Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 TINGKAT KESIAPAN TEKNOLOGI PADA PETANI GARAM DI KABUPATEN SAMPANG
Garam merupakan salah satu komoditas yang penting. Sayangnya, kebutuhan garam di Indonesia masih belum bisa dipenuhi secara mandiri karena masih mengandalkan impor dari luar negeri. Salah satu daerah penghasil garam di Indonesia adalah Pulau Madura. Adapun salah satu Kabupaten di Pulau Madura yang menjadi daerah penghasil garam terbesar di Indonesia adalah Sampang. Petani garam di Madura sendiri masih menggunakan cara yang sederhana dalam memproduksi garam. Terkait hal tersebut, diperlukan adanya teknologi dalam pengolahan garam. Berdasarkan latar belakang itu, penulis tertarik untuk mengetahui tingkat kesiapan teknologi pada petani garam di Kabupaten Sampang. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif yang fokus pada satu variabel, yaitu tingkat kesiapan teknologi. Tingkat kesiapan teknologi diukur dengan skala TRI (Technology Readyness Index) yang telah dikembangkan oleh Parasuraman (2000). Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis yang dipakai yaitu analisis statistik deskriptif. Hasilnya, diketahui bahwa nilai TRI pada petani garam di Kabupaten Sampang yaitu sebesar 2, 66 dimana nilai tersebut tergolong rendah. Hasil itu mencerminkan bahwa tingkat kesiapan teknologi pada petani garam di Kabupaten Sampang masih termasuk rendah sehingga perlu ditingkatkan. Saran dari penelitian ini yaitu bahwa perlu kiranya diteliti lebih lanjut terkait faktor apa saja yang mempengaruhi kesiapan penggunaan teknologi pada petani garam di Kabupaten Sampang.
Seminar Nasional Psikologi dan Ilmu Humaniora (SENAPIH) 1 (1), 2020
2020 Tingkat kesiapan teknologi (technology readiness) dalam bekerja pada petani garam di pulau Madura
Kesiapan penggunaan teknologi dalam bekerja merupakan sesuatu yang penting bagi petani garam di pulau Madura. Hal ini dilakukan supaya bisa meningkatkan produksi garam di pulau Madura. Selain itu, dengan produksi garam yang meningkat karena adanya penggunaan teknologi, kesejahteraan petani garam diharapkan juga mengalami peningkatan. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan guna mengetahui tentang kesiapan para petani garam di pulau Madura. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara pada sampel petani garam di salah satu desa di tiap empat kabupaten di madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep). Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sample. Data diolah dengan software JASP (Jeffreys Amazing Statistics Program) untuk mengetahu validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil penelitian tingkat kesiapan pada Petani garam, didapatkan nilai akhir TRI yaitu 2.39 yang dapat dikategorikan low technology readiness berdasarkan pengkategorian dari Parasuraman (2000). Variabel Optimism memberikan kontribusi terbesar dari semua variabel dengan nilai 0.69, Innovativeness memberikan kontribusi terbesar kedua dengan nilai 0.64. Nilai Discomfort dan Insecurity adalah nilai yang bernilai negatif dan harus di-reverse coding sebelum dikalikan bobot dan mencari nilai akhir tiap variabel. Nilai total Technology Readiness Index didapatkan dari total nilai semua variabel yang telah dikalikan dengan bobot masing-masing pertanyaan. Nilai TRI para petani garam dinilai rendah …
Pembangunan Pedesaan 3 (1), 2020
2020 Play Montage to Improve The Intelligence of The Early Children's Language
Review Literature: Play Montage To Improve The Intelligence Of The Early Children's Language. Playing montage is an early childhood activity that produces a work consisting of several pieces of picture forming a unity of images in one field. The author aims to review the literature review, articles, and research documents that refer to the activity of montage early childhood and language intelligence stimulation in early childhood. This research method is searching scientific articles from the database using the word montage and children's language development in the last 5 years and the last 7 years, the search results obtained 20 articles consisting of 15 national journals for the past 5 years and 5 international journals for a period of time Last 7 years. In the results and discussion that the literature review shows montage activity can find ideas to apply various kinds of images to formwork, children's language skills can be stimulated through the method of telling stories using images in accordance with the imagination of each child. The results show that montage journals that have a positive influence have a percentage of 30% and children's language intelligence journals that have a positive effect have a percentage of 65%. This literature review can be concluded that playing montage is one way to improve a child's new vocabulary by means of a cut of a child's image producing a montage work and the child is able to tell work, this helps the child in stimulating language intelligence in early childhood.
Early Childhood Research Journal (ECRJ) 2 (2), 69-79, 2020
2020 HUBUNGAN BERMAIN TAMAN LALU LINTAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA DINI DI TK TAMAN CERIA SURABAYA
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan bermain taman lalu lintas dengan perilaku prososial anak usia dini di TK Taman Ceria Surabaya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode iliterature review. Dari hasil kajian pustaka yang dikuatkan melalui beberapa jurnal baik nasional maupun internasional didapatkan sebuah pembahasan bahwa ada hubungan bermain taman lalu lintas dengan perilaku prososial anak usia dini di TK Taman Ceria Surabaya. Bermain outdoor adalah kegiatan bermain yang dilakukan di luar ruangan atau alam terbuka. Ada banyak sekali macam-macam kegiatan bermain outdoor yang bisa dimainkan anak, tentunya dengan adanya dukungan dari berbagai macam alat-alat permaianan outdoor seperti ayunan, jaring, mangkuk putar, terowongan, balok keseimbangan, papan seluncur, serta area bermain air. Bermain outdoor melibatkan anak dalam bermain dengan teman, dan ada beberapa macam permainan outdoor yang dimainkan dengan anak secara kooperatif, yaitu pipa bocor, bola estafet, gelas bocor, galah hadang, dan kegiatan outbond fun estafet. Pada TK Taman Ceria Surabaya terdapat salah satu kegiatan outdoor yang dinamakan dengan taman lalu lintas. Kegiatan bermain outdoor yang dilakukan anak usia dini bisa dijadikan sebagai sarana peningkatan dan pengembangan aspek-aspek perkembangan anak secara menyeluruh, salah satunya yaitu aspek perkembangan sosial-emosional. Pada aspek perkembangan sosial-emosional anak terdiri dari beberapa bagian lingkup perkembangan, salah satunya yaitu perilaku prososial anak usia dini …
PAUD Teratai 9 (1), 3, 2020
2020 Pengaruh Kegiatan Membatik Jumputan terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A di TK Labschool Unesa
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari kegiatan membatik jumputan terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A yang terdapat di TK Labschool Unesa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode literature review. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan kekuatan sumber ilmiah dibutuhkan pengumpulan data pustaka, dilakukan dengan mengolah dari beberapa jurnal yang terkait dengan variabel penelitian yang kemudian disimpulkan oleh penulis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa membatik mampu memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik halus pada anak usia dini terutama dengan kegiatan membatik jumputan.
Jurnal PAUD Teratai 9 (1), 1-8, 2020
2020 Pengaruh Metode Eksperimen Tema Gejala Alam Terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Sebab-Akibat Pada kelompok B di TK Labschool UNESA
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu. Berdasarkan hasil pengamatan, Kemampuan Kognitif Mengenal Sebab-Akibat anak kelompok B di TK Labschool UNESA masih belum berkembang secara optimal. Anak belum bisa menjelaskan hubungan sebab-akibat terjadinya suatu fenomena karena anak belum diberikan kesempatan guna melakukan pengembangan terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Sebab-Akibat tentang fenomena yang terjadi di lingkungannya pada kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan Metode Pembelajaran Eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Pengaruh Metode Eksperimen Tema Gejala Alam Pada Kemampuan Kognitif Mengenal Sebab-Akibat Pada Kelompok B di TK Labschool UNESA. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur sebagai penunjang analisis dan pembahasan penulisan artikel ini. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa penggunaan Metode Eksperimen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Sebab-Akibat jika diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini, terutama pada anak kelompok B usia 5-6 tahun.
Jurnal PAUD Teratai 9 (1), 2020
2020 Penerapan Konseling Individu Strategi Self-Management untuk Mengurangi Perilaku Kecanduan Menonton Drama Korea pada Peserta Didik Kelas X MIA 7 SMA Negeri 2 Lamongan
Aktivitas menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk menonton drama korea melalui gawai atau laptop, kemudian menarik diri dari lingkungan, serta tidak mampu mengontrol aktivitasnya adalah beberapa indikator yang mana seseorang dikategorikan mengalami perilaku kecanduan menonton drama korea. Perilaku-perilaku kecanduan menonton drama korea tersebut, selain dapat mengganggu aktivitas individu, juga dapat menjadikan individu kurang bertanggung jawab terhadap kehidupannya. Seperti halnya yang dialami oleh salah satu peserta didik kelas X MIA 7 SMA Negeri 2 Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling individu strategi self-management dalam mengurangi perilaku menonton drama korea pada peserta didik kelas X MIA 7 SMA Negeri 2 Lamongan. Desain penelitian yang digunakan adalah Single Subject Design model AB dengan subyek berjumlah satu siswa/orang. Untuk metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan pedoman observasi sebagai instrument pengumpulan data. Setelah itu, untuk menganalisis hasil data yang diperoleh, penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu analisis dalam kondisi serta analisis antar kondisi. Merujuk pada hasil analisis data penelitian di lapangan, terdapat perubahan skor tingkah laku dan skor durasi perilaku menonton drama korea pada fase baseline dengan fase intervensi. Yaitu pada perubahan arah dan efeknya subyek K positif. Level perubahannya menunjukkan membaik (+) pada subyek K. Sedangkan persentase overlap tingkah laku kecanduan menonton drama korea pada subyek K sebesar 8.33 …
Jurnal BK UNESA 11 (3), 2020
2020 MENGURANGI KECANDUAN MEDIA SOSIAL SISWA DI SMAN 1 DRIYOREJO
Perilaku kecanduan media sosial adalah perilaku kurang kontrol dalam menggunaka media sosial yang mengakibatkan konsentrasi dalam belajar menurun, tidur larut malam, dan kurang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan, terdapat empat siswa yang memiliki kecanduan media sosial yang tinggi di SMAN 1 Driyorejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konseling kelompok dengan startegi self management dapat mengurangi kecanduan media sosial di kelas XI SMAN 1 Driyorejo.Penelitian yang dilakukan menggunakan model pendekatan Single Subject Design AB dengan jumlah empat orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis dalam kondisi baseline dan intervensi. Hasil dari analisis yang sudah dilakukan oleh peneliti pada level stabilitas menunjukkan bahwa pada subyek TTP pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi intervensi (B), subyek CSD pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi intervensi (B), subyek SL pada fase baseline (A) sebesar 85% menjadi 50% pada fase intervensi (B), dan subyek RWA pada fase baseline (A) sebesar 85% tetap 85% pada fase intervensi (B).
Jurnal BK Unesa 11 (3), 288-294, 2020
2020 Penerapan Konseling Kelompok dengan Strategi Self Management untuk Mengurangi Kecanduan Media Sosial Siswa di SMAN 1 Driyorejo
Jurnal BK UNESA 11 (3), 2020
2020 Development of Emotion Management Model for Parents Worker on Facing “Study from Home”
The Parent problems since the social distancing period which they were applied the policy of working from home and studying at home. The work at home policy applies to ASN and several companies, while the home study policy applies to all levels of education in East Java. With this policy parents are required to be able to assist their children in learning at home. Working parents have additional activities besides their regular work activities, which are to become teachers in helping their children to learn, especially at the kindergarten and elementary school levels, because at this level many learning tasks/activities require full parental assistance so that they often experience emotional upheaval that is different from usually. The purpose of this study is to develop a media that is able to help parents work in managing their emotions when accompanying their children in their home study activities. The media are guidelines for the emotional management model and video models for emotional management. This media was developed until the small group test and ready to be tested in large groups. The results of the media expert’s test of the resulting product were 97% for the emotion management model guide, 95% for the animation video for the emotion management model, and 100% for the emotion management model video. The results of the material expert test on the resulting product were 78, 16% for the emotion management model guide, 91, 67% for the animation video for the emotion management model, and 81, 67% for the emotion management model video. The user percentage products developed were 90.63% for the emotion …
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 1098-1104, 2020