Penelitian yang dilakukan oleh Halimatus Sakdiyah berhasil mengungkap efektivitas pelaksanaan program makan siang dan minum susu gratis di Padang Besar Child Development Center, Thailand. Program ini dirancang untuk mendukung peningkatan gizi dan daya konsentrasi peserta didik usia dini, sekaligus menjadi bagian dari kebijakan pendidikan sehat yang diterapkan oleh lembaga tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif serta rancangan evaluasi menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Model ini memungkinkan peneliti meninjau program dari empat aspek utama, yaitu konteks pelaksanaan, ketersediaan sumber daya, proses operasional, dan hasil akhir. Evaluasi ini bertujuan menilai sejauh mana program memberi manfaat bagi anak-anak serta efektivitas sistem manajemennya secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan program makan siang dan minum susu gratis berjalan dengan baik. Anak-anak mendapatkan asupan makanan dan susu yang teratur setiap hari, sementara pihak sekolah telah memiliki mekanisme pelaksanaan yang sistematis mulai dari perencanaan hingga distribusi makanan. Hal ini dinilai berkontribusi positif terhadap peningkatan energi, konsentrasi, serta kehadiran peserta didik di sekolah.
Meskipun demikian, penelitian juga menemukan beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Tantangan utama datang dari kondisi peserta didik yang tidak selalu kondusif saat makan bersama dan belum tersedianya tenaga ahli gizi di lembaga tersebut. Ketiadaan ahli gizi menyebabkan variasi menu kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi anak-anak.
Untuk itu, peneliti merekomendasikan agar Padang Besar Child Development Center tetap mempertahankan prosedur pelaksanaan yang telah baik, terutama dalam manajemen waktu dan distribusi makanan. Namun, perlu dilakukan penguatan dari sisi sumber daya manusia melalui penambahan tenaga gizi profesional. Kehadiran ahli gizi diharapkan dapat membantu proses perencanaan menu yang lebih seimbang, sehat, dan menarik bagi peserta didik.
Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan pendidikan, kesehatan, dan gizi dalam pengembangan anak usia dini. Program makan siang dan susu gratis bukan hanya berperan dalam mencukupi kebutuhan nutrisi anak, tetapi juga menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas proses belajar dan tumbuh kembang generasi muda di Thailand.