Rayakan Hari Anak Sedunia, Mahasiswa Soroti Pentingnya Pendidikan dan Perlindungan Anak

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai momentum untuk menegaskan hak anak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan. Di Indonesia, momen ini menjadi pengingat pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam memastikan tumbuh kembang anak secara optimal.

Mahasiswa dan akademisi menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama agar anak dapat berkembang menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab. Tidak hanya kurikulum formal, namun juga pendidikan karakter dan lingkungan yang mendukung menjadi aspek yang tidak kalah penting.

Menurut Nelly Najwa, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, perayaan Hari Anak Sedunia bukan sekadar seremoni. “Hari Anak Sedunia mengingatkan kita semua, terutama para pendidik dan orang tua, bahwa setiap anak berhak mendapatkan perhatian, pendidikan yang berkualitas, dan perlindungan penuh dari kekerasan atau perlakuan yang tidak adil,” ujar Nelly. Ia menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.

Momentum ini juga digunakan berbagai pihak untuk mengevaluasi implementasi hak-hak anak. Program literasi, kegiatan seni, olahraga, hingga pengenalan teknologi edukatif merupakan beberapa langkah konkret yang dapat mendukung anak mengembangkan potensi mereka sejak dini.

Dengan semangat Hari Anak Sedunia, diharapkan semua pihak semakin sadar bahwa investasi dalam pendidikan dan perlindungan anak adalah kunci membangun generasi masa depan yang lebih baik, berdaya saing, dan berkarakter.

Dokumentasi: Pinterest