fip.unesa.ac.id Surabaya, 17 Juni 2025 — Dyah Rakhmayanti, mahasiswa Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, melaksanakan ujian terbuka disertasi dengan judul “Pelaksanaan Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran.”
Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si, dengan tim penguji yang terdiri dari Prof. dr. Latif, Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd., Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd., Dr. Nunuk Hariyati, M.Pd., dan Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd.
Dalam paparannya, Dyah menyampaikan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua hal utama: adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, serta kondisi unik pada dua sekolah yang diteliti, yaitu SMP Bilingual Terpadu Krian dan SMP Alfalah Assalam Sidoarjo. Kedua sekolah tersebut dinilai memiliki guru dengan kesadaran profesional yang tinggi serta kepala sekolah dengan kompetensi supervisi yang mumpuni. Dyah menyoroti pentingnya supervisi klinis dalam membentuk perilaku pembelajaran guru yang reflektif dan berkualitas.
Dalam sesi tanggapan, Prof. dr. Latif mempertanyakan aspek keunikan dan orisinalitas penelitiannya, mengingat tema supervisi sudah banyak diteliti. Menjawab hal itu, Dyah menyatakan, “Penelitian ini memfokuskan pada peningkatan pembelajaran guru di kelas, dengan pendekatan terhadap perilaku guru yang dikembangkan dalam konteks sekolah yang unik. Hal ini belum banyak dikaji pada penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga menurut saya ini merupakan penelitian yang orisinil dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut.”
Dr. Muhamad Sholeh sebagai salah satu penguji juga mengajukan pertanyaan kritis terkait kendala utama dalam implementasi supervisi klinis, Menanggapi pertanyaan ini, Dyah menjelaskan bahwa dari hasil survei di seluruh SMP se-Kecamatan Krian, hanya SMP Bilingual Terpadu Krian yang telah menerapkan supervisi klinis. Sekolah lain belum menerapkan karena minimnya sosialisasi dari dinas pendidikan serta masih banyak yang menyamakan antara supervisi pembelajaran dan supervisi klinis.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Kepala SMP Al Islam Krian tersebut menyampaikan harapan agar hasil penelitiannya dapat dibukukan menjadi panduan supervisi klinis untuk kepala sekolah, khususnya di wilayah Kecamatan Krian. Panduan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak sekolah dalam mengimplementasikan supervisi klinis secara efektif. Di akhir sesi, Dyah menyampaikan pandangannya bahwa “Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memiliki budaya positif dan kolegial.”
Selama ujian terbuka berlangsung, para penguji memberikan apresiasi atas penyampaian yang tenang dan jelas dari Dyah, serta kedalaman pemahaman terhadap penelitiannya. Setelah memaparkan disertasinya dan menjawab seluruh pertanyaan para penguji dengan baik, Dyah Rakhmayanti berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan dengan predikat pujian. Pada akhir sesi Prof. Dr. Mochamad Nursalami, M.Si., selaku ketua penguji memberikan ucapan selamat atas pencapaian gelar doktor yang diraihnya.
Disertasi ini diharapkan menjadi referensi penting dalam pengembangan strategi supervisi yang lebih efektif untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Penulis: Zahira Auliya Soekandar (PGSD)
Dokumentasi: Alfa (TP)