Di era digital ini, TikTok telah menjadi salah satu platform paling populer untuk berbagi video pendek yang menghibur dan informatif. Banyak konten kreatif yang mengandung unsur edukasi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran di berbagai bidang, termasuk di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dengan memanfaatkan video TikTok yang relevan, dosen dan mahasiswa dapat mengintegrasikan platform ini ke dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif, dan aplikatif.
1. Pemanfaatan TikTok sebagai Sumber Pembelajaran Kreatif
TikTok menawarkan berbagai konten yang dapat digunakan untuk memperkaya materi ajar. Video yang mengedukasi dapat membantu mahasiswa memahami konsep-konsep yang terkadang sulit dijelaskan dengan metode konvensional. Dosen di FIP UNESA dapat mengunduh video TikTok yang relevan dengan topik yang sedang dibahas, kemudian memanfaatkan video tersebut dalam proses pembelajaran. Beberapa manfaatnya meliputi:
- Visualisasi Konsep Teoritis: Banyak video TikTok yang menyajikan penjelasan secara visual dan kreatif, yang dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami konsep yang abstrak.
- Pembelajaran yang Lebih Dinamis: Video TikTok yang pendek dan dinamis dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan mengurangi kejenuhan yang sering terjadi dalam pembelajaran tradisional.
- Referensi dan Contoh Nyata: TikTok memungkinkan mahasiswa untuk melihat contoh penerapan teori secara langsung dalam kehidupan nyata, yang dapat memperkaya pemahaman mereka.
2. Meningkatkan Interaktivitas dalam Pembelajaran
Salah satu keunggulan utama TikTok adalah kemampuannya untuk menarik perhatian dan mengajak audiens berinteraksi. Di FIP UNESA, mahasiswa dapat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dengan cara mengunduh dan membagikan video TikTok yang relevan dengan materi kuliah. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
- Tugas Kreatif Berbasis Video TikTok: Mahasiswa dapat diberikan tugas untuk membuat video TikTok yang menjelaskan konsep tertentu yang telah dipelajari. Hal ini akan melatih mereka untuk menyampaikan informasi dengan cara yang ringkas dan menarik.
- Diskusi Video TikTok: Setelah menonton video TikTok yang diunduh, mahasiswa dapat diajak untuk berdiskusi mengenai isi video, kelebihan, dan kekurangannya dalam menyampaikan informasi. Diskusi ini dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau melalui forum online di WhatsApp atau platform lainnya.
3. Peningkatan Keterampilan Digital Mahasiswa
Dengan mengintegrasikan TikTok dalam proses pembelajaran, mahasiswa akan terlatih untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Mereka dapat belajar cara mengunduh, mengedit, dan membuat konten video, yang merupakan keterampilan digital yang sangat penting di era ini. Berikut beberapa aspek yang dapat ditingkatkan melalui penggunaan TikTok:
- Pengeditan Video dan Multimedia: Mahasiswa akan belajar cara mengedit video dengan berbagai alat yang disediakan oleh TikTok, sehingga mereka dapat menghasilkan konten berkualitas tinggi untuk tugas dan proyek mereka.
- Penyampaian Pesan yang Efektif: Mahasiswa dapat mengasah keterampilan mereka dalam menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, menarik, dan tepat sasaran, yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan profesi di masa depan.
4. Penggunaan TikTok sebagai Media Pembelajaran Asinkron
TikTok juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran asinkron. Dosen dapat mengunduh video TikTok yang relevan dengan materi kuliah dan membagikannya kepada mahasiswa melalui platform pembelajaran seperti Google Classroom, WhatsApp, atau platform lainnya. Mahasiswa dapat menonton video tersebut di waktu yang lebih fleksibel dan kemudian memberikan tanggapan atau melakukan refleksi. Beberapa keuntungan dari pembelajaran asinkron dengan TikTok antara lain:
- Fleksibilitas Waktu: Mahasiswa dapat menonton video kapan saja, sesuai dengan waktu luang mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih fleksibel.
- Pengulangan Materi: Mahasiswa dapat menonton kembali video yang telah diunduh jika mereka merasa perlu mengulang materi, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
5. Kolaborasi dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Mahasiswa di FIP UNESA dapat bekerja sama dalam kelompok untuk membuat video TikTok yang membahas topik-topik tertentu dari mata kuliah mereka. Hal ini tidak hanya melatih kreativitas mereka, tetapi juga mendorong kolaborasi dalam menyelesaikan tugas bersama. Beberapa proyek yang dapat dilakukan antara lain:
- Proyek Pembelajaran Berbasis TikTok: Kelompok mahasiswa dapat diminta untuk membuat video TikTok yang menjelaskan topik yang mereka pelajari, seperti teori pendidikan, teknologi pembelajaran, atau studi kasus dalam bidang pendidikan.
- Penyampaian Presentasi melalui TikTok: Mahasiswa dapat menyusun presentasi berbentuk video TikTok untuk memaparkan hasil riset atau proyek mereka, yang bisa dipublikasikan kepada teman sekelas atau dosen.
6. Meningkatkan Literasi Digital Mahasiswa
Penggunaan TikTok sebagai sumber pembelajaran juga dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa di FIP UNESA. Mahasiswa akan dilatih untuk mencari, menganalisis, dan menggunakan konten digital yang relevan dengan topik yang mereka pelajari. Selain itu, mereka juga akan memahami lebih dalam mengenai hak cipta, etika digital, serta cara menyaring informasi yang ada di platform seperti TikTok. Keterampilan ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia yang semakin digital.
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan video TikTok yang diunduh sebagai bagian dari sumber pembelajaran digital di Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA, mahasiswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik, fleksibel, dan kreatif. Penggunaan TikTok dalam pembelajaran tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan digital dan kreatif, tetapi juga meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep yang diajarkan. Melalui integrasi TikTok dalam pembelajaran, FIP UNESA dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.