Pengembangan Mobile Learning Tingkatkan Pemahaman Konsep Sejarah Indonesia di SMK

Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi melalui penelitian berjudul “Pengembangan Mobile Learning untuk Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Materi Kehidupan Praaksara di Indonesia untuk Kelas X SMK Negeri 10 Surabaya.” Penelitian ini dilakukan oleh Sherly Anggraeni sebagai upaya menjawab tantangan pembelajaran sejarah yang selama ini dianggap abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik.

Penelitian ini berangkat dari permasalahan rendahnya pemahaman konsep siswa terhadap materi kehidupan praaksara di Indonesia. Karakter materi yang tidak konkret, ditambah penggunaan media pembelajaran yang masih berfokus pada buku teks dan metode verbal, membuat siswa kesulitan mengaitkan konsep sejarah dengan gambaran nyata. Kondisi tersebut mendorong pengembangan media mobile learning yang lebih interaktif, visual, dan mudah diakses melalui perangkat digital.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan mobile learning dalam meningkatkan pemahaman konsep Sejarah Indonesia pada siswa kelas X SMK Negeri 10 Surabaya. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang dibatasi pada sembilan tahapan pengembangan. Subjek penelitian meliputi ahli materi, ahli media, serta peserta didik kelas X RPL SMK Negeri 10 Surabaya sebagai pengguna langsung media pembelajaran.

Uji coba dilakukan secara bertahap, mulai dari uji coba perorangan, kelompok kecil, hingga kelompok besar. Hasil validasi menunjukkan capaian yang sangat memuaskan. Uji kelayakan materi memperoleh persentase 100 persen dengan kategori sangat layak, sementara uji kelayakan media juga mencapai 100 persen dengan kategori yang sama. Temuan ini menegaskan bahwa mobile learning yang dikembangkan telah memenuhi standar isi dan desain pembelajaran.

Dari sisi keefektifan, analisis data menggunakan uji t melalui aplikasi SPSS menunjukkan hasil yang signifikan. Nilai sig (2-tailed) sebesar 0,00 (< 0,05) mengindikasikan adanya perbedaan nyata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan mobile learning. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis mobile ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep sekaligus hasil belajar peserta didik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran sejarah yang lebih inovatif dan relevan dengan karakteristik generasi digital. Penelitian mahasiswa FIP Unesa ini sekaligus menegaskan peran strategis mobile learning dalam transformasi pembelajaran sejarah Indonesia, khususnya pada materi kehidupan praaksara, agar lebih menarik, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik.