Penelitian yang dilakukan oleh Shindy Ainun Nabilla, mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan, mengkaji implementasi pengelolaan Kurikulum Merdeka berbasis konsep Excellence in Difference di SD Labschool FKIP Universitas Jember. Studi ini menyoroti bagaimana pengelolaan kurikulum yang fleksibel dan inklusif dapat meningkatkan kompetensi siswa dengan menghargai keberagaman potensi dan kebutuhan belajar anak.
Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis manajerial berbasis POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan triangulasi teknik dan sumber untuk memperoleh pemahaman yang holistik.
Dalam tahap perencanaan, sekolah merancang kurikulum secara kolaboratif dan fleksibel, mengintegrasikan unsur seni dan sains serta mempertimbangkan kesiapan dan minat siswa sebagai pusat pembelajaran. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif.
Pada tahap pengorganisasian, pembagian tugas guru dilakukan secara kolaboratif berdasarkan keilmuan masing-masing dan didukung oleh pemanfaatan teknologi digital sebagai media pendukung pembelajaran. Pelaksanaan menitikberatkan pada personalisasi pembelajaran sesuai gaya belajar siswa, strategi guru yang variatif, pelatihan berkelanjutan, serta komunikasi intensif dengan orang tua.
Pengawasan dilakukan secara berkelanjutan dengan evaluasi kinerja guru, monitoring capaian belajar siswa menggunakan rapor deskriptif, serta pembinaan dari pihak internal dan eksternal sekolah. Pendekatan ini mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan dan pengembangan siswa secara menyeluruh.
Hasil penelitian memperkuat bahwa konsep Excellence in Difference efektif memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi unik setiap siswa. Konsep ini dapat menjadi strategi unggulan dalam pengelolaan kurikulum di sekolah dasar untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pembelajaran secara holistik.