Publikasi S2 Bimbingan Dan Konseling

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Perbedaan Burnout Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Pertama Full Day Dan Non Full Day
Pada beberapa tahun belakangan ini beberapa sekolah di Indonesia menerapkan suatu model sekolah sehari penuh (full day school). Model sekolah full day menerapkan jumlah jam pelajaran yang lebih panjang dibandingkan sekolah normal, yakni 8 jam dalam 1 minggu yang dilaksanakan dalam 5 hari. Terlepas dari tujuan baik yang mendasari model sekolah ini, model ini memiliki efek samping, yakni banyak peserta didik yang mengeluh bosan (burnout). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ukuran burnout antara peserta didik di sekolah pada peserta didik sekolah menengah pertama di sekolah full day dan sekolah normal (non full day). Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan rancangan kausal komparatif. Data burnout dinyatakan secara kuantitatif dalam skala ordinal dan diukur melalui skala burnout. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMP Islam Terpadu AtTaqwa Surabaya dan SMP Siti Aminah Surabaya yang berjumlah 406 peserta didik. Data penelitian dikumpulkan dari seluruh anggota populasi. Analisis data dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil analisis membuktikan adanya perbedaan yang signifikan dalam ukuran burnout antara peserta didik di sekolah full day school dan non full day. Rerata skor burnout peserta didik di sekolah full day secara signifikani lebih tinggi dibandingkan rerata burnout pada peserta didik di sekolah normal. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik di sekolah full day cenderung mengalami kejenuhan dibandingkan peserta didik di sekolah normal. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pihak-pihak yang …
Surabaya: SMP Islam Terpadu At-Taqwa, 2017
2017 Developing Self-Knowledge and Occupation of Student with Physically Handicapped
This research aimed at describing the process of developing self-knowledge and occupation of student with physically handicapped. It started by identifying and doing needs assessment for the future career targets, planning the development progress of career guidance for them, drawing the quality of career guidances. The proceduere development od research adapts the theory by Brophy (2002), It’s consist are reaching and collection of information then the planning and development of products. The final product of the module with CIP models was revised as an attempt to develop the potential for future careers of student with physically handicapped.
Journal of ICSAR 1 (2), 134-139, 2017
2017 Pengembangan Modul Cultural Awareness Untuk Konselor Sebaya
Proses pencapaian identitas diri remaja sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana budaya kelompok sangat mempengaruhi keberhasilannya. Oleh karena itu siswa perlu memiliki kesadaran budaya yang mantab untuk meminimalisir pengaruh negatif dari budaya sekitar. Kesadaran budaya merupakan suatu kompetensi yang secara alamiah ada pada individu dan berkembang mengikuti pola perkembangan individu, artinya kesadaran budaya individu dapat dikembangkan. Keterbatasan jumlah konselor disekolah menyebabkan banyak permasalahan yang tidak teratasi. Program bimbingan teman sebaya (konselor sebaya) merupakan salah satu solusi untuk membantu siswa. Mengingat pentingnya posisi konselor sebaya maka diperlukan adanya media yang mengembangkan kompetensi konselor multibudaya pada diri konselor sebaya. Salah satu kompetensi yang dikembangakan adalah kompetensi kesadaran budaya. Kompetensi kesadaran budaya membantu konselor sebaya untuk mengintegrasikan budaya disekitar mereka dengan budaya mereka sendiri, artinya kompetensi ini merupakan kemampuan yang membantu konselor sebaya mengambil sikap proaktif terhadap perbedaan budaya, mengenali dan menghargai multibudaya setiap individu. Konselor sebaya berperan penting pada kegiatan konseling sebaya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademik.Pentingnya …
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) 1 (1), 30-36, 2017
2017 CONSTRUCTING PSYCHOLOGICAL TRAINING FOR INDIVIDUAL 100M SPRINTER
In addition of physical factors, techniques, and tactics, psychological factors also have contributed to the performance of athletes, included individual 100m sprinter. Therefore it takes mental exercises for athletes to have an adequate psychological skills. However, not all types of mental training suitable to be applied to athletes of all sports. The differences that exist in every number of sport make mental training required is different. This research was conducted with the aim to develop psychological skills training appropriate to the needs of the individual 100m sprinter. Participants of this study are 23 (Female= 13, Male= 10) whole of sprinter who are members of East Java Track and Field Training Centre. Training needs analysis in the form of interviews and observations carried out so that the needs of research subjects can be known and hereafter devised modules appropriate psychological skills training. Based on the results of training needs analysis, it is known that the individual 100m sprinter takes practice management three psychological skills:(1) managing anxiety,(2) regulation of emotion, and (3) the concentration. Therefore, psychological skills training given to individual 100m sprinter to improve their psychological skills.
THE 4 th INTERNATIONAL CONFERENCE ON PHYSICAL EDUCATION, SPORT AND HEALTH …, 2017
2017 Pelatihan Konseling Post-Modern Bagi Guru BK Sekolah Menengah Pertama di Kota Surabaya
Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Kemajuan teknologi menimbulkan efek negatif yang kompleks melebihi manfaat dari teknologi itu sendiri terutama terkait pola hidup manusia dalam dimensi sosial budaya. Guru bimbingan dan konseling SMP Surabaya sebagai pendidik bisa mengambil peran untuk mengatasi kondisi tersebut. Salah satu layanan kuratif dalam bimbingan dan konseling adalah layanan konseling. Salah satu pendekatan konseling kekinian yakni pendekatan konseling post-modern yang terdiri dari konseling singkat berfokus solusi. Berdasarkan evaluasi proses dan hasil, peserta pelatihan konseling post-modern memberikan kesan positif dan mampu mempraktekkan konseling singkat berfokusi solusi di instansinya masing-masing.
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat 3 (1), 11-16, 2017
2017 Hubungan Pola Asuh Demokratis dan Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Prososial pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Banjarmasin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara pola asuh demokratis dengan perilaku prososial, kecerdasan emosional dengan perilaku prososial, serta pola asuh demokratis dan kecerdasan secara bersama-sama dengan perilaku prososial pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan jenis korelasi. Jumlah populasi penelitian adalah 250 orang dengan sampel 75 siswa SMA Negeri 11 Banjarmasin yang berada pada rentang usia remaja tengah (15-17 tahun). Teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis peneitian menggunakan analisis regresi untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel X1 dengan Y dan X2 dengan Y, serta hubungan variabel X1 dan X2 dengan Y secara bersama-sama. Hasil analisis regresi menggunakan SPSS versi 17.0 menunjukan nilai koefisien F = 18,581 > F tabel = 3,314 dan nilai R = 0,609, yang artinya terdapat hubungan dengan kategori kuat antara pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan perilaku prososial pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Banjarmasin. Sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap variabel terikat ditunjukan dari nilai R2 = 0,371 yang artinya variabel pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional secara bersama-sama memberikan peranan sebesar 37,1% terhadap perilaku prososial. Kata Kunci: pola asuh demokratis, kecerdasan emosional, perilaku prososial, remaja tengah
Fitrah 1 (2), 6-14, 2017
2017 Pengaruh kepusan dan kepercayaan terhadap komitmen relasional dan loyalitas nasabah bank mandiri surabaya 1
Pertumbuhan bank di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Fenomena ini  mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan.   Pertumbuhan perbankan di Indonesia yang semakin meningkat dan didukung dengan perangkat lunak yang modern sehingga memberikan kepuasan nasabah bank. Bank Mandiri sebagai bank terbesar memberikan fasilitas yang memanjakan nasabah dengan adanya berbagai inovasi seperti adanya M Banking  dan lain-lain. Kepercayaan dan memiliki komitmen dalam memberikan berbagai fasilitas yang membuat nasabah bank Mandiri menjadi loyal. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh dampak kepusan dan kecercayaan serta  komitmen realasional pada loyalitas nasabah bank Mandiri Surabaya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95  orang dan diolah dengan menggunakan uji jalur  dengan program SPSS versi 23 …
Economics and Sustainable Development 2 (02), 1-14, 2017
2017 Narcissism and aggression in counselor candidates: A challenge for counselor education in Indonesia
Counselor is one of the major components for successful learning in school, therefore it is important to avoid either narcissistic or aggression inside counselor personality. The purpose of this study is to explore the phenomena and to test the relations. The subjects were counselor candidate in university aged 20-22 years old (M= 20, 73). The result shows that 43 of 169 prospective counselor in university executed narcissistic personality disorder (NPD), then it correlated with aggression (r= 0.673). Cognition factor is very influential in the development of NPD. This is a serious problem in counselor education's sphere, further research needs to prepare appropriate intervention for reducing either narcissistic or aggression in counselor education.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 dkk.(2017)
Desentralisasi Radikal [Radical Decentralization]. Bantul: Ifada Publishing, 2017
2016 Developing Career Guidance Package For Interest knowledge To Physically Handicapped Students Of SMALB-D
This research had purpose ie 1) to describe developing career guidance package suitable with the characteristic by identifying and observing the Physically Handicapped students’ needs and characteristic, and 2) to know the quality by looking at the properness of career guidance package for interest knowledge to Physically Handicapped students of SMALB-D through feasibility test, exactness test, and acceptability test.
Jurnal TEKPEN 1 (2), 2016