fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Ratusan mahasiswa menghadiri seminar pendidikan dengan tema “Penguatan Peran Calon Pendidik yang Inovatif dan Berkarakter di SD” yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Sabtu, 4 Maret 2023 di ruang 05, Fakultas Ilmu Pendidikan. Koordinator Program Studi S1 PGSD Putri Rachmadyanti S.Pd., M.Pd, mengatakan kegiatan ini merupakan awalan dalam menggali best practice untuk menjadi guru di sekolah dasar. “Guru itu digugu lan ditiru, digugu artinya dipatuhi, ditiru artinya diteladani. Guru juga harus inovatif dalam menyikapi perubahan zaman yang dinamis, sehingga guru harus mengedepankan sikap adaptif dan responsif terhadap segala perubahan yang ada” tuturnya. Ia berharap bahwa mahasiswa yang menghadiri kegiatan tersebut dapat menjadi pendidik yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan menjadi guru teladan dalam mengasah kapasitas peserta didik dari afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Sumber Daya Umum, Kerjasama, dan Teknologi Komunikasi Informasi Dr. Andi Kristanto S.Pd., M.Pd mengatakan pendidikan merupakan pilar penting dalam mempersiapkan pendidik untuk bersaing di era globalisasi dengan tuntutan yang kian masif. “Memiliki sikap inovatif dalam memahami karakteristik sekolah dasar itu penting. Sebab, setiap siswa memiliki keunikan-keunikan sendiri. Oleh karenanya, membuat lingkungan belajar yang nyaman adalah salah satu aspek yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran” Tukasnya. Guru juga harus memiliki kemampuan inovatif dalam membuat media pembelajaran yang sesuai dengan esensi pembelajaran dengan tujuan suasana pembelajaran hidup dan menyenangkan.
Acara Seminar Pendidikan ini dimoderatori oleh Dr. Hitta Alfi Muhimmah, kemudian mempersilahkan pemateri Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd, untuk memaparkan materinya. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd, mengatakan menjadi seorang guru profesional haruslah memiliki 4 kompetensi pokok, antara lain: kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi rofesional. Menghasilkan guru profesional tidak dapat dilakukan secara instan. Oleh karenanya, seorang guru harus senantiasa berinovasi dan menjadi pembelajar sepanjang hayat dalam memberikan ilmu, wawasan, dan pengetahuan yang diberikan kepada siswanya.
PENULIS : Lailatul Dwi Rahmawati dan Nelly Najwa