Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Dengan Media Komik Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas 5 SD pada …
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan media komik terhadap keterampilan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa kelas 5 SD pada Pembelajaran IPS materi peristiwa kebangsaan seputar Proklamasi Kemerdekaan RI. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Dukuh Pakis I/486 Surabaya pada tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan nonequivalent (pretest and posttest) control group design. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu siswa kelas 5A sebagai kelas kontrol dan siswa kelas 5B sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan sosial dan tes hasil belajar. Teknik analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai normalized gain keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen adalah 0, 52 dan kelas kontrol adalah 0, 26. Nilai normalized gain keterampilan sosial siswa kelas eksperimen adalah 0, 55 dan kelas kontrol adalah 0, 27. Hasil uji independent samples t-test keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa t hitung (2,461)> t tabel (1,674) dengan df= 54 dan taraf signifikansi 0, 05. Hasil uji independent samples t-test keterampilan sosial siswa menunjukkan bahwa t hitung (4,416)> t tabel (1,674) dengan df= 54 dan taraf signifikansi 0, 05.
Jurnal Education and Development 8 (2), 530-530, 2020
2020 Pengaruh Model ARIAS Terhadap Motivasi Belajar dan Kemampuan Memecahkan Masalah Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap motivasi belajar siswa dan kemampuan memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran ARIAS, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Data penelitian diperoleh melalui pretest dan postttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 65, 52% dan nilai kelas kontrol sebesar 46, 67%. Sehingga, selisih antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 18, 76%. Adapun hasil tes kemampuan memecahkan masalah menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen sebesar 77, 83 dan perolehan nilai kelas kontrol sebesar 63, 46. Sehingga, selisih nilai ratarata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 14, 37. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji independent t test berbantuan program SPSS 24 for windows.
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil …, 2020
2020 Pengaruh Model Value Clarification Technique (Vct) Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan besarnya pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis kearifan lokal Madura terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karduluk I. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan desain penelitian yaitu Prestest-Posttest Control Group Design. Responden penelitian ini adalah siswa kelas IV A sebanyak 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa IV B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan uji-t dengan rumus Independent Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model VCT berbasis kearifan lokal madura terhadap motivasi belajar dari hasil analisis uji independent sample t-test adalah 2,512 Nilai t tabel pada (df. 38) signifikansi 0, 05 sebesar 1,686, apabila dibandingkan maka t hitung> t tabel dengan hasil Sig. 2-tailed sebesar 0, 16< 0, 05 maka H a diterima dan H 0 ditolak.(b) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model VCT berbasis kearifan lokal madura terhadap hasil belajar siswa dari analisis hasil uji independent sample t-test setelah dilakukan perlakuan menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah 6,047 Nilai t tabel pada (df. 38) signifikansi 0, 05 adalah 1,686, apabila dibandingkan maka t hitung> t tabel dengan hasil Sig. 2-tailed sebesar 0,000< 0, 05 maka H a diterima dan H 0 ditolak.
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 5 (1 …, 2020
2020 Traditional Games Usage to Improve the Children’s Independence Skill
This paper seeks to foreground the role of traditional children’s games as indigenous games of learning rather than digital games. It comes high interest of traditional games. This study used an online questionnaire to reveal the prevalence of traditional children’s games which exists in the digital era. The results showed the influence of traditional games on children in physical activities was 83% while the influence of social interaction on children was 77%. This showed that the digital era can be balanced by physical activities and technological knowledge without having to use gadget continuously.
International Conference on Early Childhood Education and Parenting 2019 …, 2020
2020 Research and Development on Authentic Assessment for Language Domain in Kartika Batu Kindergarten
Educator and parents need clear information about how and what children learn. In Early Childhood Education (ECE), children’s literacy abilities are often assessed by conventional tests to determine a child’s ‘readiness’ for school. Readiness in terms of literacy consists of letter identification, phonemic awareness, letter-writing, and other functions related to language mechanics. Related to this, several studies conducted to find out a proper assessment for children’s abilities. Thus, this study aims to produce a valid, practical, and effective conversation books and authentic assessment instruments that can be used by teachers in improving the assessment in learning process. This research used the Analysis, design, development, implementation and evaluation (ADDIE) model.
International Conference on Early Childhood Education and Parenting 2019 …, 2020
2020 Student’s Perception Using the BIG BOOK Desk Calender for Story Telling for Young Learners
Storytelling activities are part of the learning process that is in Early Childhood Education. It depicts the literacy activities particularly for children. Thus, It is salient to develop literacy in children from an early age. This is based on the results of a survey of Indonesia ranked 60 out of 61 countries surveyed. The aim of this study is to to describe the perceptions of PGPAUD students after using the Big Book Desk Calendar for storytelling activities in early childhood. Due to this study dealth with the GERNAS BAKU program, which stands for the National Movement for Parents Reading Books, the results of this study are expected to support the GERNAS BAKU program. This research is a qualitative research since the media used is Big Book, which has been modified to form a large table calendar, A3 size. Data collection techniques using a questionnaire through Google form. Data analysis techniques used descriptive statistics. According to the data, it can be concluded that the Big Book desk calendar is very helpful for the teacher’s fluency in telling stories to children. The implication of this research is the Big Book desk calendar can be used as an appropriate and appropriate media when telling stories for early childhood.
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 199-202, 2020
2020 Melipat Manakah Yang Paling Mudah? Pada Kegiatan Melipat Satu Untuk Anak Usia Dini
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil penelitian sebelumnya yang berjudul kegiatan melipat kertas lipat bermotif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Melipat yang sering diberikan pada anak umumnya adalah kegiatan melipat origami. Melipat origami memerlukan lebih dari satu kali lipatan. Hasil origami yang paling sedikit memerlukan tiga kali lipatan. Untuk dapat melakukan kegiatan melipat origami dengan baik, anak memerlukan kemampuan yang baik dalam melipat satu. Dari penelitian sebelumnya ditemukan adanya perbedaan tingkat kesulitan pada kegiatan melipat satu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan lipatan paling mudah pada kegiatan melipat satu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data statistik deskritif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-7 tahun yang berjumlah 12 orang anak di TK DWPW. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa anak kegiatan melipat satu menghasilkan bentuk segitiga lebih mudah dilakukan dibandingkan kegiatan melipat satu bentuk persegi panjang dan kegiatan melipat satu paling mudah adalah melipat satu yang menghasilkan segitiga dari proses pembuatan atas ke bawah. Kesimpulannya bahwa sebaiknya anak memulai kegiatan melipat satu dengan yang paling mudah yaitu kegiatan melipat satu menghasilkan bentuk segitiga.
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 3 (2), 126-139, 2020
2020 Pengembangan Buku Panduan Teka Teki Silang pada Pemecahan Masalah Anak Kelompok B
Penelitian pengembangan buku panduan teka-teki silang ini dilatar belakangi oleh guru yang mengalami kesulitan dalam mengenalkan pembelajaran yang mampu mengasah kemampuan kognitif anak dalam lingkup pemecahan masalah sehingga perlu dilakukan sebuah pengembangan buku panduan teka-teki silang. Berdasarkan hasil observasi di sekolah khususnya kelompok B dalam kegiatan teka-teki silang anak-anak memiliki kendala saat mengerjakan teka-teki silang yang diungkapkan oleh beberapa guru kelas saat wawancara adalah anak-anak cenderung mengalami kesulitan yang sama yaitu tidak semua anak mengenal lambang huruf, tidak semua anak memahami pertanyaan yang diberikan, adanya huruf sama yang seharusnya tidak ditulis kembali pada kolom yang sama juga anak belum mengetahui petunjuk mendatar dan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru kelas kelompok B untuk mengembangkan kemampuan kognitif dalam lingkup pemecahan masalah anak dengan menghasilkan produk buku panduan teka-teki silang yang layak. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Model ini terdiri dari lima langkah terstruktur yaitu: 1) Analisis, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan, 4) Pelaksanaan, 5) Evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 guru kelas kelompok B, ahli materi, dan ahli media. Pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan angket. Berdasarkan kedua analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa buku panduan teka-teki silang yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan teka-teki silang untuk pembelajaran kognitif dalam lingkup pemecahan …
Jurnal PAUD Teratai 9 (01), 1-15, 2020
2020 Kegiatan Melipat Kertas Lipat Bermotif untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak yang masih memerlukan bantuan dalam melipat kertas satu kali, anak belum mampu dalam menyatukan dua sisi kertas dan menekan kertas dengan kuat sehingga hasil melipat satu menghasilkan lipatan yang tidak sama. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kegiatan melipat kertas bermotif dengan sisi kertas yang berbeda. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (action research). Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-7 tahun di TK DWPW. Tehnik pengumpulan data dengan lembar observasi. Tehnik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47, 2% dan siklus II 82, 6% kmampuan anak dalam melipat kertas satu lipatan mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan sebesar 35, 47% yang berarti melipat dengan menggunakan kertas bermotif dengan dua sisi berbeda dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam melipat satu kali. Harus dipastikan anak menguasai kegiatan melipat satu dengan baik baru guru dapat memberikan tahap melipat selanjutnya.
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 3 (1), 30-44, 2020
2020 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN STRATEGI JOYFUL LEARNING DENGAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KURSUS BAHASA INGGRIS AL FALAH ISLAMIC COURSE, KAMP OENG SINAOE SIDOARJ
Minattbelajarradalahhsuatuurasaasenangyyang gmuncul ldalama dirii seseorang saat mendapatkan suatu ilmu yang dipelajarinya. Strategi pembelajarannyangikurang sesuaiidapat menjadiisalahhsatuifaktor yang dapat menurunkan minat belajar. Strategi pembelajaran yang kurang menyenangkan, tutor hanya menerapkan pembelajaran satu arah, akan membuat peserta didik cenderung bosan dan berdampak pada minat belajar peserta didik. Penerapan strategi joyful learning dalam pembelajaran kursus bahasa inggris merupakan solusi yang tepat untuk menciptakan suasana yang senang, aktif serta dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Penelitian dilakukan guna menentukan ada tidaknya hubungan antara strategi joyful learning dengan minat belajar peserta didik di kursus bahasa inggris AllFalahiIslmic CourseiKampoenguSinaoeiSidoarjoi. Penelitian menggunakan penelitianakuantitatiffyang …
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (3), 125-132, 2020