Publikasi S2 Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2021 Hubungan psychological capital dengan mental toughness pada atlet beladiri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan psychological capital dengan mental toughness pada atlet beladiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif non eksperimen. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Penelitian melibatkan 60 orang atlet meliputi 32 atlet laki-laki dan 28 atlet perempuan dengan rentang usia subjek 15-18 tahun. Berasal dari cabang olahraga beladiri yang terdiri dari cabang olahraga gulat, karate, judo, pencak silat, taekwondo. Data diperoleh dari skala psychological capital dan mental toughness. Teknik analisis data yang digunakan uji korelasi pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara psychological capital dengan mental toughness dengan nilai koefisien sebesar 0.716 dengan taraf signifikansi 0.000. Semakin tinggi psychological capital seorang atlet beladiri maka semakin tinggi pula mental toughness atlet tersebut. Hal ini karena psychological capital mampu membuat atlet memiliki optimisme, resiliensi, daya juang yang tinggi, keinginan untuk sukses, dapat mengatur emosi, lebih percaya diri, dan dapat berkembang ke arah yang positif untuk meningkatkan mental toughness. Atlet beladiri dapat mengekspresikan melalui tujuan yang jelas seperti mendapatkan juara saat bertanding serta memiliki upaya untuk meraihnya dan mampu bangkit apabila mengalami kegagalan.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (6), 106-16, 2021
2021 Pengaruh Intervensi Musik Terhadap Kecemasan Ibu dari Anak Usia Dini di Masa Pandemi COVID-19
Masa pandemi Covid-19 salah satunya berdampak terhadap ibu yang memiliki anak usia dini antara lain kecemasan. Kecemasan ibu dikarenakan bertambahnya peran yaitu mendampingi anak dalam pembelajaran jarak jauh. Intervensi musik diduga memiliki efek positif terhadap pernapasan manusia, detak jantung dan tekanan darah yang dapat menurunkan kecemasan. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi musik terhadap kecemasan ibu yang memiliki anak usia dini di masa pandemi Covid-19. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain pretest dan posttest with control group. Prosedur penelitian dilakukan dengan mendengarkan bersama dalam jaringan setiap hari berturut-turut selama 2 minggu, dengan durasi 15 menit. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia dini yang berusia 4–5 tahun, kategori usia dewasa awal rata-rata usia 29, 32 tahun, mendampingi anak dalam pembelajaran jarak jauh secara langsung dan tidak diwakilkan, tidak memiliki asisten rumah tangga, dan memiliki 2–4 anak. Data kecemasan diperoleh dari instrumen adaptasi GAD-7 versi bahasa Indonesia. Teknik analisis data menggunakan independent t-test. Data yang dianalisis adalah gain score masing-masing kelompok. Hasil menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (22,135> 1,677) dengan taraf signifikansi 0,005. Artinya intervensi musik berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kecemasan pada ibu dari anak usia dini di masa pandemi Covid-19. Kecemasan dapat diturunkan melalui intervensi musik, hal ini karena musik dapat menimbulkan respon …
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (5), 1-10, 2021
2021 Perbedaan kecemasan atlet laki-laki dan perempuan pada mahasiswa unit kegiatan mahasiswa universitas negeri Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan kecemasan antara atlet laki-laki dan perempuan pada mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling. Subyek penelitian berjumlah 80 orang mahasiswa dan mahasiswi aktif. Alat ukur peneltian menggunakan skala kecemasan. Analisis data menggunakan independent sample t-test. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan koesioner dengan skala psikologi tentang kecemasan. Skala yang dibuat disusun berdasarkam teori dari variabel dan dianalisis dengan menggunakan software IBM SPSS 24 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kecemasan antara atlet laki-laki dan atlet perempuan, pada sampel penelitian ini yang dibuktikan dengan nilai signifikasi 1,000 (p> 0, 05)
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (9), 60-65, 2021
2021 Hubungan antara mental toughness dengan kecemasan olahraga pada atlet beladiri
Mental toughness mempunyai peranan penting dalam pencapaian prestasi atlet bela diri. Fungsi mental toughness yaitu untuk pertahanan diri atlet bela diri ketika menghadapi situasi yang sulit. Mental toughness memberikan motivasi dan perasaan positif, sehingga atlet bela diri mampu mengontrol dan menurunkan kecemasannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mental thougness dengan kecemasan olahraga pada atlet beladiri. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel yang digunakan yaitu terdiri dari 60 atlet pelajar beladiri terdiri dari cabang olahraga pencak silat, judo, karate, gulat dan anggar. Jumlah atlet pelajar beladiri terdiri dari 26 atlet pelajar perempuan dan 34 atlet pelajar laki-laki, dengan rentang usia 15-18 tahun.. Pengumpulan data menggunakan adaptasi skala mental toughness yang disusun berdasarkan Gucciardi et al. Sedangkan kecemasan olahraga menggunakan adaptasi skala Sport Anxiety Scale yang disusun berdasarkan Smith et al. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara variabel mental toughness dengan kecemasan olahraga dengan nilai koefisien sebesar 0,105 dan taraf signifikansi 0,423 Atlet pelajar yang memiliki mental toughness pada situasi tertentu akan mengalami kecemasan olahraga.
Jurnal Penelitian Psikologi 9 (8), 85-91, 2021
2021 The Problem Based Learning in Enhancing Students’ Critical Thinking for Reading Skills in English Teaching at Vocational School
The purpose of this research explained how Problem Based Learning (PBL) designed in teaching and learning English for Vocational School students in Indonesia. A PBL was used for overcoming critical thinking skill in teaching English at vocational school. The sample consisted of tenth grade of vocational school students who were recruited purposively. The research methodology used qualitative and qualitative method. Interview was used to get data about instructional and students’ needs. Questionnaire was used to obtain expert validation during teaching and learning process, and a test was used to obtain the effectiveness. The results of expert validation showed that the design of this learning strategy was good and can be used in learning English. It was effective in English as Foreign Language teaching strategy for vocational school in Blega of Bangkalan. Thus, it could be implemented in the teaching and learning English for vocational school students in enhancing students’ critical thinking.
IJORER: International Journal of Recent Educational Research 2 (2), 237-249, 2021
2021 Perbedaan ketangguhan mental ditinjau dari status atlet individu dan beregu pada siswa SMA X
Ketangguhan mental adalah suatu hal yang diperlukan oleh atlet pelajar bukan sekedar untuk pertandingan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan atlet pelajar memiliki tanggung jawab untuk latihan dan bertanding sekaligus bertanggung jawab dalam tugas akademiknya di sekolah. Status atlet disini adalah atlet individu dan beregu yang pada dasarnya diguga memiliki tugas gerak berbeda sehingga perbedaan ini akan mempengaruhi ketangguhan mentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketangguhan mental pada atlet pelajar ditinjau dari atlet individu dan beregu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimen. Total subjek sebanyak 80 atlet pelajar yang didapatkan menggunakan teknik non-probability purposive sampling dengan memberikan batasan pada populasi berupa siswa aktif SMA X dan tergabung dalam ekstrakurikuler di SMA X sehingga memberikan 30 atlet individu dan 50 atlet beregu. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala ketangguhan mental yang disusun berdasarkan Gucciardi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai sebesar 0.537 dengan rata-rata sebesar 96.27 untuk atlet individu dan 94.12 untuk atlet beregu. Makna dari hasil tersebut yaitu adanya perbedaan pada ketangguhan mental antara atlet indvidu dan beregu pada siswa SMA X tetapi tidak secara signifikan. Hasil ini dapat muncul karena adanya kesamaan pada usia perkembangan dengan rentan usia 16 hingga 20 tahun. Selain itu mereka juga memiliki tugas akademik yang …
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (8), 145-152, 2021
2021 Perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin pada kelas X sekolah menengah atas boarding school
Perubahan emosi pada remaja seringkali tidak stabil. Hal ini banyak dijumpai pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berasrama. Pada sekolah regular, secara sosial meraka dapat leluasa berinteraksi dengan banyak lingkungan. Maka berbeda hal nya dengan siswa yang berada di lingkungan asrama. Pada lingkungan ini siswa dihadapkan dengan berbagai kondisi dan berbagai macam budaya yang berbeda yang kadang kalanya tidak sesuai dengan dirinya, keadaan ini menuntut siswa untuk memiliki pengendalian emosi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan regulasi emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada kelas X SMA Bording School. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif komparatif. Partisipan diambil dengan menggunakan sampel jenuh dengan semua populasi dijadikan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 645 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 474 siswa dengan perbandingan siswa laki-laki sebanyak 232 orang dan siswa perempuan sebanyak 242 orang. Rentang usia partisipan berkisal antara 15-17 tahun dengan rata-rata usia 16 tahun. Instrumen regulasi emosi dalam penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi yang mengacu pada Garnefski dan Kraaij. Teknik analisis data menggunakan independent t-test. Hasilenunjukkan terdapat perbedaan regulasi emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Terdapat lima aspek yang berbeda dalam meregulasi emosi, diantaranya aspek acceptance, rumination, positive refocus, refocus on planning dan positive reappraisal. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan …
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (5), 229-238, 2021
2021 PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF DAN EMOSI ANAK USIA DINI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan bahasa ekspresif dan emosi pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonrandomized control group design. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel tak bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode bercerita menggunakan boneka tangan (X). Sedangkan variabel tak bebas dalam penelitian adalah kemampuan bahasa ekspresif (Y 1) dan Emosi (Y 2) dengan sampel dalam penelitian ini adalah 30 anak TK Plus Hafidzul. Teknik analisis data dala penelitian menggunakan statistik parametrik uji Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan Bahasa ekspresif pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik secara statistik nilai t=-2.463 dengan tingkat signifikan p= 0.020 lebih kecil dari 5%;(2) Terdapat pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan emosi pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik, secara statistik nilai t=-2.827 tingkat signifikan p= 0.009 lebih kecil dari 5%. Dari kajian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan dan masukan yang positif dalam memilih dan menerapkan suatu model dan media pembelajaran guna meningkatkan kompetensi peserta didik.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 8 (2), 223-235, 2021
2021 Pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19
Masa pandemi covid-19 membuat mahasiswa harus melakukan pembelajaran online sehingga muncul beberapa kendala yang memungkinkan munculnya perilaku prokrastinasi akademik. Mahasiswa terganggu untuk memilih melakukan faktor lain daripada menghadapi tanggungjawab akademik. Perilaku prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18-21 tahun, sedang melakukan pembelajaran online dan berada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Prosedur accidental sampling dilakukan dengan menyebarkan intrumen secara daring dalam waktu 14 hari sehingga didapatkan sampel penelitian. Penelitian ini memiliki sampel berjumlah 161 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Regulasi Emosi yang disusun berdasarkan teori dari Gross dan Jhon. Skala Prokrastinasi Akademik disusun berdasarkan teori dari Mccloskey dan Scielzo. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai F sebesar 6,289 dengan nilai korelasi (R) sebesar-0,195. Maknanya adalah ada pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik dimana semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hasil analisis data lainnya didapatkan nilai uji R square sebesar 0 …
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (9), 14-23, 2021
2021 Hubungan Antara Kejenuhan Dengan Motivasi Berprestasu Pada Atlet Sepak Bola
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga prestasi, motivasi pada atlet dibutuhkan sebagai landasan bagi atlet yang ingin berprestasi. Latihan yang repetitif diperlukan agar atlet dapat bertanding secara maksimal, tanpa disadari hal itu justru berdampak pada kejenuhan pada atlet. Kejenuhan pada atlet berpotensi memberi dampak pada motivasi atlet. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejenuhan dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sehingga dihasilkan sampel sejumlah 35 orang atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sepak bola dengan rentang usia 19-24 tahun yang berjenis kelamin laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi skala kejenuhan dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,847 dan adaptasi skala motivasi berprestasi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,921. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar-0,440 dengan taraf signifikan sebesar 0,008< 0, 05. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara kejenuhan dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Semakin tinggi kejenuhan maka semakin rendah motivasi berprestasi pada atlet sepak bola, begitupun sebaliknya. Atlet yang memiliki kejenuhan menyebabkan ia menjadi malas berlatih dan kehilangan tujuannya untuk berprestasi. Akibatnya, motivasi atlet untuk berprestasipun berpotensi rendah.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi Jika 8 (3), 126-136, 2021