Novaria Lailatul Jannah Raih Gelar Doktor Lewat Inovasi Model Pro-KreAsI

fip.unesa.ac.id-SURABAYA, Pada Rabu, 23 Juli 2025 Program Studi S3 Pendidikan Dasar (DIKDAS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ( FIP UNESA), menyelenggarakan ujian disertasi terbuka dengan promovendus Novaria Lailatul Jannah,S.Pd.,M.Pd., yang bertempat di Gedung O1 Lantai 2 FIP UNESA.


Ujian terbuka ini dihadiri oleh Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si.,bidang keahlian Bimbingan dan Konseling selaku ketua pengujiProf. Dr. Wasis, M.Si., bidang keahlian Pendidikan Sains selaku Promotor 1, Prof. Dr. Wiryanto, M.Si., bidang keahlian Matematika selaku promotor 2, serta jajaran penguji lainnya yaitu, Prof. Dr. Suryanti, M.Pd., Prof.Dr. Wahono Widodo, M.Si., Dr. Binar Kurnia Prahani, S.Pd., M.Pd., Prof.Dr. Sarwanto,M.Si., selaku penguji eksternal dari Universitas Sebelas Maret.


Dalam disertasinya yang berjudul “ Pengembangan Model Pembelajaran Proyek Kreatif Dengan Assesmen Terintegrasi (Pro-KreAsI) Untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar”. Disertasinya ini membawa angin segar dalam inovasi pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan asesmen dalam proses kreatif peserta didik.
Dalam paparannya, Novaria menegaskan bahwa pembelajaran abad ke-21 menuntut peserta didik untuk mampu berpikir kreatif, menghasilkan ide-ide orisinal dan fleksibel, serta terbuka terhadap umpan balik untuk menyempurnakan gagasannya. “Peserta didik seharusnya tidak hanya menghafal, tetapi juga mengeksplorasi, mencipta, dan merefleksikan proses berpikirnya,” ungkapnya.


Disertasi ini dilatarbelakangi oleh Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual, menantang, menyenangkan, dan reflektif. Namun, realita di lapangan menunjukkan bahwa kreativitas peserta didik masih rendah. Hasil observasi di beberapa sekolah dasar menunjukkan bahwa peserta didik cenderung memberikan jawaban yang seragam dan dangkal, serta belum menunjukkan kemampuan dalam menghasilkan ide-ide orisinal.


Sebagai solusi, Novaria mengembangkan model pembelajaran Pro-KreAsI yang dirancang untuk mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dengan asesmen terstruktur, sehingga guru memiliki panduan sistematis dalam menumbuhkan proses berpikir kreatif peserta didik. Model ini diuji coba pada peserta didik sekolah dasar di Kabupaten Sidoarjo, melalui berbagai instrumen seperti observasi, angket, validasi ahli, serta tes keterampilan berpikir kreatif.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model Pro-KreAsI dinilai sangat valid secara isi dan konstruk, terlaksana dengan baik dalam pembelajaran, serta efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.

Para guru juga memberikan respons positif, karena merasa terbantu dalam memahami peran asesmen selama proses belajar. “Pro-KreAsI bukan hanya model pembelajaran, tapi juga jembatan antara kreativitas dan evaluasi yang bermakna,” kata Novaria menegaskan.


Atas pencapaiannya tersebut, Novaria meraih gelar Dokor dengan nilai disertasi 88,93 dan IPK 3,97. Dengan pencapaian tersebut, Novaria berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dasar di Indonesia. “Saya percaya, jika kreativitas dilatih sejak dini, maka anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi generasi pembelajar yang inovatif dan adaptif,” tutupnya dengan penuh optimisme.

Penulis: Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla (PGSD)

Dokumentasi: Alfa (TP)