Publikasi S2 Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2021 PENGARUH PERAN ORANG TUA SEBAGAI MOTIVATOR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KECAMATAN LAMONGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peran orang tua sebagai motivator terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 2.213 di Kecamatan Lamongan. Teknik Simple random sampling dalam penelitian ini diambil secara acak. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun di Kecamatan Lamongan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Semua butir item pertanyaan dinyatakan valid dengan nilai r hitung> r tabel (0, 1946). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh peran orang tua yang dibuktikan dari hasil koefisien determinasi (R Square) yang memberikan pengaruh sebesar 92% terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak, dan sisanya 8% besaran kontribusi dari faktor-faktor yang lain. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya hasil analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 26. Nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 33.669 dengan taraf signifikansi 0, 05 yaitu 0,000< 0, 05, sehingga peran orang tua sebagai motivator (X) memiliki pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan (Y) anak usia 4-5 tahun di Kecamatan Lamongan.
Early Childhood Education and Development Journal 3 (1), 13-26, 2021
2021 Pengaruh Orang Tua Bekerja Terhadap Perilaku (Positive) Anak Usia 5-6 Tahun pada Masa Pandemi
Selain memberikan pengasuhan pada anak, orang tua memiliki kewajiban untuk memenuhi nafkah finansial anak. Dengan bekerja orang tua mampu mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan anak. Masa pandemi di Indonesia saat ini mengakibatkan beberapa orang tua bekerja dari rumah. Karena itu pengasuhan orang tua terhadap anak dapat diberikan dengan lebih intensif. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada atau tidak pengaruh dari orang tua bekerja terhadap perilaku anak usia 5-6 tahun. Dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian survei, populasi sebanyak 1.076 orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Teknik Pengambilan sampel menggunakan probability sampling (random sampling) dengan pengujian menggunakan uji regresi linier sederhana. Penelitian ini fokus terhadap perilaku sosial anak yang meliputi kerjasama, peduli, dan perilaku akrab. Hasilnya menunjukan ada pengaruh orang tua bekerja terhadap perilaku anak usia 5-6 tahun saat masa pandemi di Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, yang dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 31% dan nilai signifikansi dari uji analisis regresi linier sederhana yaitu 0,000< 0, 05 yang menunjukan jika Ho ditolak dan Ha diterima. Maka bisa dikatakan terdapat pengaruh orang tua bekerja terhadap perilaku anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
Jurnal Pendidikan Indonesia 2 (05), 764-777, 2021
2021 Pengaruh Metode Total Physical Response (TPR) Terhadap Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Usia 5-6 Tahun
Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan ialah guna mengetahui pengaruh metode Total Physical Response (TPR) terhadap kemampuan kosakata Bahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun. Dimana Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis Quasi Experimental Design dengan desain penelitiannya Nonequivalent Control Group Design dengan dua kelompok yang digunakan yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian validitas pretest dan posttest kedua kelompok menunjukkan semua nilai r hitung> r tabel, sehingga semua item pertanyaannya valid. Begitu pula pengujian reliabilitas memperlihatkan nilai Cronbach’s Alpha> r tabel oleh karenanya seluruh indikator dinyatakan reliabel. Dari pengujian normalitas nilai signifikansi data semua variabel< 0, 05 sehingga pendistribusian data tidak normal, lalu dipakailah uji statistik Mann-Whitney guna pengujian hipotesisnya. Melalui pengujian Mann Whitney didapat nilai Asymp. Sig (2-tailed) berskor 0,000< nilai probabilitasnya 0, 05 sehingga diputuskan menolak H0. Sehingga kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode Total Physical Response (TPR) terhadap kemampuan kosakata Bahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun secara signifikan. Keberhasilan tersebut dikarenakan penerapan metode ini pada kosakata yang dikenalkan ke anak menghasilkan kemampuan anak yang dapat mempraktekkan gerakan sesuai perintah guru, mampu memberikan respon instruksi sederhana sesuai perintah guru, dapat menyebutkan kosakata yang dilihat dari gambar, mampu menunjukkan.
Jurnal Pendidikan Indonesia 2 (05), 818-836, 2021
2021 Pengaruh Dongeng Digital Terhadap Kemampuan Kosakata Bahasa Jawa Krama Anak Usia 5-6 Tahun di Tk Dharma Wanita Ngimbang Lamongan
Latar Belakang: Anak usia dini adalah anak yang belum dewasa yang usianya nol sampai sampai enam tahun yang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada tahap anak usia dini ini perkembangan otak anak sangatlah pentingTujuan: Untuk mengetahui pengaruh dongeng digital terhadap kemampuan kosakata bahasa Jawa Krama anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Lamongan.Metode: Menggunakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian Pre Eksperimental Design dan desain penelitiannya One Group Pretestt-Posttest. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu anak yang berusia 5-6 tahun di kelompok B di TK Dharma Wanita Ngimbang Lamongan yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik dengan menggunakan uji jenjang yang bertanda Wilcoxon Match pair Test dengan tabel penolong. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu pretestt, treatmentt dan posttest.Hasil: Hasil analisis dengan menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon Match pair Test menunjukkan bahwa nilai T hitung berjumlah 0 sedangkan Ttabel dengan taraf signifikansi 5% dengan nilai N= 20 jadi diperoleh 52. Maka T hitung< T tabel sebesar 0< 52, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.Kesimpulan: Bahwa dongeng digital dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan kosakata bahasa Jawa Krama anak di TK Dharma Wanita Ngimbang Lamongan.
Jurnal Pendidikan Indonesia 2 (07), 1283-1294, 2021
2021 Pengaruh Smart Parenting Demokratis Terhadap Kemandirian Inisiatif Anak Usia 5-6 Tahun Di Pakel Tulungagung
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari smart parenting demokratis terhadap kemandirian inisiatif anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang mempunyai anak 5-6 tahun di Keca-matan Pakel Tulungagung yang berjumlah 414. Teknik sampel penelitian menggunakan cluster random sampling. Sampel yang dipilih yaitu 10 Desa dari 19 Desa yang ada di Pakel. Dengan total 104 responden orang tua. Metode pengumpulan data menggunakan koesioner yang dibagikan melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari smart parenting demokratis terhadap kemandirian inisiatif anak usia 5-6 tahun yang dibuktikan hasil koefisien determinasi (R square) sebesar 0,512, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (smart parenting demokratis) terhadap variabel terikat (kemandirian inisiatif anak) sebesar 51, 2%. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil analisis regresi linier sederhana menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Dari hasil perhitungan thitung sebesar 10,338 dibandingkan dengan ttabel yaitu 1, 65993 taraf signifikan 5%, sehingga thitung> ttabel maka Ha diterima dan Ho di tolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas (X) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y). Dari hasil analisis terbukti smart parenting demo-kratis memiliki pengaruh terhadap kemandirian inisiatif anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Pakel Tulungagung.
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 12 (1), 83-92, 2021
2021 PENGARUH COOKING CLASS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DAN MENGENAL UKURAN BENDA
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh kegiatan cooking class terhadap kemampuan motorik halus dan mengenal ukuran benda anak kelompok B di TK Parloengan, Sidoarjo. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan cooking class (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian adalah Kemampuan motorik halus anak (Y 1) dan Kemampuan mengenal ukuran benda (Y 2). Sampel dalam penelitian ini adalah 31 anak kelompok eksperimen (16 anak TK Parloengan B-1 dan 15 anak TK Parloengan B-2) dan 29 anak kelompok kontrol (14 anak TK Parloengan B-1 dan 15 anak TK Parloengan B-2). Teknik analisis data dala penelitian menggunakan statistik parametrik uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh cooking class terhadap kemampuan mengenal ukuran benda pada anak usia 5–6 tahun, secara statistik nilai t=-2.618 dengan tingkat signifikan p= 0.011 lebih kecil dari 5%;(2) Ada pengaruh cooking class terhadap kemampuan mengenal ukuran benda pada anak usia 5–6 tahun, secara statistik nilai t=-2.081 tingkat signifikan p= 0.042 lebih kecil dari 5%.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 8 (2), 276-288, 2021
2021 A Preliminary Study and Validation of Characters as the Basis for Merdeka Belajar Program in University Level
This research aims at generating and validating items of characters relevant to Curriculum Merdeka Belajar. This research used focus group discussion and content validity ratio to determine the validity of the items. Fifty participants were involved to give their response in the questionnaire using g-form format. Results showed that there is a reduction over 32 items built from four different sources, namely, Unesa character Idaman Jelita, characters from the Ministry of Education and Culture of Indonesia, Pancasila student characters, and Student Rating Management System (Simkatmawa). It resulted in 21 items of characters which can be considered describing what students should have when they are in the Curriculum of Merdeka Belajar implementation. CVR score of less than 0.29 is rejected to be on the list of relevant characters.
International Joint Conference on Arts and Humanities 2021 (IJCAH 2021), 745-749, 2021
2021 Perbedaan Psychological Capital Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri “X.”
Siswa Madrasah Aliyah Negeri “X” tidak hanya menempuh pendidikan formal saja, tetapi juga program tambahan yang setara dengan perkuliahan Diploma 1. Hal ini tentunya memberikan beban tugas dan jam pelajaran tambahan, sehingga siswa dituntut untuk memiliki psychological capital yang tinggi. Perkembangan kemampuan dan kompetensi antara siswa laki-laki dan perempuan berbeda. Maka dimungkinkan adanya perbedaan psychological capital antara siswa laki-laki dan perempuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan psychological capital ditinjau dari jenis kelamin pada siswa Madrasah Aliyah Negeri “X”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri “X” sebanyak 1136 orang siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan penyebaran instrumen melalui google form selama 7 hari. Sampel penelitian didapatkan sebanyak 144 siswa, terdiri dari 51 siswa laki-laki dan 93 siswa perempuan dengan rentang usia 15-18 tahun. Alat ukur yang digunakan yaitu skala psychological capital disusun berdasarkan teori Luthans, et al. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai t sebesar 3,394 dengan nilai signifikansiisebesar 0,001 (p< 0, 05). Maknanya yaitu terdapat perbedaan psychological capital antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Hal ini dilihat dari keseluruhan aspek psychological capital bahwa siswa perempuan lebih unggul. Maka dapat dikatakan siswa perempuan memiliki kondisi psikologis yang lebih baik daripada siswa laki-laki.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (8), 9, 2021
2021 Psychological Competencies and 100 Meter Runner Student Athletes’ Performance
This research aims to analyze the suitability of the theoretical model of the psychological competencies model b of the 100-meter runner student athletes with the empirical model. This study uses a quantitative approach. Total 65 (50 men and 15 women) 100-meter runner student athletes who participated in the national athletic championships. Instruments uses the Psychological Competency Scale and time records documentation data on the results of national championships. Data analyzed using partial least square (PLS). The results of the inner model test show a Q-square value of 0.919 (> 0.00). It means that there was suitability of the theoretical model of psychological competency of 100-meter runner student athletes’ with the empirical model. The R-square value of performance is 0.881. It means that the 100-meter runner student athletes’ performance were influenced by psychological competencies by 88, 1%. These findings have implications for the selection and coaching of 100-meter runner student athletes. Further research needs to design mental skills training comprehensively based on psychological competencies.
IJORER: International Journal of Recent Educational Research 2 (6), 623-634, 2021
2021 Perbedaan ketangguhan mental atlet ditinjau dari jenis kelamin pada siswa SMA “X.”
Ketangguhan mental merupakan salah satu faktor penting bagi atlet pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam kompetisi maupun diluar kompetisi. Antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan fisiologis yang diduga mempengaruhi atribut psikologis, sehingga perbedaan ini berdampak kepada ketangguhan mentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketangguhan mental yang dimiliki atlet pelajar laki-laki dan perempuan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan sampel jenuh, yaitu semua populasi digunakan dalam penelitian. Jumlah sampel yakni 60 orang atlet pelajar dengan atlet laki-laki sebanyak 38 siswa dan atlet perempuan sebanyak 22 siswa. Atlet pelajar pada sampel penelitian terdiri dari cabang olahraga basket, futsal, voli, karate, judo, taekwondo, silat, bulutangkis, sepak bola, dan atletik dengan rentang usia 16-18 tahun. Pengumpulan data menggunakan instrumen skala ketangguhan mental olahraga yang disusun berdasarkan Sheard, Golby, dan Wersch. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai t 3.316> 2.001. Maknanya adalah terdapat perbedaan signifikan antara ketangguhan mental atlet pelajar laki-laki dengan atlet pelajar perempuan. Atlet pelajar laki-laki menunjukkan nilai rata-rata ketangguhan mental yang lebih tinggi dibandingkan dengan atlet pelajar perempuan. Melalui perbedaan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa atlet pelajar laki-laki lebih unggul pada keteguhan dalam berkonsentrasi dan lebih …
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (9), 2021