FIP.unesa.ac.id, SURABAYA- Fakultas Ilmu Pendidikan menerima kunjungan dari Universitas Dwijendra, Denpasar, Bali. Kunjungan itu dirangkaikan melalui kuliah umum dengan tema Perencanaan Karir Bagi Mahasiswa Kependidikan di Era Society 5.0 di O5 lantai 3 FIP pada Jumat, 10 Februari 2023. Dalam sambutanya, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr.Budi Parwoko, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Fakultas Ilmu Pendidikan. Kami dari Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa bangga menerima tamu dari Universitas Dwijendra, Bali. Ini merupakan kehormatan bagi kami. ucap Wakil Dekan yang baru saja dilantik.
Hal yang sama dirasakan oleh Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra Dr. Drs., I Made Kartika, M.Si., menuturkan bahwa bahagia dan keberuntungan tersendiri bisa berkunjung di Fakultas Ilmu Pendidikan, Unesa. Kami merasa bangga dapat menggali best practice di Fakultas Ilmu Pendidikan. Ini akan menjadi awalan yang baik dalam berkolaborasi di Pendidikan ungkapnya. Evi Winingsih S.Pd., M.Pd., menuturkan kepada 90 mahasiswa praktik lapangan itu bahwa menggali dan mengasah potensi itu menjadi keharusan dalam adaptasi di era ini. Dari potensi yang dimiliki akan menentukan karir kedepannya. Diawali dari mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, ya. Kalau sudah mengetahui apa kelebihan dirinya terus diasah. Potensinya ada, kompetensi bagus, mencari pekerjaan pun mudah ucapnya.
Syunu Trihantoyo S.Pd., M.Pd melanjutkan dengan materi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Menurut Pak Syunu, sapaan akrabnya bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah salah satu kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa. Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dapat mengenali antar budaya, bahasa, dan pengetahuan yang lebih luas. Sangat penting dan perlu ya mengikuti program MBKM ini. Karena tantangan setelah lulus, akan berat, jadi perlu sesekali keluar dari zona nyaman tandasnya.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Dwijendra mengatakan ini adalah pengalaman baru yang harus diikuti. karena waktu untuk menata masa depan tidak akan datang untuk kedua kalinya, jadi saya ikut dan menggali pengetahuan sekaligus risiko saya jelasnya.
Penulis : Vika Amalina
Editor : Riska