Publikasi S1 Teknologi Pendidikan

Learning Cycle (LC) merupakan salah satu model pembelajaran kontruktivis yang dapat membantu pebelajar dalam membentuk pengetahuan mereka. Pembelajaran dapat dikatakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk membelajarkan pebelajar. Tahapan pelaksanan LC memiliki perkembangan, pertama kali muncul memiliki tiga tahapan (Exploration, Introduction Term, dan Concept Apllication), kemudian berkembang menjadi lima tahapan (Engage, Explorer, Explain, Elaborate, dan Evaluate), dan saat ini LC telah berkembang menjadi tujuh tahapan (Elicit, Engage, Explorer, Explain, Elaborate, Evaluate, Extend). Dalam artikel ini akan dibahas tentang sintaks atau tahapan dalam model LC yang terdiri dari tujuh tahapan, peran pembelajar dalam pembelajaran dengan model LC, faktor-faktor yang harus diperhatikan agar LC dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta analisis kekuatan dan kelemahan yang ada pada LC. Pada kenyataanya LC dapat membantu pembelajar dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi pebelajar. Pembelajaran dapat menjadi bermakna apabila pebelajar terlibat langsung secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Mata kuliah media pembelajaran memberikan manfaat penting bagi calon guru PAI. Mata Kuliah Media Pembelajaran membantu pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang media pembelajaran, memiliki kemampuan serta keterampilan dalam membuat dan mengembangkan media sederhana untuk kepentingan pembelajaran. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar cetak Mata Kuliah Media Pembelajaran PAI yang memenuhi kriteria akseptabilitas yakni aspek kegunaan, ketepatan, dan kelayakan. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar Media Pembelajaran PAI yang dilengkapi dengan panduan dosen dan panduan mahasiswa. Model pengembangan yang digunakan adalah model Dick, Carey & Carey. Hasil pengembangan divalidasi oleh ahli isi, ahli desain dan ahli media. Selanjutnya dilakukan uji coba. Uji coba tersebut meliputi: 1) uji coba perorangan, 2) uji coba kelompok kecil, 3) uji coba lapangan. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba yang dilakukan terhadap produk pengembangan dapat disimpulkan bahawa produk penilaian ini memenuhi kriteria sangat baik dan memperoleh kualifikasi sangat layak

This study aims to (1) determine the level of knowledge of nutrition and reproduction on early teens,(2) develop an online educational media about nutrition and reproduction,(3) determine the effectiveness of the development of online media education on nutrition and reproduction. This type of research, including research and development. The procedure in studies using a model Plomp (1997), the stages are investigation, design, realization, evaluation and implementation. Respondents are adolescents aged 16-18 years or high school students. The research was carried in two high school in Surabaya, East Java, Indonesia. Retrieval of data by the method of observation, interviews, documentation and testing. Data were analyzed with T-test and descriptive quantitative. The results showed 1) the initial knowledge of nutrition and reproduction adolescents in less category (90.32% and 83.87%), especially on the topic of drugs, cigarettes, food and health, 2) the development of online education media about nutrition and reproduction rated valid by experts with a value of 4.53. Practicality devices rated from the ease of use of the device, field constraints and student responses included in the criteria and the practical aspects of the effectiveness of the device is considered to be very effective, 3) Cognitive ability teenager produced a score of 72.72 pretest and post test 81.10, 65.00 and affective abilities pretest and post test 82.10 meaningful learning outcomes teens from using the online nutrition education and reproductive showed improvement. T-test against the pretest and post test scores also showed a highly significant difference.

Dalam mata kuliah pengembangan media foto, mahasiswa masih sulit memahami materi tentang aperture, speed dan ISO. Pengaturan dari ketiga kombinasi ini adalah dasar dari fotografi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2013 dengan jumlah 47 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap disetiap siklusnya, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi dan tes. Data hasil pengamatan, tes diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran simulasi kamera digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi pada mata kuliah pengembangan media foto. Berdasarkan hasil penelitian, pada pra siklus hasil belajar menunjukkan nilai rata-rata sebesar 41, 20. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 69, 75. pada siklus I ini rata-rata mahasiswa naik dibandingkan dengan rata-rata pada pra siklus. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa adalah 85, 77. Hal tersebut menunjukkan terdapat kenaikan hasil belajar pada siklus II. Dari hasil analisis data di atas menunjukkan ada peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaraan simulasi kamera digital. Peningkatan hasil belajar mahasiswa dapat dilihat dari persentase keberhasilan yang diperoleh dari tes yang diberikan kepada mahasiswa.

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Al-Iman Surabaya. Metode penelitian pada kajian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pre-eksperimental design dengan menggunakan desain penelitian berupa one-group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan teknik observasi nonpartisipan dan dokumentasi. Subyek pada penelitian ini menggunakan 20 anak usia 5-6 tahun di TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test dengan tabel penolong uji jenjang Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi/kesalahan 0, 05 atau 5% karena jumlah sampel yang diteliti (n) adalah 20 dapat diperoleh Ttabel= 52, maka H1 diterima dan Ho ditolak karena Ho nilainya lebih kecil dari H1/Ho< H1 (0< 52). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya.

Utilization of Digital Camera Simulation Media Page 1 Utilization of Digital Camera Simulation Media by Andi Kristanto Submission date: 06-Jun-2021 06:07PM (UTC-0700) Submission ID: 1601700395 File name: 09.MYAE10095_jurnal_dimuat_di_IJIRAE_India.pdf (768.12K) Word count: 3362 Character count: 18257 Page 2 1 1 3 5 9 11 13 15 Page 3 1 12 16 Page 4 1 4 8 8 Page 5 1 4 6 7 Page 6 1 4 10 Page 7 1 6 14 Page 8 1 2 Page 9 18% SIMILARITY INDEX 16% INTERNET SOURCES 7% PUBLICATIONS 12% STUDENT PAPERS 1 5% 2 5% 3 3% 4 1% 5 1% 6 1% 7 1% 8 <1% Utilization of Digital Camera Simulation Media ORIGINALITY REPORT PRIMARY SOURCES www.slideshare.net Internet Source docplayer.info Internet Source Submitted to Pasundan University Student Paper eprints.walisongo.ac.id Internet Source Submitted to Sultan Qaboos University Student Paper Submitted to Universitas Muria …

This study aims to determine the feasibility of e-learning courses developed in the development of audio media/radio. This study is a Research and Development (R & D) by using ADDIE development model. The development procedure includes five stages, namely the analysis phase, design phase, development phase, implementation phase and evaluation phase. Data collection tool that is used in the form of a questionnaire with a scale of four and test questions. Data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative analysis with the average. Assessment conducted by two experts elearning material, two media experts, and 60 students. The results showed that the assessment of subject matter experts, their mean of 3.08 with the category of

Dalam rangka pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak dapat lagi mengandalkan pada tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, seperti yang selama ini telah dianggap sebagai suatu keuntungan kompetitif. Tenaga kerja yang diperlukan dalam era perubahan ini ada mereka yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta menguasai informasi (well educated, well trained, and informed). Perubahan oganisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan merupakan azas dari organisasi belajar.

This research is kualitatif research with study descriptive. The purposeof this research is to descripe instruction using the concrete thing around the child to increasethe speak ability of the children in group A in Ar Rahmah kindergarten at desa Poreh Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. The subject of the research is 10 children. The result show that 5 from 10 children in category BSB (growing as expectation).