASN. Selain itu, hambatan yang dialami oleh instansi pemerintah dalam menjalankan kebijakan pengembangan kompetensi PNS juga menjadi fokus dalam kajian ini. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam merumuskan strategi percepatan implementasi kebijakan pengembangan kompetensi PNS. Penelitian ini termasuk penelitian kebijakan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, penggalian data menggunakan teknik studi literatur, serta wawancara mendalam. Partisipan dipilih secara purposive yaitu pegawai dan pejabat unit pengelola SDM Aparatur dan unit pengembangan kompetensi SDM Aparatur. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap Pejabat Kementerian PAN dan RB sebagai salah satu perumus dari PP No 11 Tahun 2017 yang merupakan turunan dari UU ASN. Penelitian ini merupakan studi kasus praktik pengembangan kompetensi PNS di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT), Kementerian Keuangan, Kabupaten Banyuwangi, dan Pemerintah Provinsi …
Reconstructing Public Administration Reform to Build World Class Government, 108, 2017
2017 Gambaran hope pada seseorang penyandang tunarungu wicara yang berprestasi
Character Jurnal Psikologi Pendidikan 4 (3), 1-6, 2017
2017 Motivasi, stigma dan coping stigma pada perempuan bercadar
Cadar adalah penutup wajah perempuan muslim yang menutup wajah kecuali kedua mata digunakan dengan jilbab dan baju kurung panjang serta didominasi warna gelap yang menutup seluruh tubuh. Perempuan bercadar biasanya rentan dengan stigma. Penelitian ini membahas pengalaman perempuan bercadar meliputi motivasi bercadar, bentuk stigma yang mereka hadapi, dan bagaimana cara mereka menghadapi stigma. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis fenomenologi interpretif. Penelitian ini mengungkap tiga tema yaitu motivasi bercadar, bentuk stigma yang dialami, dan strategi untuk menghadapi stigma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi bercadar muncul dari ketaatan dalam beragama dan keinginan untuk menghindarkan diri dari objektivikasi seksual. Hal ini membuat mereka siap menghadapi stigma seperti dianggap fanatik, anggota kelompok teroris, dan dihindari oleh orang-orang di sekitarnya. Strategi menghadapi stigma yang ditempuh partisipan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu strategi internal dengan cara mengabaikan dan memaklumi pandangan negatif masyarakat sekitar, dan strategi eksternal melalui pemberian penjelasan sebagai klarifikasi dan ikut melibatkan diri dalam kegiatan bersama masyarakat sekitar.
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 7 (2), 103-115, 2017
2017 Penerapan Metode Index Card Match untuk meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas V SDN Trayang I Ngronggot Nganjuk
Metode ceramah merupakan metode yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan metode ceramah kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga membuat minat siswa dalam pembelajaran kurang sehingga akan berpengaruh dalam hasil belajar. Maka perlu diterapkan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif yaitu metode index card match. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar kognitif siswa dengan mengunakan metode index card match. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Persentase yang diperoleh aktivitas guru pada siklus I adalah 73, 2%, pada siklus II meningkat menjadi 82, 1%. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh persentase 63, 8% meningkat menjadi 81, 9% pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase 71, 4% mengalami peningkatan menjadi 85, 7% pada siklus II. Dari hasil penelitian disimpulkan penerapan metode index card match dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa di kelas V SDN Trayang I Ngronggot Nganjuk.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254501, 2017
2017 Studi Deskriptif Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Peserta Didik Dengan Spektrum Autis Di Sekolah Inklusif SDN Ketintang II/40 Surabaya
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki resiko tinggi terhadap meningkatnya jumlah anak berkebutuhan khusus (Irwanto, dkk. 2010). Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2014 hampir 10% penduduk Indonesia mengalami keberbutuhan khusus, dengan tren tertinggi pada spektrum autis. Peserta didik dengan spektrum autis memiliki karakteristik dan hambatan tersendiri yang membedakannya dengan peserta didik pada umumnya. Oleh karena itu perlu layanan pendidikan khusus bagi peserta didik dengan spektrum autis. Salah satu layanan pendidikan yang tersedia adalah layanan pendidikan inklusif dengan menggunakan kurikulum reguler, yang salah satunya adalah Kurikulum 2013. Perbedaan karakteristik belajar peserta didik dengan spektrum autis berimplikasi pada perlunya penyesuaian dalam penerapan Kurikulum 2013. Berdasarkan dari masalah yang …
Dalam Proceeding ICSAR (International Conference on Special Education in …, 2017
2017 Management of Inclusive School Curriculum in Indonesia
Inclusive education in Indonesia has been going on long time. In its development there are still many problems found, one of the main problems is curriculum management. The objectives of this research were to know (1) the problems in implementing the management of inclusive school curriculum in Indonesia,(2) the causes of problems in implementing the management of inclusive school curriculum in Indonesia, and (3) the recommended model of management of the inclusive school curriculum in Indonesia. This research used a literature study which was done through stages consisting of collecting data, data analysis by meta-analysis with qualitative approach, and conclusion drawing. The results showed that there were many problems in implementing the management of inclusive school curriculum in Indonesia, moreover the problems were caused by some factors such as lacks of knowledge and experience, training program, and government support. To cope with those problems, the recommended model for implementing the management of the inclusive school curriculum was the school based-quality improvement management model which was done through stages including planning, organizing, implementing, and monitoring.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Bermain Hopscotch pada Anak Kelompok A di TK Al Chusni Desa Tengaran Peterongan Jombang
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan 1–10 melalui permainan Hopscotch pada anak kelompok A di TK Al Chusni Desa Tengaran Peterongan Jombang. Subyek penelitian adalah anak usia adalah anak kelompok A di TK al chusni Desa Tengaran Peterongan Jombang dengan jumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak mengenal lambang bilangan 1–10 melalui permainan Hopscotch pada pada siklus I diperoleh hasil 63, 4% dan meningkat menjadi 90% pada siklus II, sehingga diperoleh peningkatan sebesar 26, 6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan permainan Hopscotch terbukti dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1–10 melalui permainan Hopscotch pada anak kelompok A di TK Al Chusni Tengaran Peterongan Jombang.
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 1-6, 2017
2017 Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A TK Tunas Harapan Plandaan Jombang
Penelitian Pre-Experimental Design ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan engklek modifikasi terhadap kemampuan kognitif mengenal lambang bilangan kelompok A di TK Tunas Harapan Plandaan Jombang. Populasi penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di TK Tunas Harapan Plandaan Jombang dengan sampel 22 anak kelompok A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes performance. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test dengan rumus T hitung< T tabel. JikaT hitung lebih kecil dari T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh T hitung= 0 dan T tabel untuk N= 22 dengan taraf signifikan 5% sebesar 66, maka (0< 66). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa permainan engklek modifikasi berpengaruh terhadap kemampuan kognitif mengenal lambang bilangan kelompok A TK Tunas Harapan Plandaan Jombang.
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 1-4, 2017
2017 Pelaksanaan Program Letterland Pada Pemerolehan Bahasa Kedua (English As Second Language) Anak Usia 4-6 Tahun Di Sis Little Stars Singapura
This descriptive qualitative research aims to outline how the implementation of letterland program on the acquisition of second language (english as second language) children aged 4-6 years in SIS little star, Singapore, thus it can be known what the implementation of letterland and explanation about the second acquisition on children. The subjects consisted of 8 children, 5 boys and 3 girls. Data analysis techniques using Miles and Huberman analysis that starts from data reduction, data presentation, and end up in verification/conclusion. From the results of the analysis and study of the research, the researcher found (1) the second language acquisition through the phonetic letterland program assisting phonetic mastery, receptive, and expressive (oral),(2) in the acquisition process of English as a second language, differs abilities and outcomes in children aged 4, 5, and 6 years, and (3) the implementation of the letterland program can be integrated with teaching materials and stimulate the language aspect of the child.
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 1-8, 2017
2017 Kesehatan, gizi, keamanan dan keselamatan
Surabaya: Unesa University Press, 2017