fip.unesa.ac.id, Surabaya – Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikn (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Sosialisasi Asistif Teknologi dengan mengangkat tema “Strategi Intervens, Aksesibilitas dan Akomodasi Pembelajaran Bagi Mahasiswa dengan Disabilitas Rungu” yang diadakan secara Hybrid melalui laman zoom serta di ruang sidang O1 pada tanggal 19 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Subdirektorat Pusat Unggulan Disabilitas UNESA Dr. Wagino, M.Pd., para bapak ibu dosen serta mahasiswa selingkung UNESA. Terdapat 3 pemateri yang berkompeten dalam bidangnya yang turut andil dalam acara kali ini, yakni Diah Ekasari, M.Pd., Danis Ade Dwirisnanda, S.Pd., M.Pd., dan Devina Rahmadiani Kamaruddin Nur, M.Pd.
Melalui sambutan yang diberikan Dr. Wagino, M.Pd., memaparkan bahwa UNESA memiliki beberapa keunggulan salah satunya adalah ramah terhadap disabilitas. UNESA sendiri telah memiliki 78 mahasiswa dari berbagai fakultas, hal ini dilakukan untuk penerapan pendidikan inklusi dalam perguruan tinggi. “saya sangat mengapresiasi telah mengadakan acara ini sehingga diharapkan dapat bisa sharing pengalaman dari temen-temen sebagai penyelenggara sekaligus dosen yang juga berhadapan langsung dilapangan dengan mahasiswa dan mungkin dapat diakomodasi dengan dicarikan jalan keluar supaya apat memberikan pelayanan yang seharusnya” tutur Dr. Wagino, M.Pd.
Dalam pemaparan materi dari Devina Rahmadiani Kamaruddin Nur, M.Pd. menyebutkan beberapa asistif teknologi sebagai bentuk akomodasi yang layak dan aksesibitas dalam perkuliahan untuk anak berkebutuhan khusus, seperti asistif teknologi untuk disabilitas rungu . Selanjutnya Diah Ekasari, M.Pd., menyampaikan beberapa jenis asistif teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran dalam kelas, serta Diah Ekasari, M.Pd., memaparkan secara jelas bagaimana tutorial penggunaan Web Captioner yang merupakan salah satu asistif teknologi. Tidak hanya itu Danis Ade Dwirisnanda, S.Pd., M.Pd., menyebutkan beberapa strategi pengajaran yang harus dilakukan dosen jika di kelas tersebut terdapat anak disabilitas rungu, hal ini dapat berupa interaksi yang jelas, berikan tambahan waktu serta interaksi sosial. Danis Ade Dwirisnanda, S.Pd., M.Pd., juga memperlihatkan manajemen kelas untuk anak disabilitas rungu yang terdapat di prodi PLB.
Terakhir koorprodi PLB Drs. Pamuji, M.Kes., memberikan apresiasi serta mengajak para dosen untuk mecari solusi dalam meminimalisir hambatan berkomunikasi pada anak disabilitas rungu.