Fauziatul Iffah, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, berhasil menyelesaikan penelitian bertajuk Manajemen Program Pendidikan Guru Penggerak dalam Mewujudkan Kompetensi Guru (Studi Kasus di Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah). Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses manajemen Program Guru Penggerak (PGP) mampu mendukung peningkatan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Penelitian yang dilakukan Fauziatul Iffah berangkat dari pentingnya peningkatan kompetensi guru yang meliputi kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. PGP yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) menjadi salah satu program strategis dalam menyiapkan guru agar memiliki kemampuan kepemimpinan pembelajaran yang adaptif, reflektif, dan kolaboratif.
Dalam penelitiannya, Fauziatul menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus (case study research) yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara semi-terstruktur, serta analisis dokumen terkait pelaksanaan Program Guru Penggerak di BBGP Provinsi Jawa Tengah. Responden penelitian terdiri dari tim kerja dan pengelola program yang terlibat langsung dalam penyusunan dan pelaksanaan PGP di wilayah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen PGP di BBGP Jawa Tengah dilaksanakan melalui empat tahap pokok, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, tim BBGP menyusun program berdasarkan analisis kebutuhan lapangan dan arah kebijakan pusat, termasuk pengembangan kurikulum, jadwal pelatihan, dan mekanisme evaluasi. Tahap pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas antaranggota tim serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi lintas wilayah.
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilaksanakan melalui kombinasi pembelajaran daring dan lokakarya luring, pendampingan individu, serta kegiatan komunitas praktik yang memungkinkan peserta untuk saling berbagi pengalaman dan refleksi. Sedangkan pada tahap pengawasan, dilakukan mekanisme monitoring dan evaluasi berkelanjutan yang bertujuan memastikan efektivitas pelaksanaan program, ketercapaian kompetensi peserta, serta tindak lanjut terhadap rekomendasi perbaikan program.
Melalui penelitian ini, Fauziatul Iffah menegaskan bahwa keberhasilan Program Guru Penggerak sangat bergantung pada penerapan manajemen yang sistematis dan kolaboratif. Temuannya diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan model manajemen pelatihan guru berbasis kompetensi di lembaga pendidikan dan pelatihan guru di seluruh Indonesia. Penelitian ini juga menjadi bukti peran mahasiswa Manajemen Pendidikan UNESA dalam memberikan solusi akademik terhadap isu-isu strategis di bidang pengembangan profesi guru.