Guest Lecture BK Mengangkat Topik “Social Justice in Counselling” Bersama Dr. Laura Anne Winter dari University of Manchester, UK

Fip.unesa.ac.id, Surabaya, 15 April 2024 – Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menggelar acara Guest Lecture yang menghadirkan narasumber internasional, Dr. Laura Anne Winter dari University of Manchester, UK. Dalam kesempatan ini, Dr. Winter membahas topik yang menarik perhatian banyak pembelajar bidang konseling di Indonesia, yaitu “Social Justice in Counselling”.

Sebagai salah satu ahli terkemuka di bidangnya, Dr. Winter memperkenalkan konsep “Social Justice in Counselling” kepada para peserta. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan bahwa Social Justice in Counselling merupakan bidang baru yang dianggap sebagai “fifth force in Counselling” setelah “four forces in counselling” yang sudah cukup dikenal di Indonesia, yaitu Psychodynamic, Cognitive-Behavioral, Humanistic-Existential, dan Multicultural.

Menurut Dr. Winter, Social Justice in Counselling membawa perspektif baru dalam praktik konseling, yang lebih menekankan pada implementasi perspektif sistem keadilan sosial. “Bidang ini memperluas cakupan konseling-psikologi yang selama ini didominasi oleh perspektif individualistik, dengan mengakui peran penting sistem sosial, budaya, dan politik dalam memengaruhi kesejahteraan individu,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa, dosen, dan praktisi bidang konseling yang tertarik untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep baru dalam konseling. “Kehadiran Dr. Laura Anne Winter membawa angin segar bagi perkembangan bidang konseling di Indonesia. Dengan pengetahuan dan pengalamannya, beliau berhasil memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta,” ungkap Dr. Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNESA.

Melalui acara ini, FIP UNESA berharap dapat memperkaya perspektif pembelajar bidang konseling di Indonesia terkait dengan bidang keilmuan yang baru dan berkembang pesat di dunia barat, serta membantu mempersiapkan generasi baru konselor yang siap menghadapi tantangan-tantangan sosial yang kompleks.