Publikasi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2019 Women as Agent of Social Inclusion: Experience of the Women of a Local Belief Community in Salamrejo Village
Minority religious groups are vulnerable towards discrimination and social exclusion. Social exclusion is a multidimensional phenomenon that is closely related to the denial of the enjoyment of civil and political rights as well as economic and socio-cultural rights. Social exclusion also excludes the excluded people from development process in the village. This article discusses the social exclusion experienced by community of local belief’s groups, the Association of Eklasing Budi Murko (PEBM) in Salamrejo village, in Kulon Progo, Special Autonomy of Yogyakarta. The economic empowerment approach has been used to promote inclusion among communities in the village. The establishment of Cooperative Business Group (KUBE) and also other economic works have encouraged women’s role as agent for social inclusion. Business activities established by PEBM have opened room for interaction between …
Jurnal Perempuan 24 (4), 351-361, 2019
2019 Literasi Pemerolehan Bahasa Kedua Dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus di TK ABA 45 Lamongan)
Aspek perkembangan bahasa anak dimulai sejak lahir dan penggunaan bahasa menjadi efektif ketika seorang anak perlu berinteraksi dengan orang lain. Pertambahan kosa kata seorang anak berperan penting dalam perkembangan bahasa individu selanjutnya. Salah satu TK di kota Lamongan terdapat seorang anak yang perkembangan bahasanya belum berkembang sesuai dengan capaian perkembangan, Anak tersebut cenderung pendiam dan kurang mengerti dengan materi yang diajarkan oleh guru saat pembelajaran di kelas. Pembelajaran di TK tersebut menggunakan bahasa Indonesai sebagai bahasa formal.
PAUD Teratai 8 (1), 2019
2018 Wiranti Aprilinda Diyah Permata
Pengenalan kata merupakan bagian dari penguasaan bahasa, dalam aspek perkembangan bahasa tentang standar tingkat pencapaian perkembangan mengenal kata termasuk sebagai tingkat pencapaian mengungkapkan bahasa yang sangat penting dikembangkan karena penguasaan kata dapat memperluas wawasannya tentang berbagai macam hal baru. Kenyataannya, kondisi yang ada menunjukkan bahwa dari jumlah 47 anak di TK Pertiwi Jampes Pace Nganjuk pengenalan kata masih rendah dan perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan bowling terhadap kemampuan mengenal kata pada anak kelompok B di TK Pertiwi Jampes Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experimental Design dan desain penelitian One-Group Pretest–Posttest. Sasaran dalam penelitian ini adalah 47 anak yang terdiri dari 22 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penggunaan modifikasi permainan bowling yang digunakan dalam pengenalan kata dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Materi yang digunakan pada saat pretest dan posttest serta perlakuan adalah menyusun huruf-huruf menjadi kata, menghubungkan kata yang memiliki arti, menyebutkan kata yang memiliki arti. Analisis data menggunakan statistik SPSS yang melalui beberapa tahap yaitu deskriptif, validitas reliabilitas memperolah hasil pretest r hitung> r tabel (0,287) dan hasil perolehan posttest r hitung> r tabel (0,287), uji normalitas memperoleh data Ha menolak Ho sehingga dinyatakan …
Jurnal Teratai Volume 7 (2), 2018
2018 Using multisensory on the ability to recognize letter sounds and forms of children
This study is aimed to know (1) The effect of multisensory on the ability to recognize the letter sounds of children aged 4-5 years?,(2) The effect of multisensory on the ability to recognize letter forms of children aged 4-5 years?,(3) The relationship of ability to recognize letter sounds and forms of children aged 4-5 years?,(4) simultaneous interaction between the use of multisensory on the ability to recognize letter sounds and forms of children aged 4-5 years? This study uses Quasi Experimental Design, with Nonequivalent Control Group Design. This design is similar to the pretest-posttest control group design where, the experimental group or the control group is not randomly selected. The error sampling was 5% with 78 children. The results can be concluded as follows; the students' ability to recognize letter sounds in the control group and experimental group is significantly different, where the obtained T test after treatment is-3.204 with sig value (probability) of 0.003 referring to average score of control group of 35.18 and group experiment of 41.58. The children's ability to recognize letter forms in the control group and experimental group show that the obtained T test after treatment was of-0.042 with sig value (probability) of 0,000 referring to the average score of the control group of 45.891 and experimental group of 50.63. The correlation between the ability to recognize letter sounds and forms in the control group is 0.905 and 0.826 in the experimental group, meaning that it has the strong correlation, where if children's ability to recognize letter sounds is good so ability to recognize letter forms is good as well. Therefore, it can be concluded that …
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 7 (2), 111-116, 2018
2018 Pengembangan Permainan Domino Angka terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Anak Usia 4-5 Tahun
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan prototype produk permainan domino angka yang layak dan efektif digunakan sebagai pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak usia 4-5 tahun (kelompok A). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research & development) yang mengadaptasi dari langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah dalam penelitian ini ada 9 tahap yaitu (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi;(2) perencanaan;(3) pengembangan produk awal;(4) uji coba lapangan awal;(5) revisi produk utama;(6) uji coba lapangan utama;(7) revisi produk operasional;(8) uji coba lapangan operasional;(9) revisi produk akhir. Desain uji coba yang digunakan adalah Single
PAUD Teratai 7 (2), 1-8, 2018
2018 Modifikasi Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Usia 5-6 Tahun
Salah satu aspek perkembangan untuk anak usia dini yang sangat penting dikembangkan yaitu kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif terbagi menjadi tiga yaitu belajar dan memecahkan masalah, berfikir simbolik dan berfikir logis. Mengenal bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun dapat dilakukan dengan cara menunjukkan bentuk geometri, menyebutkan bentuk geometri dan mengklasifikasikan benda-benda berdasarkan bentuk geometri. Berdasarkan hasil observasi anak masih kurang dalam mengenal macam-macam bentuk geometri. Hal ini terlihat ketika anak diminta untuk menunjukkan bentuk persegi, namun anak menunjukkan bentuk persegi panjang. Semakin berkembangnya zaman permainan tradisional semakin ditinggal oleh generasi penerusnya karena di Indonesia semakin banyak penduduk sehingga lahan kosong semakin sempit. Dari hasil badan pusat statistika kabupaten sidoarjo pada tahun 2014-2016 bahwa jumlah pekarangan 2.057. 40 dibanding luas wilayah dengan jumlah 5.765. 40. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan engklek terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experiment Design dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Sasaran penelitian ini menggunakan seluruh anak usia 5-6 tahun atau kelompok B di TK Dharma Wanita Sugihwaras dengan jumlah 59 anak yang terdiri dari 34 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Indikator penilaian yang digunakan …
PAUD Teratai 7 (2), 1-9, 2018
2018 Pengaruh Seni Kolase terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh seni kolase terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis data pengujian hipotesis penelitian menggunakan program SPSS 25 dengan teknik Independent Samples Test (Uji T). Berdasarkan hasil perhitungan uji t-test Sg.(2-tailed) diperoleh hasil 0,000 yang berarti 0,000< 0, 05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya terdapat pengaruh seni kolase terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Surabaya.
PAUD Teratai 7 (3), 2018
2018 Pengembangan Permainan Engklek Dalam Memberikan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
Pendidikan seks bagi anak usia dini sangatlah penting, ini dikarenakan melalui pendidikan seks anak dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bentuk tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan mengetahui anggota tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain seperti mulut, dada, jenis kelamin dan pantat. Akan tetapi diperlukan cara khusus untuk memberikan pendidikan seks bagi anak usia dini yaitu dengan permainan, ini dikarenakan melalui permainan diharapkan anak akan lebih mudah menerima pendidikan seks sesuai dengan usianya. Permainan engklek salah satu permainan yang dapat dikembangkan menjadi permainan yang layak dan efektif dalam memberikan pendidikan seks bagi anak usia dini. Reseach and Development dari Borg dan Gall digunakan sebagai motede penelitian dengan 9 tahapan penelitian yang harus dilewati. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul akan diuji normalitas dengan uji liliefors, diperoleh data berdistribusi tidak normal, sehingga data dilanjutkan uji wilcoxon. Hasil yang diperoleh dari uji wilcoxon di TK Dharma Wanita Putra Harapan Thitung= 0 dan Ttabel= 4, TK Bhakti Pertiwi Thitung= 0 dan Ttabel= 11, TK Dharma Wanita Sumberarum Thitung= 0 dan Ttabel= 4, TK Tunas Rimba II Thitung= 0 dan Ttabel= 14 dan TK Tunas Harapan II Thitung= 0 dan Ttabel.= 8. Dari hasil pengambilan keputusan Thitung< Ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan permainan engklek layak dan efektif dalam memberikan pendidikan seks bagi anak usia dini.
PAUD Teratai, 2018
2018 Hubungan Outdoor Learning Dengan Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok B Di Tk Setya Harapan Surabaya
Kecerdasan kinestetik merupakan kelebihan yang dimiliki seseorang lebih dari yang lainnya dalam mengolah gerakan motorik tubuhnya. Setiap upaya pengembangan keterampilan gerak dasar akan diiringi oleh upaya pengembangan kemampuan fisik anak melalui berbagai macam aktivitas olah tubuh. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di TK gugus II Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya ditemukan bahwa terdapat beberapa anak yang masih pasif dalam melakukan aktivitas olah tubuh. Anak kurang begitu bebas bergerak karena ruang kelas yang tidak begitu luas. Kendala tersebut membuat kecerdasan kinestetik anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang hubungan outdoor learning dengan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Setya Harapan Surabaya sejumlah 40 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov z kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil uji normalitas ditunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,392> 0, 05 (taraf signifikan 5%) sehingga data yang diperoleh dari kedua instrumen tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji korelasi antara dua variabel penelitian sebesar 0,596> 0,312, menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Angka signifikan sebesar 0,000< 0, 05, maka hubungan dari kedua variabel signifikan, sedangkan arah korelasi …
Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Surabaya, 1-7, 2018
2018 Pengembangan Media Panda Pintar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Warna Primer Anak Usia 4-5 Tahun
Anak usia dini merupakan masa keemasan (the golden age), anak usia dini memiliki karakterisrik yang berbedabeda namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam setiap tahap perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan dan menganalisis desain pengembangan media panda pintar, dari kelayakan serta keefektifan media panda pintar. Pengembangan media pintar ini dirancang berdasarkan prinsip media pembelajaran PAUD yang menarik dan menyenangkan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian Research and Development Borg and Gall. Prosedur penelitian yang digunakan menggunakan langkah-langkah prosedur penelitian dari Borg and Gall. Penelitian ini menggunakan desain uji coba one group pretest posttest. Uji coba dilakukan di lembaga TK Islam Terpadu Nada Ashobah dengan jumlah subjek uji coba 22 anak. Hasil uji validasi produk dengan ahli materi dan ahli media, diperoleh hasil nilai rata-rata 83% dari ahli materi dan nilai rata-rata 100% dari ahli media. Data uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov spss 16. Hasil dari uji normalitas kolmogorov smirnov diperoleh data berdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan menggunakan uji wilcoxon. TK Islam Terpadu Nada Ashobah setelah dihitung menggunakan uji wilcoxon diperoleh data Thitung< Ttabel (0< 65). Simpulannya adalah bahwa media panda pintar layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep warna primer anak usia 4-5 tahun.
Jurnal PAUD Teratai 8 (02), 1-5, 2018