Publikasi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2018 | Pengembangan media roda putar untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun | Multiple intelligences perlu digali dan ditumbuhkembangkan dengan cara memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan secara optimal potensi-potensi yang dimiliki atas upayanya sendiri. Pengembangan media roda putar dirancang berdasarkan prinsip media pembelajaran PAUD yang menyenangkan dan menarik. Metode penelitian menggunakan Research and Development Borg and Gall. Uji dilakukan pada 5 lembaga yaitu pada TK Islam Terpadu Nada Ashobah, TK Islam Darul Fatah, TK Alif, TK Bina Tunas Bangsa, TK Kuncup Lestari. Respon anak terhadap media roda putar yaitu anak sangat senang, antusias dan tertib saat bermain dengan media roda putar, karena penggunaan media roda putar masih jarang digunakan di lembaga TK. Hasil uji validasi produk dengan ahli materi dan ahli media, diperoleh hasil nilai rata-rata 87, 5% dari ahli materi dan nilai rata-rata 85% dari ahli media. Data uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov spss 22. Hasil dari uji normalitas kolmogorov smirnov diperoleh data berdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan menggunakan uji wilcoxon. TK Islam Terpadu Nada Ashobah setelah dihitung menggunakan uji wilcoxon diperoleh data Thitung< Ttabel (0< 29). TK Islam Darul Fatah Thitung< Ttabel (0< 46). TK Alif Thitung< Ttabel (0< 17). TK Bina Tunas Bangsa Thitung< Ttabel (0< 25). TK Kuncup Lestari Thitung< Ttabel (0< 25). Pengambilan keputusan adalah Ho ditolak Ha diterima. Kesimpulannya adalah bahwa media roda putar dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun. |
Paud Teratai 7 (3), 1-6, 2018 | |
2018 | The school readiness instrument (SRI): assessment of early childhood in the neuroscience perspective | This study aims to develop the School Readiness Instrument (SRI) using a neuroscience perspective to measure the readiness of the child to the primary school designed to make it easier for teachers and parents to assess child development through their daily performance observations. The method used is following the ADDIE model design with the subject of 50 children aged 5-6 years. Preliminary analysis demonstrates the need for three domains: motor development, cognitive and language, and self-regulation for learning readiness. The results of validity reveal changes to five more detailed SRI domains: motor development, cognitive and language, social development, emotional maturity, and learning involvement. Trials were conducted in two groups with high and low development outcomes. Interrater reliability shows consistency between two observers. From these results indicate that SRI is an appropriate instrument to be used as a measure of early childhood school readiness. |
2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018), 512-516, 2018 | |
2018 | MeningkaTKan Kemampuan Bercerita Anak Melalui Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B Di Ra Mahir Ar Riyadl Surabaya | Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang peningkatan kemampuan bercerita anak melalui kartu bergambar pada anak kelompok. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelmpok B di RA Mahir Ar Riyadl Surabaya yang berjumlah 20 anak. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif yaitu analisis refleksi pada siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I memperoleh 68, 75% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 87, 5%, aktivitas anak pada siklus I meningkat dari 62, 5% menjadi 81, 25% pada siklus II. Rata-rata kemampuan bercerita anak pada siklus I sebesar 54, 68% meningkat menjadi 78, 09%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak pada … |
Jurnal Paud Teratai 7 (1), 2018 | |
2018 | Pengaruh Kegiatan Kolase Kertas dan Bahan Alam Terhadap Kreativitas Anak Kelompok A di TK Putra Airlangga Surabaya | Penelitian ini tentang pengaruh kegiatan kolase kertas dan bahan alam terhadap kemampuan kreativitas anak kelompok A di TK Putra Airlangga Surabaya yang dilatar belakangi oleh kemampuan kreativitas anak yang masih perlu dikembangkan. Pada penelitian ini peneliti memberikan kegiatan kolase kertas dan kolase bahan alam untuk menstimulus kegiatan anak pada proses pengenalan kreativitas. Proses pengenalan kreativitas pada penelitian ini dilakukan melalui kegiatan kolase kertas dan bahan alam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan kolase kertas dan bahan alam terhadap kemampuan kreativitas anak kelompok A di TK Putra Airlangga Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasy Experimental Design jenis Nonequivalent Control Group Design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A1 dan A2 yang berjumlah 19 anak tiap masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan menggunakan alat penilaian berupa observasi terstuktur dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan kreativitas anak ada 4 yakni 1) anak mampu menemukan variasi bentuk tempelan dari kolase, 2) anak mampu menciptakan dan mengkombinasikan bahan membuat kolase, 3) anak mampu membuat hasil karya kolase, 4) anak mampu merancang kolase secara luas sesuai dengan imajinasinya. Teknik analisis data menggunakan statistik Non Parametric dengan menggunakan uji |
PAUD Teratai 7 (3), 2018 | |
2018 | Pengaruh Tahapan Menggunting Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A Di TK Dharma Wanita Persatuan Randuagung Gresik | Penelitian ini tentang pengaruh tahapan menggunting terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Randuagung Gresik yang dilatar belakangi oleh kemampuan menggunting anak yang masih perlu ditingkatkan sehingga peneliti memberikan tahapan menggunting dalam proses peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh tahapan menggunting terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Randuagung Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design jenis Nonequivalent Control Group Design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok A1 yang berjumlah 23 anak dan A yang berjumlah 22 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik parametrik dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test yakni apabila nilai signifikansi Sig (2-tailed)< 0, 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi (p-value)= 0,000< 0, 05, ini berarti bahwa Hoditolak dan Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan maka bahwa tahapan menggunting mempengaruhi kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK Dharma wanita Persatuan Randuagung Gresik. |
PAUD Teratai 7 (3), 1-7, 2018 | |
2018 | Peningkatan Kemampuan Literasi Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Papan Flanel di Kelompok B | Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatankemampuan literasi anak melalui pembelajaran media papan flanel. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Kartika IV-53 yang berjumlah 15 anak terdiri dari 7 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatankemampuan literasi 58, 5% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. |
PAUD Teratai, 2018 | |
2018 | Religious tolerance in Indonesia | This study aims to describe how religious tolerance in early childhood is formed in Balun Village, Indonesia. This research used qualitative research type with ethnography method. Data were collected through observation, interviews, photo documentation, and written documentation. Data analysis used the Spradley model. The results of the study show that religious tolerance is formed through regional traditional activities involving inter-religious communities. Then, tolerance is also formed through children's daily play activities, and the provision of examples by parents and the environment (socio-cultural) which has a very high impact on the cultivation of tolerance for children. |
2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018), 685-688, 2018 | |
2018 | Examined The Social Competence: A Case Study on Parenting and Emotional Development in Children | This study aimed to analyze the effect of parenting and socio-emotional development to social skill in early childhood in B group at Restu I Malang kindergarten. The data was collected through questionnaires and checklists. This study used a quantitative method with multiple regression and compare mean (one-way ANOVA) to analyze the data. The results showed that parenting and socio-emotional development partially influenced the children's social skills, and there was no significant difference in children's social skills between the parenting parents authoritarian, permissive parenting, and parenting democratic. |
1st International Conference on Education Innovation (ICEI 2017), 377-379, 2018 | |
2018 | Studi deskriptif penanganan guru menumbuhkan kemandirian dalam aktivitas belajar anak usia 4-5 tahun di TK Kartini Bojonegoro | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penanganan guru menumbuhkan kemandirian dalam aktivitas belajar anak usia 4-5 tahun di TK Kartini Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan penelitian kulaitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 guru yang mengajar di TK A dan TK B. Analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyajian data diuraikan dalam bentuk kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan proses guru dalam menumbuhkan kemandirian anak dalam aktivitas belajar yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil kemandirian yang diperoleh anak. Kemandirian yang diberikan oleh guru mampu menjadi bekal anak ketika mencapai usia dewasa. Jadi sosial emosional anak dapat berkembang dengan baik ketika kemandirian ditanamkan sejak usia dini. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk para orang tua, agar lebih mengetahui cara menanamkan kemandirian yang benar, karena orang tua memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mendukung aspek perkembangan sosial emosional anak. |
Jurnal Paud Teratai 7, 1-6, 2018 | |
2018 | MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL WARNA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA LAMPU DAN BATERAI | Pencapaian perkembangan kemampuan kognitif dalam mengenal warna kelompak A Tk irada kebomas gresik belum maksimal. Kondisi ini akan diperbaiki dengan menanamkan pembelajaran warna melalui penerapan metode demonstrasi dengan media lampu dan baterai melalui penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. hasil dari penelitian adalah adanya peningkatan terhadap kemampuan kognitif anak sebanyak 20% |
Universitas Negeri Surabaya, 1-9, 2018 |