Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Karyawisata Pada Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya
Usia dini merupakan masa emas untuk perkembangan anak, untuk itu diperlukan stimulasi dan pembinaan yang tepat agar potensi anak dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan observasi awal yang telah dilaksanakan peneliti, ditemukan bahwa dari 28 anak terdapat 22 anak yang menunjukkan kemampuan berbahasanya kurang baik. Untuk itu metode karyawisata merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karya wisata. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah anak Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya berjumlah 28 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 18 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karyawisata pada siklus I diperoleh data 65.56%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak yang ditentukan 75%, maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Pada siklus ke II diperoleh data mengenai peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karyawisata mencapai 85, 72%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui metode karyawisata dapat …
PAUD Teratai,(3) 3, 1-8, 2014
2014 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Melalui Penerapan Metode Inquiry Pada Kelompok B Tk Aisyiyah 4 Kota Mojokerto
Berdasarkan observasi pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto, ditemukan fakta 9 anak belum memiliki keterampilan proses sains yang baik, dan sebanyak 18 anak belum memiliki keterampilan proses sains yang baik. Ini karena pengembangan daya nalar anak masih kurang maksimal. Tujuan penelitian ini ingin: 1) mengetahui peningkatan keterampilan proses sains melalui penerapan metode inquiry pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto. 2) mendeskripsikan penerapan metode inquiry yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto tahun pelajaran 2013-2014.
Jurnal PAUD Teratai 3 (1), 2014
2014 Pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B di TK Cut Nyak Dien kota Mojokerto
Idealnya pada tahapan sosial emosional anak usia 5-6 tahun dapat bersabar menunggu giliran, mengungkapkan ekspresi senang ketika mendapatkan sesuatu, dan bertanggung jawab akan tugasnya. Penanaman nilai sosial emosional pada anak dapat dilakukan melalui metode bercerita. Berdasarkan observasi awal di TK Cut Nyak Dien Kota Mojokerto khususnya kelompok B, menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anakdalam kegiatan menunggu giliran berbaris, senang ketika mendapatkan kue, dan bertanggung jawab mngembalikan alat tulis masih perlu dikembangkan sesuai dengan tahap perkembangannya. Untuk itu dalam proses belajar mengajar perlu diterapkan metode bercerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B di TK Cut Nyak Dien Kota Mojokerto.
PAUD Teratai 3 (3), 1-7, 2014
2014 Pengaruh Penerapan Media Kartu Huruf Warna-Warni Terhadap Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik
Masa yang tepat dan terbaik untuk belajar membaca dan mengerti angka adalah umur 4–5 tahun. Pada masa ini, anak bisa dengan mudah menerima pelajaran dibandingkan masa sesudah itu. Sementara itu, anak berumur 4–5 tahun akan belajar dengan mudah, gembira, dan bersemangat. Kemampuan membaca awal mengacu pada kecakapan yang harus dikuasai pembaca yang berada dalam tahap awal membaca kecakapan yang dimaksud adalah kode alfabetik. Masalah yang ditemukan pada anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Gresik adalah anak berkesulitan membaca dengan membedakan huruf-huruf tertentu seperti huruf (m, n, b, d, p), untuk itu penerapan media kartu huruf warna-warni dianggap dapat mempengaruhi kemampuan membaca awal anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebelum dan sesudah penerapan media kartu huruf warna-warni terhadap kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan model One Group Pre-Test Post-Test Design. Subjek dari penilitian ini adalah yang berjumlah 18 anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik, yang terdiri atas 11 perempuan dan 6 laki-laki. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon Match Pair Test. Hasih dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan antara pre-test (sebelum treatment) sebesar 167 dan post …
PAUD Teratai 3 (3), 1-5, 2014
2014 Meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan melalui permainan tradisional congklak pada kelompok B TK Sabilas Salamah Surabaya
Latar belakang penelitian ini diawali oleh hasil data pengamatan studi awal yang menunjukkan kondisi minat anak ketika belajar berhitung dirasa sangat kurang. Hal ini terbukti ketika pelajaran berhitung anak merasa bosan sehingga kelas menjadi ramai dan gaduh. Berdasarkan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media congklak dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak terutama dalam memahami konsep bilangan pada kelompok B TK Sabilas Salamah Surabaya. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah Kelompok B TK Sabilas Salamah yang berjumlah 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh kemampuan anak dalam memahami konsep bilangan siklus 1 pertemuan 1 diperoleh 59%, pertemuan 2 diperoleh 68%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil karena target yang di tentukan adalah> 75%, maka penelitian berlanjut pada siklus 2. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh 68% dan pertemuan 2 diperoleh 87%. Berdasarkan analis data pada siklus 2 baik pertemuan 1 dan 2 maka target yang diharapkan dinyatakan tercapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional congklak dapat meningkatkan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan di TK. Sabilas Salamah Surabaya.
PAUD Teratai 3 (1), 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Big book di PPT Tulip Surabaya
Kemampuan berbicara anak adalah kemampuan anak untuk berkomunikasi secara lisan dengan orang lain, pada capaian perkembangan bahasa anak 2-3 tahun tingkat pencapaian perkembangannya antara lain berbicara lancar dengan kalimat sederhana. Hasil observasi anak di PPT Tulip Surabaya menunjukkan kondisi bahwa kemampuan berbicara anak sangat kurang, dalam hal ini kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita. Berdasarkan masalah tersebut peneliti menerapkan media big book dalam kegiatan pembelajaran, untuk penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara anak. Metode bercerita dengan media big book di PPT Tulip Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.Jenis penelitian ini ádalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 2-3 tahun di PPT Tulip Kecamatan Pabean Cantian Surabaya pada tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis deskriptif.
PAUD Teratai 3 (3), 1-6, 2014
2014 Survei Sarana dan Prasarana outdoor di Taman Kanak-kanak Kecamatan Bubutan Surabaya
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya lembaga TK yang memiliki Sarana dan Prasarana outdoor yang terbatas. Sarana dan prasarana sangatlah diperlukan dalam kegiatan belajar dan bermain untuk anak TK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi keadaan sarana dan prasarana outdoor di lapangan. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif Deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian yaitu 15 TK di Kecamatan Bubutan Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan Miles and Huberman dimana terdapat tiga langkah dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, kemudian mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dan analisis ketersediaan APE (Alat Permainan Edukatif) outdoor yang memenuhi 3 prinsip 100% TK di kecamatan Bubutan belum memenuhi 3 prinsip dalam menyediakan alat permainan. Sedangkan 15 TK yang sudah memliki Luas sesuai standar minimal hanya 8 TK (53%) dan 7 TK (47%) masih kurang dari standar minimal. Luas permainan outdoor yang sudah sesuai standar terdiri dari 3 TK (20%) sedangkan 12 TK (80%) yang lain belum sesuai dengan standar. Alat permainan yang umum banyak dimiliki yaitu papan seluncur, jungkat-jungkit, tangga majemuk, mangkok putar, berbagai macam ayunan dan papan titian. Keadaan alat permainan tersebut rata-rata kurang perawatan dan kurang perbaikan serta jarak antara permainan yang satu dengan yang lain terlalu sempit. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa dari 15 TK di Kecamatan Bubutan masih …
PAUD Teratai, 2014
2014 STUDI DESKRIPTIF KEPERCAYAAN DIRI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK A DI TK KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA
Aspek perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada anak usia 4-5 tahun. Salah satunya indikator yang masuk dalam aspek perkembangan sosial emosional adalah mengenai kepercayaan diri anak. Terkait dengan rasa percaya diri, di TK Khadijah Pandegiling Surabaya menggunakan model pembelajaran sentra bermain peran sebagai wadah untuk mengembangkan kepercayaan diri anak tersebut. Melalui model pembelajaran tersebut dapat dilihat seberapa besar kepercayaan diri anak untuk dapat bermain dengan menggunakan benda yang telah disediakan. Melalui peran yang dilakukan, anak dapat belajar bagaimana cara berkomunikasi dan mengembangkan keberanian dalam berperan dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam meningkatkan kepercayaan diri anak kelompok A di TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian pada kelompok A di TK Khadijah Pandegiling Surabaya berjumlah 11 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman dimana terdapat tiga langkah dalam menganalisis data, yaitu data reduction (reduksi data), kemudian data display (mendisplay data), lalu conclusion drawing/verification.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data selama proses pembelajaran terlihat bahwa 5 anak sudah mulai menujukkan kepercayaan diri yang cukup baik dan 6 …
PAUD Teratai, 2014
2014 Peningkatan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Bermain Remi Tematik Pada Anak
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan mengenal lambang bilangan dengan bermain remi tematik, subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Al-Amin berjumlah 12 anak. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 63% berdasarkan hasil pengamatan dari siklus I dan siklus II.
Jurnal Unesa 4 (2), 1-5, 2014
2014 Pengaruh Alat Permainan Montessori Terhadap Kemampuan Berhitung Anak 1-10 Kelompok A KB-TK ARISSKA
Penelitian pada anak kelompok A di KB-TK Arisska Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berhitung 1-10 pada anak kelompok A. Hal ini disebabkan karena pembelajaran di KB-TK ARISSKA kurang memanfaatkan alat permainan untuk dijadikan bahan untuk mengajar. Oleh karena itu untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak perlu dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu dengan menggunakan alat permainan Montessori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh alat permainan Montessori terhadap kemampuan berhitung anak 1-10 kelompok A KB-TK ARISSKA Tropodo kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo.
PAUD Teratai, 2014