Penelitian Mahasiswa Unesa Ungkap Peran Konsep Diri dalam Pemilihan Karier Siswa SMK Negeri 7 Surabaya

Penelitian mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) kembali menghadirkan temuan strategis di bidang bimbingan dan konseling. Melalui artikel berjudul “Pengaruh Konsep Diri terhadap Pemilihan Karier Siswa SMK Negeri 7 Surabaya”, Amalia Hamida bersama Asieline Wahyu Tri Ardyanti menyoroti pentingnya konsep diri sebagai faktor internal yang menentukan arah pilihan karier peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pemilihan karier merupakan keputusan krusial dalam proses perkembangan individu, khususnya bagi siswa SMK yang dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan karier akibat kurangnya kesadaran akan potensi, minat, dan tujuan hidup. Kondisi ini mendorong peneliti untuk mengkaji sejauh mana konsep diri memengaruhi kesiapan siswa dalam menentukan masa depan profesional mereka.

Penelitian ini melibatkan 59 siswa SMK Negeri 7 Surabaya sebagai responden. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan instrumen berupa skala konsep diri dan skala pemilihan karier. Untuk mengungkap hubungan serta tingkat pengaruh antarvariabel, analisis data dilakukan menggunakan metode regresi dan korelasi statistik, sehingga hasil penelitian dapat menggambarkan hubungan yang objektif dan terukur.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan pemilihan karier siswa. Siswa dengan konsep diri yang kuat cenderung lebih mampu mengenali potensi diri, memahami minat serta bakat, dan menyesuaikan pilihan karier dengan tujuan hidup yang ingin dicapai. Sebaliknya, konsep diri yang lemah berpotensi membuat siswa ragu dan tidak mantap dalam menentukan arah karier.

Temuan ini menegaskan bahwa konsep diri berperan sebagai prediktor penting dalam pemilihan karier siswa SMK. Kesadaran diri yang baik membantu siswa mengambil keputusan karier yang realistis dan sesuai dengan kemampuan, sehingga dapat meningkatkan peluang keberhasilan di dunia kerja maupun pendidikan lanjutan. Penelitian ini sekaligus memperkuat peran layanan bimbingan dan konseling di sekolah sebagai pendamping utama dalam proses perencanaan karier siswa.

Sebagai rekomendasi, peneliti mendorong sekolah, konselor, dan pemangku kepentingan pendidikan untuk mengembangkan layanan bimbingan yang berfokus pada penguatan konsep diri, seperti konseling karier, kegiatan eksplorasi diri, serta pelatihan pemahaman potensi siswa. Dengan demikian, siswa diharapkan memiliki bekal kesadaran diri yang matang dalam menentukan pilihan karier, sejalan dengan komitmen FIP Unesa dalam menghadirkan riset pendidikan yang relevan dan berdampak nyata bagi generasi muda.