Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan kontribusi ilmiah melalui sebuah penelitian yang menyoroti peningkatan kinerja guru SMK Negeri di Kota Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Sultonun Huda ini mengkaji secara mendalam pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, budaya organisasi, dan efikasi diri terhadap kinerja guru pada SMK Negeri bidang keahlian Pariwisata, Bisnis, dan Manajemen. Studi ini dinilai relevan dengan tantangan pendidikan vokasi yang menuntut kualitas guru yang adaptif dan profesional.
Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja guru sebagai komponen kunci dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru tidak hanya dituntut memiliki kompetensi pedagogik, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, budaya sekolah, serta kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor spesifik yang secara empiris memengaruhi kinerja guru, khususnya dalam konteks SMK Negeri di Surabaya.
Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan guru-guru SMK Negeri bidang keahlian Pariwisata, Bisnis, dan Manajemen sebagai populasi. Sampel ditentukan melalui teknik probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas, sehingga hasil penelitian memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Analisis data dilakukan secara komprehensif melalui statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas), serta analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F), sedangkan kontribusi variabel independen terhadap kinerja guru dianalisis melalui koefisien determinasi. Seluruh proses analisis memanfaatkan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, budaya organisasi, dan efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Secara bersama-sama, ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi sebesar 38,7% terhadap kinerja guru. Budaya organisasi menjadi faktor dominan dengan kontribusi 22,7%, disusul gaya kepemimpinan situasional sebesar 8,3%, dan efikasi diri sebesar 7,7%.
Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi pemangku kebijakan pendidikan, khususnya kepala sekolah dan pengelola SMK, dalam meningkatkan kinerja guru. Pengembangan kepemimpinan situasional yang adaptif, penguatan budaya organisasi yang positif, serta peningkatan efikasi diri guru dinilai sebagai strategi efektif untuk mendorong kualitas pendidikan vokasi. Penelitian mahasiswa FIP Unesa ini sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi berbasis riset bagi peningkatan mutu pendidikan nasional.