Pentingnya Memahami Gaya Belajar dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Efektif

fip.unesa.ac.id SURABAYA- Gagne, seorang psikolog pendidikan mendefinisikan belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam wujud tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu dalam situasi belajar dan sesudah proses belajar. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Dapat dikatakan belajar merupakan proses mengubah perilaku dan memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan baru sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. 

Setiap individu memiliki cara unik dalam menyerap, memproses, dan mengingat suatu pengetahuan baru. Proses ini dikenal sebagai gaya belajar. Gaya belajar merujuk pada cara-cara yang paling efisien bagi seseorang untuk belajar. Memahami dan menerapkan gaya belajar yang tepat menjadi kunci penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan mengenali gaya belajar memungkinkan kita untuk belajar dengan lebih mudah, cepat, dan menyenangkan.

Secara umum terdapat 3 jenis gaya belajar, yaitu visual melalui indera pengelihatan, auditori melalui pendengaran, dan kinestetik melalui gerakan tubuh. Kecenderungan gaya belajar tentu saja memiliki pengaruh besar pada tingkat pencapaian (prestasi) dan kepercayaan diri siswa. Selain siswa, guru juga harus mengetahui pentingnya gaya belajar sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan mempermudah siswa untuk menerima informasi baru. 

  1. Gaya belajar visual

Seseorang dengan gaya belajar visual memperoleh informasi dengan cara melihat atau mengamati sebuah gambar, diagram, peta poster, dan data teks dalam bentuk tulisan dan huruf. Gaya belajar visual ini memiliki beberapa karakteristik diantaranya; mudah mengingat bila membaca, lebih menyukai membaca daripada dibacakan, rapi dan teratur, lebih suka melakukan demonstarsi dari pada harus berpidato, lebih meningat dari apa yang dibaca dari pada yang di dengar, sulit mengingat intruksi verbal kecuali ditulis, dan tidak jarang pula sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal (ucapan) kepada orang lain kecuali pesan tertulis.

  1. Gaya belajar auditori

Gaya belajar ini adalah gaya belajar yang mengandalkan pendengaran dan pembicaraan untuk bisa memahami dan mengingat sebagai cara belajar siswa. Adapun karakteristik dari gaya belajar ini yaitu; lebih mudah menerima informasi dengan mendengarkan dari pada membaca, peka terhadap kebisingan, aktif berbicara, membaca dengan keras, memerlukan musik, dan akan sulit menulis namun hebat dalam bercerita.

  1. Gaya belajar kinestetik

Orang dengan gaya belajar seperti ini, belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Siswa dengan gaya belajar kinestetik menyukai pembelajaran yang melibatkan banyaj jenis gerak untuk memudahkan dalam mengingat informasi hingga terkadang tanpa sadar melalukan banyak gerak ketika mengatur emosi. Berikut karakteristik gaya belajar kinestetik yaitu; selalu berinteraksi dengan fisik dan melakukan banyak gerakan, belajar melalui praktik, tidak bisa duduk dalam waktu dekat, dan tidak jarang melakukan hafalan sambil berjalan-jalan.

Mengenali gaya belajar dapat dilakukan dengan observasi dan refleksi pada proses pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut membantu kita dalam mengetahui gaya belajar yang sesuai dengan melihat pengalaman belajar yang telah dilakukan. 

Dari beberapa macam gaya belajar tersebut, tak jarang sebagian siswa memiliki gaya belajar kombinasi. Misalnya siswa memiliki gaya belajar audio visual. Media pembelajaran yang sesuai penting digunakan untuk membantu mengakomodasi gaya belajarnya. 

Dengan memahami dan mengakomodasi gaya belajar yang sesuai membantu pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan. Dengan itu, membantu fungsi daya ingat yang lebih baik hingga akhirnya mencapai hasil yang optimal. 

Penulis: Cindy Aulia Gultom (PLB) dan Tita Rahmawati (PLB)

Sumber gambar: Freepik