Prodi PLS FIP UNESA Selenggarakan Webinar Internasional Tekankan Kemandirian Belajar Siswa Dengan “Budayakan Literasi”

fip.unesa.ac.id,  Surabaya 11 Nopember 2023—Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menghelat webinar internasional terkait membudayakan literasi pada Sabtu, 11 November 2023. Dengan tema “Cultivating Literacy to Increase Student Learning Independence in the Era of Society 5.0” mendatangkan pembicara yang kukuh dalam keilmuannya, meliputi Associate Professor Narong Kiettikunwong dan Associate Prof. Dr. Pennee Narot dari Khon Kaen University, Thailand. Dr. Muhammad Faizal bin A Ghani dari University of Malaya, Malaysia. Dan Desika Mardiani Putri, S.Pd., M.Pd. dosen Pendidikan Non Formal FIP UNESA.

Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Sumber Daya, Umum, Kerjasama, dan Teknologi Komunikasi Informasi FIP UNESA, Dr. Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan sambutannya sekaligus membuka acara kali ini. “Saya berharap webinar ini dapat menjadi ajang interaksi akademis bagi para mahasiswa dan narasumber ahli, sehingga dapat menginspirasi lahirnya gagasan-gagasan baru yang dapat memajukan bangsa.”

Dalam materinya, Associate Prof. Dr. Pennee Narot menyoroti konsep literasi khususnya pembelajaran yang responsif terhadap budaya. Dalam perspektif Thailand, diharapkan pembelajaran itu dapat berbasis literasi budaya, dimana kita dapat menghargai budaya dari orang-orang atau peserta didik di sekolah. “Pengembangan literasi yang paling utama didapatkan dari keluarga dan komunitas, termasuk pemuka agama. Masyarakat sekarang ini merupakan ‘knowledge society’ dimana masyarakat sekarang dapat belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun.” tambahnya.

Associate Professor Narong Kiettikunwong menyoroti permasalahan literasi yang sama terjadi di Thailand dan Indonesia, yaitu keinginan yang rendah untuk mempelajari hal baru. Sehingga di Thailand terdapat kebijakan KwS “Knowledge with Society”.

Dr. Muhammad Faizal bin A Ghani menekankan bahwa budaya dipelajari bersifat transmittif, kontinu dan kumulatif, konsisten dan terintegrasi, dinamis dan adaptif, memuaskan, dan budaya bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Kemudian Desika Mardiani Putri, S.Pd., M.Pd. berfokus pada peran budaya literasi dalam membangun kemandirian belajar mahasiswa di FIP UNESA. “Literasi di era masyarakat 5.0 terdiri dari komponen-komponen seperti, literasi membaca dan menulis, berhitung, sains, digital, keuangan, dan literasi budaya.”

Diharapkan setelah pelaksanaan webinar yang dimoderatori oleh Muhammad Nurul Ashar, S.Pd., M.Ed. ini dapat menjadi kerjasama berkelanjutan antara Universitas Negeri Surabaya, University of Malaya dan Khon Kaen University. Sehingga dapat dibentuk kerjasama-kerjasama lainnya di masa mendatang.

Penulis : Nelly Najwa