Kolaborasi Civitas Akademika untuk Membangun Kampus Berintegritas di FIP UNESA

fip.unesa.ac.id, 3 Juni 2024 – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) terus berkomitmen untuk mewujudkan kampus yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi melalui berbagai langkah strategis dalam rangka membangun Zona Integritas (ZI). Salah satu pendekatan utama dalam pencapaian tujuan ini adalah melalui kolaborasi civitas akademika, yang melibatkan semua unsur di lingkungan kampus, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa.

Kolaborasi sebagai Kunci untuk Mewujudkan Kampus Berintegritas

Civitas akademika di FIP UNESA memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan budaya akademik yang bersih dan berintegritas. Dalam konteks Zona Integritas, kolaborasi antar berbagai pihak memiliki tujuan utama untuk memperkuat tata kelola dan sistem pengawasan di tingkat fakultas. Beberapa alasan mengapa kolaborasi ini sangat penting antara lain:

  1. Membangun Budaya Integritas
    Integritas adalah fondasi utama yang harus dijaga dan diterapkan oleh seluruh civitas akademika. Kolaborasi yang solid antara pimpinan fakultas, dosen, staf, dan mahasiswa dalam menjalankan tugas masing-masing memastikan bahwa nilai-nilai integritas dapat dijaga secara konsisten. Dengan adanya kerjasama yang baik, setiap individu dapat berperan dalam mencegah praktik kecurangan dan penyalahgunaan wewenang di lingkungan kampus.
  2. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
    Kolaborasi antar civitas akademika juga berkontribusi pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam berbagai sektor, terutama dalam pengelolaan akademik, keuangan, dan administrasi. Dengan adanya keterbukaan dan komunikasi yang efektif, setiap kebijakan dan keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara jelas kepada seluruh pihak terkait, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum.
  3. Memperkuat Pengawasan Internal
    Melalui kolaborasi yang erat, sistem pengawasan internal di FIP UNESA dapat berjalan lebih efektif. Setiap elemen civitas akademika memiliki peran dalam memastikan bahwa setiap prosedur yang ada dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kolaborasi ini juga berfungsi sebagai bentuk pengawasan sosial, di mana setiap anggota civitas akademika dapat saling mengingatkan dan memberikan masukan terkait penerapan nilai integritas di fakultas.

Strategi Kolaborasi untuk Membangun Kampus Berintegritas di FIP UNESA

  1. Peningkatan Peran Dosen dan Tenaga Kependidikan
    Dosen dan tenaga kependidikan di FIP UNESA memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan akademik yang berintegritas. Beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan peran mereka dalam kolaborasi antara lain:
    • Pelatihan Integritas dan Etika: FIP UNESA secara rutin mengadakan pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan mengenai etika profesi, pengelolaan integritas dalam pengajaran, dan transparansi dalam pelayanan administratif.
    • Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Konsisten: Dosen dan tenaga kependidikan dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan internal fakultas yang bertujuan untuk memperkuat integritas, seperti kebijakan pengelolaan ujian, nilai mahasiswa, dan evaluasi kinerja.
    • Program Pemberdayaan Tenaga Kependidikan: Pemberdayaan staf administrasi dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai dengan standar akuntansi, sehingga dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih transparan dan akuntabel.
  2. Peran Mahasiswa dalam Menjaga Integritas
    Mahasiswa di FIP UNESA memiliki peran penting dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai integritas di kampus. Beberapa langkah yang dilakukan untuk melibatkan mahasiswa dalam kolaborasi ini adalah:
    • Pendidikan Karakter dan Etika Akademik: FIP UNESA memberikan pendidikan karakter kepada mahasiswa melalui mata kuliah dan kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan pentingnya integritas, etika akademik, dan anti-korupsi.
    • Forum Mahasiswa untuk Diskusi Etika: FIP UNESA juga menyediakan forum bagi mahasiswa untuk berdiskusi tentang isu-isu integritas, baik dalam konteks akademik maupun kehidupan kampus secara umum. Melalui forum ini, mahasiswa dapat saling bertukar pendapat, memberikan masukan, dan mencari solusi atas masalah yang ada.
    • Sistem Pengaduan dan Umpan Balik: Mahasiswa dapat berperan aktif dalam menjaga integritas dengan memanfaatkan sistem pengaduan yang ada. Melalui pengaduan yang efektif, mahasiswa dapat melaporkan setiap bentuk penyimpangan yang terjadi di lingkungan fakultas, termasuk terkait dengan penyalahgunaan wewenang, kecurangan akademik, atau pelanggaran etika lainnya.
  3. Komunikasi yang Terbuka dan Efektif
    Kolaborasi yang baik dimulai dengan komunikasi yang terbuka dan efektif antara seluruh civitas akademika. FIP UNESA mengedepankan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan efisien, baik untuk pengumuman akademik, pertemuan fakultas, maupun proses pengambilan keputusan. Beberapa langkah yang diterapkan untuk meningkatkan komunikasi antara lain:
    • Platform Daring: FIP UNESA menggunakan platform daring seperti website fakultas, sistem informasi akademik, dan media sosial untuk memastikan bahwa informasi penting dapat diakses oleh seluruh civitas akademika secara mudah dan cepat.
    • Forum Rutin dan Pertemuan Terbuka: FIP UNESA juga mengadakan pertemuan rutin antara pimpinan fakultas dan mahasiswa untuk membahas isu-isu terkini terkait tata kelola fakultas dan untuk memperkuat komunikasi antara pihak manajemen dan mahasiswa.
  4. Membangun Sistem Pengawasan yang Efektif
    Kolaborasi antara civitas akademika juga memperkuat pengawasan terhadap setiap kegiatan di kampus. FIP UNESA mengembangkan sistem pengawasan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengawasi dan memastikan bahwa setiap kebijakan dan kegiatan fakultas dijalankan sesuai dengan prinsip integritas dan akuntabilitas.
    • Audit Internal dan Eksternal: FIP UNESA melibatkan auditor internal dan eksternal untuk memantau penggunaan anggaran dan penerapan kebijakan yang berlaku. Hasil audit ini disampaikan kepada civitas akademika sebagai bentuk transparansi.
    • Sistem Pelaporan yang Aman: FIP UNESA menyediakan sistem pelaporan yang aman dan anonim untuk memungkinkan civitas akademika melaporkan pelanggaran atau ketidakberesan yang terjadi di lingkungan fakultas tanpa takut akan pembalasan.

Kesimpulan

Kolaborasi civitas akademika adalah kunci utama dalam mewujudkan kampus berintegritas di FIP UNESA. Melalui sinergi antara pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, nilai-nilai integritas dapat diterapkan dengan lebih konsisten dan efektif. Dengan terus meningkatkan peran serta setiap pihak dalam menjaga etika dan transparansi, FIP UNESA berkomitmen untuk membangun kampus yang bebas dari korupsi dan selalu mengutamakan prinsip kejujuran dan akuntabilitas dalam setiap aspek kehidupan akademik.