Fip.unesa.ac.id, Surabaya 2 Oktober 2023 – Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar acara penting, yaitu Curriculum Sanctioning, dengan menghadirkan narasumber khusus dari University of Malaya yakni Dr. Azmawaty Mohamad Nor. Acara ini diselenggarakan pada 2 Oktober 2023 di kampus FIP UNESA. Curriculum Sanctioning adalah langkah kritis dalam pengembangan kurikulum di program studi. Hal ini melibatkan peninjauan dan evaluasi mendalam terhadap struktur dan isi kurikulum untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dan berkualitas tinggi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan saat ini.
Prof. Dr. Moch. Nursalim, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA, dalam sambutannya, mengatakan, “Curriculum Sanctioning adalah tahap penting dalam memastikan bahwa kurikulum yang kami tawarkan sesuai dengan standar internasional dan memberikan manfaat maksimal kepada mahasiswa kami. Kami berterima kasih kepada narasumber dari University of Malaya yang telah bersedia berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam acara ini.”
Narasumber dari University of Malaya, Dr. Azmawaty Mohamad Nor membawa pengalaman dan wawasan yang berharga dalam pengembangan kurikulum pendidikan tinggi. Mereka memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana melibatkan elemen-elemen kunci seperti pembelajaran berbasis proyek, pemahaman lintas budaya, dan penggunaan teknologi dalam kurikulum. Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling FIP UNESA, mengatakan, “Kami sangat antusias tentang perbaikan yang akan kami buat dalam kurikulum kami berkat pandangan dari para ahli ini. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa lulusan kami siap menghadapi tantangan dalam bidang bimbingan dan konseling.” Curriculum Sanctioning ini adalah contoh nyata dari komitmen FIP UNESA untuk menjaga kualitas pendidikan mereka dan memastikan bahwa program studi mereka tetap relevan dalam menghadapi perubahan zaman. Semoga hasil dari acara ini akan membantu menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.