Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
dkk. 2007 Psikologi Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA, 0
dkk. 2010
Psikologi Pendidikan, 0
Satiningsih., Hariastuti, RT, Savira, SI, Budiani, S. M. 2007
Psikologi Pendidikan, 0
Mustaji. 2010
Media bimbingan dan konseling, 0
Suradi. 2002
Layanan bimbingan dan konseling, 0
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa SD
Index card match dapat digunakan mengulang materi yang dianggap sulit oleh siswa terutama kaitannya dengan keterampilan membaca pemahaman. Tujuan yaitu mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe index card match terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN di Kecamatan Wiyung Surabaya. Jenis dan rancangan penelitian quasi experiment dan nonequivalent control group design. Sampel penelitian purposive sampling. Teknik pengumpulan data, tes dan observasi. Teknik analisis data yaitu, uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan hipotesis. Hasil uji hipotesis pre-test dan post-test (5%= 1,671)> 1,804). Berdasarkan tersebut didapatkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe index card match terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN di Kecamatan Wiyung Surabaya.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254479, 0
Efektivitas Penerapan Strategi Know-want To Know-learned (Kwl) terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta diidk dan merupakan penunjang keberhasilan dalam memelajari semua bidang studi. Bahasa juga merupakan salah satu penunjang dalam keberhasilan memelajari berbagai bidang ilmu yang ada. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan strategi KWL terhadap keterampilan membaca pemahaman. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen jenis quasi eksperimental dengan desain pre-tes and post-tes group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji validitas diperoleh rata-rata 3, 94 dengan kriteria layak digunakan. Hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas melalui dua pengamat pada penerapan strategi KWL terhadap keterampilan membaca pemahaman diperoleh rata-rata sebesar 4, 60 dengan kriteria sangat baik. Melalui uji normalitas diketahui bahwa sampel terdistribusi secara normal dengan t hitung< t tabel yaitu 8, 54< 42, 6. Pada uji t-tes diperoleh hasil t hitung> t tabel yaitu 9,089> 2,045. Dari Hasil tersebut, menunjukkan bahwa strategi Know-Want to Know-Learned (KWL) efektif terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Banjarsari Cerme Gresik. Selain itu, dibuktikan pada rata-rata nilai pre-tes sebesar 54, 74 dan rata-rata nilai post-tes sebesar 87, 37.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253765, 0
DEVELOPING ENTREPRENEUR LEADERSHIP IN ELEMENTARY SCHOOLS
Schools are important places for the development of human resource quality. They should be responsive to the changes which needed by all elements of schools and the users. Changes carried out by an entrepreneur are directed towards dynamic behaviors, a bravery in risk taking, reactiveness, and improvement. The effective school changes are dependent upon on the ideas and activities performed by the principal, and then understood, followed, and supported by all elements of the ces, directs, develops, and empowers people under their management. Changes can only come into being from the nature of self-sufficiency and the creativity which are built via entrepreneurship. An entrepreneur leadership is a change strategy in managing the entire school activities.(2) changing climate and conditioning,(3) structure modification, and (4) institutionalization. The four steps are performed with a system of so that it will bring a paradigm developed by teachers themselves. Self-finding of teachers is conditioned in team work. The empowerment of team work is well planned, measured, and continuous in accordance with the school plans and programs.
HELD BY CIPUTRA UNIVERSITY COLLABORATED WITH, 222, 0
PEMENUHAN STANDAR KELULUSAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
This study design refers to action research’s model by Kemmis and Mc Taggart, which comprises the steps of:(1) planning (2) implementation and observation; and (3) reflection. The subjects were school principals and teachers in Elementary School X of Surabaya (anonymous). The results of this study, Primary School X of Surabaya has been able to create and apply:(1) MBS as a support system;(2) A good school work plan;(3) A good work plan annual; and (4) The school development plan.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengupayakan penerapan MBS dalam menjawab permasalahan yang ada. Desain penelitian ini merujuk pada desain penelitian tindakan model Kemmis dan McTaggart, dimana terdiri dari tahap:(1) perencanaan (2) pelaksanaan dan observasi; dan (3) refleksi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini, menunjukkan sekolah telah mampu membuat dan menerapkan:(1) MBS sebagai support system;(2) Rencana Kerja Sekolah baik;(3) Rencana Kerja Tahunan yang baik; dan (4) Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
Ketua Penyunting, 121, 0
Implementasi Permainan Bisik Berantai Berbasis Kartu Bergambar Dalam Menstimulasi Kemampuan Mengingat Anak Kelompok A Di TK Santhi Puri Sidoarjo
Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi permainan bisik berantai berbasis kartu bergambar dalam menstimulasi kemampuan mengingat pada anak kelompok A di TK Santhi Puri Sidoarjo. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Santhi Puri Sidoarjo yang berjumlah 22 anak. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tiga tehnik analisis data model Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil data observasi diperoleh data dari 22 orang anak terdapat 7 orang anak yang dominan pada kemampuan menyampaikan pesan (kategori berkembang sangat baik), 18 orang anak yang dominan pada kemampuannya dalam mengingat pesan (kategori berkembang sangat baik) dan 18 anak yang dominan pada kemampuan menyebutkan gambar pada kartu bergambar (kategori berkembang sangat baik). Dari data tersebut disimpulkan bahwa implementasi permainan bisik berantai berbasis kartu bergambar dapat menumbuhkan perkembangan kognitif anak.
Jurnal PAUD Teratai 6, 1-4, 0