Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan inovasi pembelajaran kontekstual melalui penelitian tesis berjudul “Pengembangan Media Photovoice melalui Outing Class dalam Climate Change Education untuk Menumbuhkan Kesadaran dan Kecerdasan Lingkungan”. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendidikan perubahan iklim sejak dini sebagai upaya membangun generasi yang peduli, kritis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya media pembelajaran yang mampu mengaitkan isu perubahan iklim dengan pengalaman nyata peserta didik sekolah dasar. Media Photovoice, yang memadukan aktivitas fotografi dengan refleksi kritis melalui kegiatan outing class, dipilih sebagai pendekatan inovatif untuk menumbuhkan kesadaran dan kecerdasan lingkungan siswa secara langsung dan bermakna.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V di salah satu sekolah dasar di Kota Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket validasi ahli, serta tes keefektifan sebelum dan sesudah penggunaan media Photovoice dalam pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Photovoice melalui outing class memiliki tingkat kevalidan sangat tinggi, dengan rata-rata 91,7 persen. Validasi ahli materi mencapai 94,4 persen, sementara validasi ahli media sebesar 89 persen. Temuan ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan isi dan tampilan sebagai media pembelajaran inovatif berbasis lingkungan.
Dari sisi kepraktisan, media Photovoice memperoleh skor rata-rata 3,78 dari skala 4, yang termasuk kategori sangat praktis. Media ini dinilai mudah digunakan, menarik, dan mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu, uji keefektifan menunjukkan peningkatan signifikan kesadaran dan kecerdasan lingkungan siswa, dari nilai rata-rata 82,15 persen pada pretest menjadi 92,5 persen pada posttest.
Berdasarkan hasil uji-t berpasangan, diperoleh nilai t-hitung 6,327 lebih besar dari t-tabel 2,048, yang menandakan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah penggunaan media. Nilai N-Gain sebesar 0,72 termasuk kategori tinggi, menunjukkan peningkatan substansial dalam kemampuan reflektif, berpikir kritis, serta kepedulian lingkungan peserta didik. Penelitian ini menegaskan bahwa media Photovoice melalui outing class layak direkomendasikan sebagai alternatif pembelajaran kontekstual berorientasi pendidikan berkelanjutan di sekolah dasar.