Penelitian mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) kembali menyoroti isu penting dalam dunia pendidikan, khususnya pengembangan soft skills peserta didik. Melalui penelitian berjudul “Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Keterampilan Berbicara di Depan Umum pada Siswa SMK”, Amelia Bertha bersama dosen pembimbing Elisabeth Christiana mengkaji keterkaitan antara rasa percaya diri dan kemampuan public speaking siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Keterampilan berbicara di depan umum dinilai sebagai kompetensi esensial yang tidak hanya dibutuhkan di bangku sekolah, tetapi juga menjadi bekal penting di dunia kerja. Namun, rendahnya kepercayaan diri masih menjadi hambatan utama bagi banyak siswa SMK. Kondisi ini menyebabkan siswa cenderung pasif, enggan menyampaikan pendapat, serta merasa canggung saat harus presentasi atau terlibat dalam diskusi kelas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto, yang bertujuan menggambarkan sejauh mana pengaruh kepercayaan diri terhadap keterampilan berbicara siswa. Untuk menguji hubungan kedua variabel tersebut, peneliti menerapkan analisis regresi linear sederhana. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga hasil penelitian memiliki tingkat keakuratan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri dan keterampilan berbicara di depan umum. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, serta nilai t hitung 3,82 lebih besar dari t tabel 1,9833. Temuan ini menegaskan bahwa rasa percaya diri berperan nyata dalam meningkatkan keberanian dan kemampuan siswa SMK saat berbicara di hadapan publik.
Tidak hanya itu, hasil uji F juga memperkuat temuan penelitian dengan nilai F hitung 14,59 > F tabel 3,93, yang menandakan diterimanya hipotesis alternatif. Sementara itu, nilai R Square sebesar 0,124 mengindikasikan bahwa kepercayaan diri memberikan kontribusi 12,4 persen terhadap keterampilan berbicara siswa, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengalaman, lingkungan belajar, dan metode pembelajaran.
Temuan penelitian mahasiswa Unesa ini memberikan implikasi penting bagi dunia pendidikan, khususnya layanan bimbingan dan konseling di SMK. Penguatan kepercayaan diri siswa dinilai strategis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan kesiapan mereka menghadapi dunia profesional. Penelitian ini sekaligus menegaskan komitmen FIP Unesa dalam menghasilkan riset yang relevan, aplikatif, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.