Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kopetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, hasil implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, faktor penghambat dan faktor pendukung implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam pembelajaran bahasa Inggris di lembaga kursus dan pelatihan Mahesa Institute. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah direktur, manajer program, tutor Speaking 3, dan peserta didik Speaking 3. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini adalah: implementasi kurikulum berbasis kompetensi dalam pembelajaran bahasa Inggris di lembaga kursus dan pelatihan Mahesa Institute sudah baik, hasil implementasi kurikulum berbasis kompetensi diperoleh dari hasil ujian, terdapat faktor pengahambat, dan faktor pendukung.

Pelatihan merupakan serangkaian tindakan dan proses peningkatan keterampilan yang dilaksanakan secara berkesinambungan, bertahap, serta terarah untuk mencapai tujuan tertentu. Pelaksanaan program pelatihan operator basic office di UPT Balai Latihan Kerja Tuban dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) pelaksanaan program pelatihan,(2) hasil pelaksanaan program pelatihan,(3) faktor pendukung, dan (4) faktor penghambat pada pelaksanaan pelatihan operator basic office. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan kondensasi data, display data, dan verifikasi dan simpulan. Setelah tahapan tersebut data diuji keabsahannya dengan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pelaksanaan program pelatihan operator basic office telah diterapkan dalam pelaksanaan pelatihan, hasil pelaksanaan program pelatihan telah terbukti dengan terselenggaranya evaluasi oleh pihak lembaga, faktor pendukung yang mendukung proses pelaksanaan pelatihan dan faktor penghambat yang harus segera dicari jalan keluarnya.

The Language aspect is the one of the children’s development aspects, which needed to be noticed because the children to communicate with other people used language. The language development aspect is the one of six aspects, which should be developing in kindergarten. The current research had purpose to disseminate, the educational game tools of JUMOFAN product properness and effectiveness. The research method applied in this research was Research & Development by Borg and Gall. The researcher used R&D in level 3, which behaved to develop the product, had been existed. Moreover, the one-group pretest-posttest design, which was applied to the children 4-5 years old in Surabaya with number of kids, is 10. Besides, a content validity those are validating by two expert judgments, both media and content is confirmed valid. Furthermore the major finding using Wilcoxon test obtained the JUMOFAN is effective to develop the children language ability. Moreover, this study contribute in an educational curriculum to use game tools of JUMOFAN (Fantasy Jumanji Modification) in order to develop children’proficiency in language.

The present study aims to determine the effect of the project based learning model with snake and ladder media to fifth graders' learning activity and outcome in social studies. The material covered was the Proclamation of Indonesian Independence. The research method used was a quasi-experimental with non-equivalent (pretest and posttest) control group design. The research respondents consisted of 36 students. Data were collected through observation and tests. The research instrument used was observation sheet containing students' learning activities and a test of learning outcomes that had been validated by experts. Independent samples t-test was used for hypothesis testing. The students' activity and learning outcomes improvement were determined by the results of the N-gain test. The results showed an increase in activity and learning outcomes in both classes. The experimental class performed higher …

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS melalui penerapan model Problem-Based Learning berbantuan metode Mind Mapping pada peserta didik kelas IV di SD Negeri 002 Sebatik Utara Kabupaten Nunukan. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari aspek yang diteliti di setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 78, 33% mengalami peningkatan di siklus II sebesar 94, 58%. Demikian juga aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 75, 30% mengalami peningkatan di siklus II sebesar 85, 42%. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik pada siklus I sebesar 76, 19% meningkat pada siklus II sebesar 95, 24%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem-Based Learning berbantuan metode Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar kognitif pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 002 Sebatik Utara Kabupaten Nunukan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tingkat kelayakan media dan keefektifan dalam penggunaan media peta puzzle berbasis adobe flash dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV di SD. Jenis penelitian yang pilih pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (RnD) dari Borg and Gall. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 dengan subjek penelitian berjumlah 20 siswa. Kelayakan dihasilkan dari hasil validasi yang dilakukan oleh para ahli. Hasil kelayakan media mendapatkan prosesntase 86% sedangkan kelayakan materi mendapatkan prosentase 85% Media peta puzzle berbasis adobe flash memperoleh kelayakan yang cukup tinggi dan efektiv dibuktikan dengan hasil belajar yang dihitung menggunakan uji t menunjukkan bahwa t table (4, 28) lebih besar dari t hitung (2,093). Penerapan media media peta puzzle berbasis adobe flash juga memperoleh tanggapan yang sangat baik dari guru kelas yaitu sebesar 90% dan peserta didik sebesar 89%. Dapat disimpulkan bahwa media peta puzzle berbasis adobe flash dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) layak dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan perangkat pembelajaran yang memiliki kreteria valid, praktis, dan efektif melalui pembelajaran pengajuan masalah berbasis keunggulan lokal untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar bangun datar kelas V SDN Palang. Hal ini dilakukan karena perangkat pembelajaran pengajuan masalah berbasis keunggulan lokal untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar bangun datar kelas V SDN Palang belum tersedia. Pembelajaran di sekolah lebih menekankan pengetahuan dan berpusat pada guru, padahal kreativitas dan pengetahuan harus dimiliki oleh siswa pada abad 21. Pengembangan perangkat pembelajaran mengikuti rancangan 4-D model dengan rancangan uji coba penelitian one group pretest-postest design. Subyek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang diuji cobakan pada siswa SDN Karangagung dan di implementasikan pada siswa SDN Palang. Data dianalisis

This study aims to examine the implementation of academic quality assurance, as well as the strategies and models used in improving academic quality assurance in the Islamic Senior High School of Surabaya and Islamic Senior High School of 2 Malang. This study used a qualitative approach with a multi-site research design. Based on the results of the research that has been done, it is concluded that the implementation of academic quality assurance in the process of implementing education at Madrasahs has been carried out well in improving the quality of learning, academic achievement, and competitiveness of these madrasah graduates. The implementation of quality assurance can be done using the first strategy, the leadership has given trust and responsibility in implementing management guidelines, second, the madrasah activity program is socialized intensively, and third, the preparation of learning tools that are carried out collaboratively. Overall, the implementation of madrasah academic quality assurance has been carried out according to national education standards.

This study aims to analyze the feasibility of the results of the learning model instrument, textbooks, student worksheets, assessment sheets, and learning implementation plans. This study uses the Dick and Carey development model. There are 7 steps in Dick and Carey's learning, including 1) Identifying learning objectives, 2) Conducting learning analysis, 3) Analyzing student characteristics and learning context, 4) Formulating specific learning objectives, 5) Developing learning instruments, 6) Developing strategies learning, 7) Developing and selecting learning materials, 8) Designing and developing evaluation and assessment, 9) Revising learning programs, 10) Implementing and developing evaluations. Based on the results of the study showed that the research instruments in the form of the results of the learning model, textbooks, student worksheets, assessment sheets, and learning implementation plans scored good criteria. The direct learning model with a life-based learning approach is suitable for use as a learning model in improving student learning outcomes. This can be shown by the validity of the instrument.

This article aims to evaluate the performance of a boarding school by using the performance prism method in Islamic Boarding School of Darul Quran Mojokerto, Indonesia. The five facets of performance prism, there are stakeholder satisfaction, strategies, processes, capabilities, and stakeholder contributions. This study uses mixed methods with Expert Choice 11 computer software to analyze the results of the performance prism's contribution. The result shows that the continuity of the institution will be better because it puts stakeholder satisfaction as an important priority. In addition, because the performance measurement starts from the wishes of stakeholders, the performance in a foundation is better. This can be seen in the calculation of contributions, it appears that students have a weight of 0.458 as the highest and final result for the perspective of the community whose weight value is 0.044.