Fip.unesa.ac.id Surabaya, 26 Mei 2023 – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) telah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) antara UNESA dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) untuk membahas tentang inisiasi kerjasama dalam hal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pertemuan ini bertujuan untuk menggali potensi kerjasama antara UNESA dan Kementerian PDTT dalam mengembangkan peran BUMDes dalam pengembangan pendidikan di desa. FGD yang berlangsung di Kantor Kementerian PDTT di Rektorat UNESA ini dihadiri oleh perwakilan dari Tim dari FIP UNESA, yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang III Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D. Turut hadir pula pejabat Kementerian PDTT, Kepala BPSDM Kemendes PDTT Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. dan Drs. Adityawarman Darudono dari Kementerian Desa PDTT. Perwakilan dari UNESA dihadiri oleh Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd. selaku Direktur LabSchool UNESA, Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIP UNESA, Bidang Kerjasama UNESA, serta tim Kerjasama Perwakilan Fakultas se – UNESA.
Dalam sesi FGD, diskusi berkisar pada peran BUMDes dalam pengembangan pendidikan di desa. BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang dimiliki oleh desa dan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dalam konteks pendidikan, BUMDes dapat menjadi wadah untuk mengembangkan program-program pendidikan yang relevan dan berkelanjutan. Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., “Keterlibatan BUMDes dalam pengembangan pendidikan di desa memiliki potensi yang besar. Melalui kolaborasi antara UNESA dan Kementerian PDTT, kami berharap dapat mengidentifikasi peluang dan strategi untuk meningkatkan peran BUMDes dalam mendukung akses pendidikan yang berkualitas di desa-desa Indonesia.” Dalam diskusi, tim kerjasama FIP UNESA memaparkan berbagai program pendidikan yang telah dilakukan di wilayah-wilayah pedesaan.
Bapak Adityawarman Darudono menyambut baik kontribusi UNESA dalam pengembangan pendidikan di desa dan menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam upaya meningkatkan peran BUMDes di daerah pedesaan. Ia mengungkapkan, “FGD ini merupakan langkah awal dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara Kementerian PDTT dan UNESA. Melalui kolaborasi ini, kita dapat memperkuat peran BUMDes sebagai mitra strategis dalam pengembangan desa.”
Rapat FGD ini juga menjadi kesempatan bagi UNESA untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan dan program-program pemerintah terkait BUMDes. Tim UNESA secara aktif bertukar informasi dan berdiskusi dengan pejabat Kementerian PDTT untuk memahami lebih lanjut kebijakan dan program yang ada. Mereka juga mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait implementasi BUMDes. Selain itu, dalam FGD ini juga dibahas potensi kolaborasi antara UNESA dan Kementerian PDTT dalam mengembangkan pelatihan dan pendampingan bagi pengurus BUMDes. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes dalam mengelola dan mengembangkan program di desa-desa.
Dalam kesimpulan FGD, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan Kementerian PDTT. Kami percaya bahwa kolaborasi antara UNESA dan Kementerian PDTT dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat peran BUMDes dalam pengembangan BUMDes. Kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses yang berkualitas di seluruh Indonesia.” Dengan berakhirnya FGD ini, UNESA berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan Kementerian PDTT dalam pengembangan program-program pendidikan di desa. Mereka akan menyusun rencana tindak lanjut yang konkrit dan melibatkan berbagai pihak terkait BUMDes. Kehadiran Tim UNESA dalam FGD dengan Kementerian Desa PDTT ini menunjukkan komitmen UNESA dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan untuk meningkatkan akses dan kualitas BUMDes di desa-desa. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya, diharapkan BUMDes dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan BUMDes yang berdampak positif bagi masyarakat desa.