Cara Menjadi Pemimpin di Era VUCA, Prodi Manajemen Pendidikan Kupas Tuntas

fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Pemimpin memiliki nilai yang penting untuk mengatur dan menjalankan tujuan dari sebuah lembaga. Di era yang serba digitalisasi, pemimpin dihadapkan dengan tuntutan dan perubahan yang cepat terlebih di era VUCA (Volatility, uncertainly, complexity, ambiguity).  Ini dibahas dalam kegiatan kuliah tamu prodi Manajaemen Pendidikan di ruang sidang Fakultas Ilmu Pendidikan, lantai 1, pada Sabtu, 4 Maret 2023. Dengan tema “kepemimpinan pendidikan digital sebagai transformasi pengelolaan lembaga pendidikan di era VUCA”  Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Sumber Daya Umum, Kerjasama dan Teknologi Komunikasi Informasi Dr. Andi Kristanto, S.Pd.,M.Pd menuturkan melalui kegiatan ini membelajarkan kepada calon pemimpin bangsa untuk melatih pola pikir, resiliensi, problem solving. “Pemimpin merupakan bagian dari tonggak perubahan bangsa, seorang pemimpin tidak bisa hanya duduk diam melihat perubahan. Akselerasi, transformasi, kolaborasi menjadi bagian yang di inisiasi oleh pemimpin dan terus mendorong anggotanya untuk terus bergerak” katanya

Dekan FIP Universitas Negeri Padang Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd menjelaskan Era VUCA merupakan bagian dari perubahan zaman yang berkembang dengan cepat. Dengan kompleksitas yang tinggi, seorang pemimpin harus memiliki dimensi untuk dapat bertahan, diantaranya : dimensi leader, dimensi support, dimensi personal. Era VUCA menjadi challenge tersendiri bagi pemimpin untuk membentuk strong culture yang baik untuk diberikan kepada anggotanya. Dengan perubahan yang menggerus kebudayaan lama, justru pemimpin dapat menciptakan budaya baru yang sesuai untuk diterapkan. Sehingga, ketika datangnya perubahan yang cepat, pemimpin sudah tidak mengalami kebingungan dalam menyikapinya. Sementara itu, Dekan FIP Universitas Negeri Malang Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos.,M.Pd menuturkan bahwa pemimpin di era VUCA, harus memiliki seni untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan. Karena secanggih apapun teknologi itu tidak bisa dikalahkan dengan kemampuan retorika dalam skill kepemimpinan.

Kemudian Dekan FIP Universitas Negeri Gorontalo Dr. Arwildayanto, S.Pd.,M.Pd memaparkan era VUCA segalanya berjalan dengan cepat. Semua bergantung dengan kecanggihan sosial media. Dari kecanggihan sosial media itulah, seorang pemimpin dapat menggunakan dalam menjalankan perannya. “Tidak ada orang sukses secara personal, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi dalam menjadi soerang leader yang baik dan sesuai dengan zaman” tambahnya. Selain dengan media sosial, pemimpin juga harus bisa menerima kritik, bersikap terbuka, peka terhadap perubahan yang ada. Tantangan-tantangan yang ada, disikapi dengan bijak dan cerdas dalam memahami sekaligus mengidentifikasi peluang-peluang dalam menmbuat regulasi yang tepat sasaran.

Penulis : Adinda