FIP UNESA Gelar Kuliah Tamu Internasional, Bahas Ragam Budaya Indonesia–Thailand

fip.unesa.ac.id, Surabaya – Sebagai bagian dari rangkaian Bulan Pendidikan FIP, Program Studi S1 Manajemen Pendidikan (MP) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menghadirkan serangkaian kegiatan akademik bertaraf internasional dengan menyelenggarakan Lecture Exchange bersama Nureeman Jehyeh dari Faculty of Education, Thaksin University, Thailand. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 22 April 2025, di Gedung O1 lantai 3 FIP UNESA.

Dari perspektif, kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring internasional antara FIP UNESA dengan institusi pendidikan luar negeri, tetapi juga menjadi momentum dalam membangun pemahaman mahasiswa mengenai budaya antar bangsa. Lecture Exchange kali ini mengangkat tema kebudayaan antara Indonesia dan Thailand.

Dalam pemaparannya, Nureeman Jehyeh mengajak mahasiswa untuk berdiskusi mengenai budaya Indonesia-Thailand dan mengenal lebih dalam karakteristik kebudayaan Thailand, mulai dari keunikan nama panjang ibu kota Bangkok yang memecahkan rekor sebagai nama kota terpanjang di dunia, hingga pengaruh besar agama Buddha aliran Theravada, yang dianut oleh sekitar 95% penduduknya terhadap nilai-nilai, perayaan, hingga seni budaya masyarakat Thailand. Selain itu, toleransi antar umat beragama di Thailand juga tercermin dari keberadaan agama-agama lain seperti Islam, Kristen, dan Hindu.

“Gajah merupakan simbol nasional Thailand yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kedaulatan. Bahkan dalam sejarah, gajah digunakan sebagai hewan perang,” tutur Nureeman dalam penjelasannya.

Lebih jauh, ia juga memperkenalkan kekayaan kuliner khas Thailand, mulai dari Tom Yum Goong (sup udang asam pedas), Pad Thai (mie beras goreng), Som Tum (salad pepaya pedas), hingga dessert populer Mango Sticky Rice (Khao Niew Mamuang). Tidak kalah menarik, ia juga memperlihatkan kekayaan tari tradisional Thailand seperti Khon, yaitu tarian bertopeng yang bernilai sejarah dan dimainkan dengan narasi serta iringan musik langsung.

Kuliah tamu ini menjadi wujud nyata bahwa FIP UNESA dalam mendorong mahasiswa untuk berpikir global dengan kearifan lokal. Kuliah tamu ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung internasionalisasi FIP UNESA sekaligus memperkuat budaya akademik yang inklusif dan adaptif.

Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas (PGSD)