Publikasi S2 Pendidikan Anak Usia Dini
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2016 | Gadget usage inhibited interpersonal intelligence of children on ages 6-8 years old | This quantitative research aims to determine the effect of the use of gadgets on the interpersonal skills of children aged 68 years in Tambaksari district Surabaya. These samples included 40 children of SDN Tambaksari SDN 1 and 3 Surabaya. Data collection technique used observation, questionnaire, and documentation. Data were analyzed using linear regression analysis simple formula. Based on research results or the results of these observations, the data generated can be analyzed by simple linear regression statistical analysis aided by using SPSS 20. Results can be of variable data processing is the use of the gadget has a value of t statistic () of 2.108 and 38 is 1.660 (N= 40-2 (degrees of freedom)= 38) so> and p value (sig) of 0.000 (< 0.05) means the use of gadgets affect interpersonal skills of children. |
Jurnal Tekpen 1 (4), 2016 | |
2016 | Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin | Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin - Repository Universitas Wijaya Putra Home About Browse Login Create Account Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Wibowo, Nugroho Mardi and Hasibuan, Rachma and Widiastuti, Yuyun and Panglipursari, Dwi lesno (2016) Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Fajar Satria, Surabaya. ISBN 978-602-9310-63-4 [img] Preview Text (Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin) Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin.pdf Download (1MB) | Preview Item Type: Book Uncontrolled Keywords: Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management Divisions: Buku Depositing User: Mochamad … |
Fajar Satria, 2016 | |
2016 | Pengaruh Metode Bercerita Dengan Media Pop Up Terhadap Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Anak Kelompok B | Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan mengenal kosakata bahasa Inggris anak kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Bakung Temenggungan Balongbendo Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Experimental Design dan jenis penelitian One Group Pre-Test Post-TestDesign. Subyek penelitian berjumlah 20 anak kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Bakung Temenggungan Balongbendo Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes lisan dengan alat penilaian berupa lembar observasi, dokumen foto dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pairs Test dengan rumus Thitung< Ttabel. Hasil perhitungan diperoleh Thitung 0 dan Ttabel 52 dengan taraf signifikansi 5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha tidak ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dengan media pop up yang diberikan pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Bakung Temenggungan Balongbendo Sidoarjo berpengaruh secara signifikan untuk mengenalkan kosakata bahasa Inggris pada anak. Kata Kunci: Bercerita, Media pop up, Mengenal kosakata bahasa Inggris. |
PAUD TERATAI 5, 126-30, 2016 | |
2016 | Pengaruh Metode Bercerita dengan Menggunakan Boneka Tangan Terhadap Pengembangan Bicara Anak Kelompok B | Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan terhadap pengembangan bicara anak kelompok B di TK Tunas Islam Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode observasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik parametris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data sesudah mendapatkan treatment lebih besar dari pada sebelum mendapatkan treatment yakni (70.1613> 59.0825) pada taraf signifikan 90%. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bercerita dengan menggunakan boneka tangan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B TK Tunas Islam Sidoarjo. |
Jurnal: Pengaruh Metode Bercerita dengan Menggunakan Boneka Tangan Terhadap …, 2016 | |
2016 | Pengaruh Kegiatan Kolase dengan Bahan Kapas Warna terhadap Kemampuan Kognitif dalam Mengenal Warna pada Anak Kelompok A | Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase dengan bahan kapas warna terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal warna pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Bangkalan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anak kelompok A dengan jumlah sebanyak 20 anak, yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Selain itu, pada teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes serta alat penilaian berupa lembar observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik nonparametrik dengan menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon match pairs test), hasil yang diperoleh adalah Thitung< Ttabel= 0< 52 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan kolase dengan bahan kapas warna terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal warna pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Bangkalan. |
PAUD Teratai 5 (3), 2016 | |
2016 | Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B | Jurnal PAUD Teratai 5 (03), 2016 | ||
2016 | Pengaruh Kegiatan Montase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Kelompok A | Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan montase terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anak kelompok A dengan jumlah sebanyak 21 anak, yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Selain itu, pada teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes serta alat penilaian berupa lembar observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik nonparametrik dengan menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Match Pairs Test). Hasil penelitian yang diperoleh adalah T hitung< Ttabel= 0< 59 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan uraian di atas, telah maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan montase terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompokm A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Surabaya. Kata kunci: Montase, Motorik Halus |
Jurnal PAUD Teratai 5 (3), 20-24, 2016 | |
2016 | Pengaruh Bermain Outdoor Dan Kegiatan Finger Painting Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bermain outdoor dan kegiatan finger painting terhadap kreativitas anak usia dini khususnya anak di TK. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen desain PretestPosttest Control Group Design dimana kelompok eksperimen diberikan perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis data pengujian hipotesis penelitian menggunakan program SPSS 20.0 for Windows Evaluation Version dengan teknik Anova 2 jalur (Uji F). Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data yang dilakukan dengan menggunakan Anova 2 jalur (Uji F), maka diperoleh sebagai berikut:(1) nilai df= 1 dan taraf signifikansi α= 0, 05 diperoleh nilai koefisien F= 2,134 dan sig.= 0,107, menunjukkan taraf signifikansi di atas α= 0, 05 untuk pelaksanaan pembelajaran dengan bermain outdoor,(2) nilai df= 1 dan taraf signifikansi α= 0, 05 diperoleh nilai koefisien F= 1,733 dan sig.= 0,171, menunjukkan taraf signifikansi di atas α= 0, 05 untuk pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan finger painting, dan (3) nilai df= 1 dan taraf signifikansi α= 0, 05 diperoleh nilai koefisien F= 2,778 dan sig.= 0,101, menunjukkan taraf signifikansi di atas α= 0, 05 untuk pelaksanaan pembelajaran dengan bermain outdoor dan kegiatan finger painting.AbstractThis study aimed to assess the effect of outdoor play and activities finger painting to the creativity of children in Kindergarten. This study uses a quantitative research approach with a model of experimental research … |
JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik 1 (1), 73-81, 2016 | |
2016 | Peningkatan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Outdoor Learning Bermedia Lingkungan Alam Pada Anak Kelompok a | Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui outdoor learning bermedia lingkungan alam. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Imtaq Kota Mojokerto dengan jumlah 15 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pengenalan warna melalui outdoor learning bermedia lingkungan alam sebesar 4, 8% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa outdoor learning bermedia lingkungan alam dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak Kelompok A TK Imtaq Kota Mojokerto. |
PAUD Teratai 5, 2016 | |
2016 | Developing Early Childhood Discipline Approach to Restitution | This study aims to provide information on effective approaches to implement in developing discipline in early childhood. Restitution approach is the theory advanced by Diane Gossen used to discipline children in a way to create conditions for children to correct their mistake and returned to the group. Teaching children correct the mistakes and learn from the process have effects that are more effective to correct behavior rather than punishment. Efforts to develop the discipline of children with restitution approach done by teaching the child how to correct mistakes made by the imposition of sanctions/consequences to instill the awareness that such errors do not recur. Teachers act as manager on a dialogue with children, with emphasis on children's internal resources that can be used alone to solve the problem and foster intrinsic motivation in itself. |
Jurnal TEKPEN 1 (2), 2016 |