fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) merayakan dan memperingati Bulan Pendidikan Merdeka Belajar dengan rangkaian kegiatan mulai dari senam, jalan sehat, hingga pameran yang bertempat di Laboratorium Merdeka Belajar Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Senam pagi di lapangan FIP menjadi pembuka rangkaian kegiatan, dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., disimbolkan dengan pelepasan 5 burung merpati sekaligus memberangkatkan ribuan peserta jalan sehat.
Rute Jalan Sehat sendiri dimulai dari Lab Merdeka Belajar menuju arah Fakultas Kedokteran, Masjid Baitul Makmur 2, berputar ke arah Fakultas Bahasa dan Seni, Pacuan Kuda, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, kembali ke Fakultas Bahasa dan Seni, dan berakhir di titik start.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Mochamad Nur Salim, M.Si. menyatakan bahwasanya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun generasi yang tangguh dan berdaya saing di tengah-tengah tantangan yang dihadapi.
“Capaian hasil karya mahasiswa dan dosen pembimbing sudah mendukung terkait capaian IKU2 dan IKU3 UNESA,” tuturnya.
“Gebyar Merdeka Belajar ini juga diwarnai dengan hilirisasi produk mahasiswa sehingga dapat dimanfaatkan secara langsung oleh mitra sehingga dapat berdampak kepada dunia pendidikan,” tambahnya.
Ia juga berharap agar momentum ini dapat membakar semangat setiap insan pendidikan untuk terus berkarya dan menginspirasi semua.
Menyungsung tema “Bergerak Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka” kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun ini melibatkan seluruh civitas academika UNESA dan elemen masyarakat, mengajak dan menikmati produk karya mahasiswa yang dikemas dengan pameran merdeka belajar. Setidaknya 2.119 karya dalam 100 stand ditampilkan dalam Gelar Karya kali ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. rer. Nat Abdul Haris, M.Sc. menambahkan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan hari yang istimewa karena menjadi momentum yang tepat bagi kita terkhusus di dunia pendidikan untuk memaknai apa sebenarnya pendidikan serta menjadi refleksi untuk selalu menganggap bahwa pendidikan itu suatu hal penting yang dapat mengubah nasib bangsa. “Pendidikan bukan hanya terkait ekonomi, paling penting adalah pembangunan sumber daya manusianya,” tegasnya.
Penandatanganan Pakta Integritas dan MoU
Calon mahasiswa baru penerima Golden Tiket gelombang dua turut hadir dalam momen ini untuk menandatangani pakta integritas yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, Dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim M.Si., Direktur Akademik UNESA, Prof. Dr. Fida Rachhmadianti, dan Direktur Kemahasiswaan UNESA, Dr. Muhammad Sholeh, S.Pd, M.Pd. “Jalur Golden Tiket adalah jalur penerimaan mahasiswa baru untuk calon mahasiswa yang berprestasi ditingkat regional sampai internasional di bidang akademik maupun nonakademik,” jelas Prof. Dr. Madlazim M.Si.
Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Universitas Negeri Surabaya dengan beberapa mitra, oleh perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia, Dr. Andik Matulessy, M.Si. dan Chusnul Khotimah dari PT. Panji Mas Textile. Penandatangan didampingi oleh Bapak Dr. Martadi, M.Sn. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendidikan.
Gelar Karya Mahasiswa
Dilaksanakan selama 3 hari dari Jumat, 3 Mei 2024 hingga Minggu, 5 Mei 2024, gelar karya ini menjadi ajang mahasiswa menyalurkan hasil kreativitas mereka. Tidak hanya menampilkan karya mahasiswa dan dosen selingkung FIP UNESA, namun juga fakultas lain hingga para mitra turut memeriahkan Gelar Karya ini.
Salah satu karya mahasiswa yang menjadi sorotan yakni Metabharata, game action yang meraih juara 2 dalam KMI Expo di Undiksha tersebut diketuai oleh Cahyo Febri Wijaksono Mahasiswa Manejemen Pendidikan. Ide menciptakan aplikasi tersebut timbul saat menyaksikan lunturnya budaya Indonesia terkhusus wayang sekarang ini. Memiliki background yang memang gemar bermain game, ini membuat mereka mengembangkan game pertarungan dengan mengadopsi pewayangan Jawa.
Game ini dapat diakses di playstore secara gratis bagi pengguna android, namun akses premium berbayar juga tersedia dengan akses cerita dan konflik di dalam game secara berkelanjutan. Tim berharap bisa terus mengembangkan game dalam bentuk tiga dimensi serta bisa diakses di seluruh mobile phone. Dalam jangka panjang tim ini berharap bisa terlibat dalam industri game indonesia guna menyukseskan game ciptaan anak bangsa.
Diwarnai pula oleh berbagai penampilan hiburan dari Labschool UNESA, prodi selingkung FIP UNESA, berbagai stand kuliner dari mahasiswa, hingga Jihan Audy sebagai Guest Star. Tak ketinggalan berbagai macam doorprize bahkan sepeda motor turut menjadi sorotan para peserta jalan sehat.
Penulis: Rendy (TP), Dede (PGSD), Annisa (PGSD) Lina (PLB)
Dokumentasi: Mustika (BK), Alfi (TP), Eliya (MP), Ivan (BK), Fanzha (BK), Reynaldo (PGSD)