Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2010 Kontribusi metode neuro-linguistic programming pada konsentrasi pelari cepat (sprinter)
METODEPsncl ir ia i iiJil. trlli deng. i men! gunakrn merod. eksporiincn Modcl mncangnn okspori'ion yxngdiSon. kii. d. lih ors Prda rrncrdgai i'ri perldkuai dllcfalidi pi (h sualu kd. rpok uiit percobarn reneDt'. dengrn dihkuk n dM kali penstrkuran lcrh. dap vrriabol terlkd, yan sebehm dan sesudah p {hkfrn. Men-qa pada
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 1 (1), 1-7, 2010
2010 Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 8 Surabaya Dengan Konseling Kelompok Gestalt
Latar belakang dari penelitian ini adalah ditemukannya siswa tidak percaya diri di kelas X–3 SMAN 8 Surabaya sebanyak 32, 4% melalui proses wawancara. Bentuk perilaku tidak percaya diri di kelas X–3 SMAN 8 Surabaya adalah kesulitan dalam mengungkapkan pendapat, sering berkata tidak bisa sebelum mencoba berpendapat, tidak percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas, dan merasa malu jika menjawab pertanyaan dari guru.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji konseling kelompok gestalt dalam meningkatkan rasa percaya diri pada siswa kelas X–3 SMAN 8 Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental design dengan pre-test dan post-test group design, dengan rancangan satu kelompok subyek. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan observasi untuk mengetahui tingkat rasa percaya diri. Subyek penelitian ini adalah delapan siswa kelas X–3 SMAN 8 Surabaya yang memiliki skor rasa percaya diri terendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik non-parametric dengan menggunakan uji jenjang bertanda wilcoxon. Dari hasil perhitungan diperoleh Thitung< Ttabel. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang berbunyi “konseling kelompok Gestalt dapat diterapkan dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas X–3 SMAN 8 Surabaya” dapat diterima.
Makalah Unesa: tidak diterbitkan, 2010
2010 Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Menulis Proses bagi Siswa Tunarungu
Menulis merupakan keterampilan akademik dan alat komunikasi yang signifikan bagi siswa tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menulis dengan pendekatan proses, terutama dalam keterampilan menyusun kalimat, paragraf, dan dalam mendeskripsikan hal-hal yang konkrit secara spontan. Penelitian dilakukan melalui studi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 20 siswa kelas tinggi di SLB Karya Mulia Surabaya. Hasil evaluasi normalitas menunjukkan bahwa kondisi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol homogen dengan p= 0.200. Hasil uji t sampel bebas, menunjukkan bahwa antara kelompok perlakuan dan dengan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang bermakna, baik dalam kemampuan menyusun kalimat, menyusun paragaraf maupun dalam kemampuan menulis spontan deskripsi benda konkret. Hal …
Jassi Anakku 10 (1), 1-13, 2010
2010 Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Problem Solving Terhadap Kemampuan Kognitif Mengelompokkan Benda Menurut Fungsi Kelompok B Di Tk Belia Kreatif Surabaya
Pembelajaran di sekolah yang masih menerapkan pembelajaran klasikal yang didominasi oleh guru membuat anak kesulitan menerima pemahaman suatu konsep pelajaran, seperti pada TK Belia Kreatif Surabaya ditemukan kesulitan anak dalam mengelompokkan benda menurut fungsi. Dari 22 anak sekitar 12 anak yang bisa mengelompokkan benda dengan benar. Tujuan diterapkan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah tipe problem solving terhadap kemampuan kognitif mengelompokkan benda menurut fungsi di TK Belia Kreatif Surabaya.Metode dalam penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Designs dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipant dalam bentuk observasi terstruktur. Data yang dikelola peneliti adalah data pretest dan posttest. Analisis data dengan menggunakan tabel penolong Wilcoxon Match Pairs Test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh jumlah t tabel= 66, sedangkan jumlah t hitung terkecil=-1 sehingga 1< 66, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran berbasis masalah tipe problem solving terhadap kemampuan kognitif mengelompokkan benda menurut fungsi di TK Belia Kreatif Surabaya.
Jurnal Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri …, 2010
2010 Paradigma Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet 2, 2010
2010 Pemanfaatan Media Balok untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak usia 3-4 tahun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan kognitif anak melalui bermain balok. Subjek penelitian adalah anak kelompok B usia 3-4 tahun di PPT Tunas Bangsa Surabaya yang berjumlah 20 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Peneliti menggunakan metode observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak sebesar 90% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media balok untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
Surabaya: Jurnal Pendidikan 4, 2010
2010 MERANCANG PROSEDUR SELEKSI KARYAWAN PERUSAHAAN KONSULTAN TEKOLOGI INFORMASI
This article isfocusing on Human Resources problems at PT. lF. Company's humon resource seems hard to achieve their personal targets. Besides that, the amount of company's employee is not enough to support company in achieving its sales target. Far this reason, PT. lF needs to have a specificJorm in selection process in orderto have good human resources. The results are 7). Human resources problem can be fixed by making the right form oJ selection process; 2). The Selectian Process is consist of psychological aspects and crite a quotitian, predictor ond interview guide quotition, and the seLection stages which incLude curiculum vitae selection, psychological evoluo. tion, dan interriews; j). PT. lF needs to have preparation and planning beJore canduct a selection processes, getting updated information can be goad example. There areJew problemsthat writer had found during the making of this research, the problems is in the time arrongement b etween writer and the job h olde r.
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 1 (1), 26-33, 2010
2010 Gambaran gaya hidup dan nilai internal dalam pengambilan keputusan membeli pada remaja dengan status sosial menengah atas
Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor-faktor yang mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat ekonomi memengah atas. Data diperoleh menggunakan metode wawancara, angket, dan observasi. subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah umum (SMU) yang berusia antara 15-18 tahun dari latar belakang keluarga dengan status ekonomi menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai, keyakinan, perspepsi, motif, dan kepribadian merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai internal. di samping itu juga ditemukan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam keputusan membeli yaitu: teman, idola, keluarga, dan lingkungan.
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 1 (1), 39-45, 2010
2010 DAMPAK PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP EMPOWERING SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) MENUJU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI).(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Malang)
Trihantoyo, Syunu. 2010. Dampak Penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap Empowering Sumber Daya Manusia Menuju Sekolah Bertaraf Internasional Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Malang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing (I) Dr. H. Achmad Supriyanto, M. Pd, M. Si., Dosen Pembimbing (II) Sunarni, S. Pd, M. Pd.
SKRIPSI Jurusan Administrasi Pendidikan-Fakultas Ilmu Pendidikan UM, 2010
2010 Pengembangan inventori kelola diri akademik siswa SMK
Kata Kunci Pengembangan Inventori Kelola Diri Akademik Siswa SMK Siswa yang berada pada jenjang pendidikan SMK mulai mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa sesuai dengan karakteristik masa remaja dan tugas-tugas perkembangannya. Agar tercapai tugas-tugas perkembangan siswa secara optimal dibutuhkan bimbingan dan adanya kegiatan pendukung serta alat atau sarana yang memadai dan bisa digunakan konselor di antaranya inventori kelola diri akademik. Tujuan pengembangan yang dilakukan adalah untuk menghasilkan inventori kelola diri akademik siswa SMK yang memenuhi standar alat ukur inventori meliputi tingkat validitas reliabilitas dan penormaan yang memadai. Pengembangan inventori kelola diri akademik ini menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg Gall (1983). Model ini dinamakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang terdiri dari 10 langkah pengembangan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi (2) perencanaan (3) pengembangan produk (4) uji ahli (5) revisi produk utama (6) uji coba terbatas (uji permulaan) (7) revisi produk operasional (8) uji lapangan (9) revisi produk akhir (10) penyusunan produk akhir. Hasil produk inventori kelola diri akademik melalui uji coba dan uji lapangan utama dari 87 butir pernyataaan yang dipaparkan maka diperoleh 50 butir yang memenuhi tingkat validitas konstruk melalui uji ahli dan perhitungan koefisien validitas r hitung 8805 r tabel dengan tingkat signifikansi p 8804 0 05. Produk pengembangan inventori kelola diri akademik memiliki tingkat koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0 …
Universitas Negeri Malang, 2010