fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) melangsungkan Halal Bihalal yang bertempat di gedung O1 lantai 1 dan 2. Pada Kamis, 10 april 2025 yang bertemakan “Menguatkan Silaturahim Mewujudkan FIP UNESA HANDAL yang Berdaya Saing dan Berintegritas”.
Pada acara halal bihalal ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika FIP UNESA, mulai dari jajaran pimpinan hingga para dosen di seluruh program studi yang ada di FIP UNESA. Tidak hanya itu saja, pada kali ini FIP mengundang tamu spesial K.H. Taufiq Abdul Jalil, M,M., pengasuh pondok pesantren Al-Kautsar Pandaan Pasuruan.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., menuturkan bahwa kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan pada bulan Syawal ini bertujuan untuk merajut tali silaturahmi, saling memaafkan, dan saling menguatkan ukhuwah antar sesama. Halal bihalal ini juga bersamaan dengan pembukaan rangkaian kegiatan Bulan Pendidikan 2025 yang akan dilaksanakan dari bulan April hingga Juni.
Dr. Mohammad Syaidul Haq, S.Pd., M.Pd., selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa acara ini bukan hanya sekedar ajang temu kangen atau seremonial tahunan pasca idul fitri, melainkan sebagai ajang refleksi diri dan memperkuat nilai-nilai spiritual, budaya, sosial dan kebangsaan. “Di sinilah kita hadir untuk saling memaafkan, melupakan kesalahan masa lalu, dan membuka lembaran baru dalam hubungan kita sebagai keluarga besar FIP UNESA” pungkasnya.

Selanjutnya, Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd., selaku ketua pelaksana bulan pendidikan memaparkan timeline kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama bulan pendidikan, mulai dari mimbar ilmiah hingga webinar nasional maupun internasional. Ia juga memaparkan terkait tema yang diangkat dalam kegiatan bulan pendidikan ini yakni “Deep Learning, dalam Pendidikan untuk Mendukung Astacita Generasi Emas 2045”.
Kegiatan halal bihalal dapat menjadi penghubung tali silaturahmi dan merayakan kemenangan setelah berpuasa pada bulan Ramadhan. Pada saat sesi tausiah, K.H. Taufiq Abdul Jalil, M,M., menerangkan bahwa kesalahan dengan Allah SWT bisa dihapus dengan memperbanyak amalan baik. Sedangkan, kesalahan dengan sesama manusia bisa dihapus dengan meminta maaf. Hal ini juga menjadi dasar mengapa momentum silaturahmi dilaksanakan. Dengan mempererat silaturahmi, diyakini akan membawa keberlimpahan rezeki.
“Jadi, harapan kami nilai-nilai kebaikan yang diperoleh termasuk kerja keras di bulan Ramadhan bisa dibawa di bulan-bulan berikutnya”, ujar Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si. Tentunya, melalui kegiatan halal bihalal ini diharapkan dapat membawa keberkahan dari Allah SWT. Dengan keberkahan tersebut, seluruh perilaku, usia, serta aktivitas memperoleh izin dan barokah-Nya, sehingga FIP UNESA dapat semakin berkembang dan berjaya.
Penulis: Florencya Agatha Damasitha (MP) & Lina Nur Laili (PLB)
Dokumentasi: Leli (TP), Wahyu (BK), Bulan (TP)