Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Penelitian yang dilakukan oleh Vina Eka Diana, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan, mengkaji kontribusi pengelolaan sarana dan prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di era Merdeka Belajar. Studi kasus dilakukan di UPT SD Negeri Kingking 2 Tuban, sebuah sekolah dasar yang memiliki keterbatasan infrastruktur namun mampu mengelola fasilitas pendidikan secara inovatif dan efektif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menerapkan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta menggunakan triangulasi dan member check untuk memastikan keabsahan temuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri Kingking 2 dilakukan secara kolaboratif dengan memaksimalkan ruang dan potensi lokal yang ada. Pengelolaan tersebut meliputi perencanaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan yang terintegrasi dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Meskipun sarana dan prasarana di sekolah tersebut masih terbatas, seperti adanya ruang kelas yang rusak dan fasilitas pendukung yang belum lengkap, para siswa tetap menunjukkan motivasi belajar yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sarana yang kreatif dan kontekstual dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif sangat berkontribusi pada peningkatan motivasi belajar peserta didik. Dengan pengelolaan yang baik, keterbatasan fisik bukan menjadi halangan untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan berkualitas.

Temuan ini memberikan inspirasi bagi sekolah lain dengan kondisi serupa untuk mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan semangat belajar siswa di era Merdeka Belajar.