Publikasi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Pengaruh Model Pembelajaran Sentra Bahan Alam Terhadap Kemampuan Sains dan Berbicara Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh model pembelajaran sentra bahan alam terhadap kemampuan sains anak kelompok B,(2) pengaruh model pembelajaran sentra bahan alam terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B,(3) pengaruh model pembelajaran sentra bahan alam terhadap kemampuan sains dan kemampuan berbicara anak kelompok B. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen semu Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan pada kelompok B di TK PGRI 3 Pandaan dan TK PKK V Pandaan dengan kelompok eksperimen yang berjumlah 44 anak dan kelompok kontrol berjumlah 40 anak. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi dan pedoman observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan sains dan berbicara. Analisis data menggunakan uji statistik ANOVA dan MANOVA dengan bantuan SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model pembelajaran sentra bahan alam terhadap kemampuan sains, hal ini terbukti dari hasil uji ANOVA yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 163,661 dengan nilai sig. 0,000 yang lebih kecil dari 0, 05.(2)
Jurnal Pendidikan Usia Dini 11 (1), 181-200, 2017
2017 Developing Modified Twister Game to Improve The Ability of Group B Children to Recognize The Concept of Geometric Shapes
This research is based on the learning activity to improve the ability of 5-6 years old children to recognize the concept of geometric shapes in the kindergarten. Therefore, an appropriate strategy is needed to develop this skill. One of them is by using the modified twister game. The purpose of this study is to generate the step of modified twister game for the growth of the children. The results show that this modified twister game can improve the ability to recognize the concept of geometric shapes.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 Pembiasaan Budaya Antri Untuk Peningkatan Pengembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Fun Game Di Ppt Mentari Pagi Surabaya
Jurnal paud teratai 6 (1), 2017
2017 Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Sekunder Melalui Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Kelompok B di PPT Assalam Surabaya
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengenal warna sekunder melalui kegiatan melukis dengan jari (Finger Painting) kelompok B di PPT Assalam Surabaya. Subyek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun yang berjumlah 12 anak tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan statistik deskriptif berdasarkan analisis refleksi siklus. Dari hasil pengolahan data diperoleh aktivitas guru pada siklus I sebesar 53.7% kemudian pada siklus II sebesar 78.15%, aktivitas anak pada siklus I sebesar 54.7% kemudian pada siklus II sebesar 75%, kemampuan mengenal warna sekunder pada siklus I sebesar 53.1% kemudian pada siklus II sebesar 78.05%, berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada kemampuan mengenal warna sekunder melalui kegiatan melukis dengan jari (Finger Painting)
PAUD Teratai 6 (3), 2017
2017 Meningkatkan Kedisiplinan Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Metode Bermain Bola Estafet Di PPT Hasanah Terpadu Sambikerep Surabaya
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan anak usia 3-4 tahun melalui metode bermain bola estafet. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B di PPT Hasanah Terpadu yang berjumlah 18 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase 66, 06% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 87, 49%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 62, 49% meningkat menjadi 83, 92% pada siklus II. Nilai rata-rata kedisiplinan anak pada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 59, 25% dan siklus II meningkat dengan persentase 85, 64%. Hal ini berarti terjadi peningkatan kedisiplinan melalui kegiatan bola estafet, sehingga penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil karena telah mencapai target yang telah ditentukan. Kata kunci: Kedisiplinan, Metode bermain
Diakses dari https://jurnalmahasiswa. unesa. ac. id, pada tanggal 7, 2017
2017 Peran keluarga dalam menumbuhkan jiwa wirausaha sejak usia dini
Jiwa wirausaha tidak dapat diperoleh secara instan dan dalam waktu yang singkat. Modal utama menjadi wirausaha yang sukses adalah motivasi yang kuat dari dalam diri individu disamping keberanian dalam mengambil resiko, ketekunan dan keuletan dalam menjalankan usahanya sehingga menjadikan entrepreneur yang tangguh dan tidak mudah putus asa. Hal tersebut akan terwujud apabila jiwa entrepreneur dapat dipupuk sejak usia dini. Tentunya di sini peran keluarga sangat besar karena keluarga merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam pembentukan pola bagi kehidupan anak di masa yang akan datang. Pada masa inilah peran orangtua sangat diperlukan dalam membentuk pola kehidupan mereka yaitu dengan cara menanamkan nilai-nilai moral agama, memotivasi untuk rajin belajar sehingga harapannya nanti ketika sudah dewasa dapat menjadi orang yang sukses, serta mendidik anak dengan jiwa berwirausaha sehingga ketika dewasa nanti mereka akan menyadari pentingnya penanaman moral agama, kepribadian, dan tidak bergantung pada orangtua dari segi finansial. Kesuksesan tersebut tentunya dapat ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, latihan-latihan yang diperoleh sejak dini. Salah satu cara untuk menstimulasi tumbuhnya jiwa wirausaha anak sejak dini adalah melalui bermain dan pembiasaan. Pembiasaan anak dimulai dari bangun tidur sampai anak beraktivitas kembali merupakan metode yang tepat dan harus dilakukankan setiap hari sehingga anak-anak belajar bertanggung jawab dengan apapun yang dilakukannya. Untuk itu …
JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik 2 (1), 39-43, 2017
2017 Meningkatkan Kemampuan Kerjasama melalui Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Media Balok Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kerjasama melalui metode demonstrasi dengan media balok pada anak usia 4-5 tahun di TK Tarbiyatul Aulad Jombang. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun TK Tarbiyatul Aulad Jombang yang terdiri dari 12 anak, 7 anak laki-laki dan 5 perempuan. Teknik pengumpulan data ini dengan menggunakan abservasi dan dokumentasi. Teknik analisis data ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kerjasama pada anak usi 4-5 tahun 75%. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan kerjasama meningkat melalui metode demonstrasi dengan media balok anak usia 4-5 tahun di TK Tarbiyatul Aulad Jombang.
Online: http://jurnalmahasiswa. unesa. ac. id/article/18250/19/article. pdf …, 2017
2017 Pengaruh Penggunaan Media Permainan Papan Flashcard Terhadap Kemampuan Keaksaraan Anak Kelompok A TK Putra Airlangga Surabaya
Penelitian quasi eksperimental ini bertujuan untuk membuktikan apakah media papan flashcard berpengaruh terhadap kemampuan anak kelompok A TK Putra Airlangga Surabaya, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan keaksaraan antara kelas yang menggunakan media permainan papan flashcard dengan kelas yang tidak menggunakan media permainan papan flashcard. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Putra Airlangga Surabaya dengan sampel 20 anak kelompok A1 dan 20 anak kelompok A2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney U Test dengan rumus U hitung< U tabel dengan taraf signifikan 0, 05. Jika U hitung< U tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil pengolahan data yang diperoleh nilai U hitung= 13 dan U tabel= 114, maka 13< 114. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media permainan papan flashcard berpengaruh terhadap kemampuan keaksaraan anak kelompok A di TK Putra Airlangga Surabaya, serta tedapat perbedaan kemampuan keaksaraan yang signifikan antara kelas yang menggunakan media permainan papan flashcard dengan kelas yang tidak menggunakan media permainan papan flashcard
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 2017
2017 Pengaruh Permainan Dadu Warna-Warni Modifikasi Terhadap Kemampuan Menghitung Anak Usia 5-6 Tahun di TK PKK Sidomulyo Purwoasri Kediri
Penelitian Pre Eksperimental Design ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan dadu warna-warni modifikasi terhadap kemampuan menghitung anak usia 5-6 tahun di TK PKK Sidomulyo Purwoasri Kediri. Populasi penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di TK PKK Sidomulyo Purwoasri Kediri dengan sampel 17 anak kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test dengan rumus T hitung< T tabel. Jika T hitung lebih kecil dari T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Thitung= 0 dan Ttabel untuk N= 17 dengan taraf signifikan 5% sebesar 35, maka (0< 35). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa permainan dadu warna-warni modifikasi berpengaruh terhadap kemampuan menghitung anak usia 5-6 tahun di TK PKK Sidomulyo Purwoasri Kediri.
Jurnal PAUD Teratai 6 (3), 1-4, 2017
2017 Bullying in play activity of kindergarten children
This qualitative research was to determine the bullying behavior committed by young children for both victims and bullies in Aisyiyah Bustanul Athfal 1 kindergarten and Kemala Bhayangkari 79 kindergarten in Bangkalan, so the forms of bullying and its impact on children's play activities can be known. The subjects of this research are 1 student from Aisyiyah 1 kindergarten and 1 student from Kemala Bhayangkari 79 kindergarten, Bangkalan. They are the victims of bullying in the school environment. This research used a qualitative research approach with a case study. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation as well as the credibility of the test data by using triangulation data. The results of the bullying behavior toward play activities of children aged 5-6 years old in Aisyiyah 1 kindergarten and Kemala 1 Bhayangkari 79 kindergarten in Bangkalan show forms of bullying are usually …
Proceeding the International Conference on Education Innovation 1 (1), 212-217, 2017