fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Membangun karakter bukan sekadar urusan teori di ruang kelas. Butuh proses panjang yang memerlukan keteladanan dan pengalaman. Nilai pendidikan karakter seperti kerja sama dan tanggung jawab menjadi bekal penting bagi tumbuhnya generasi yang berempati dan berjiwa sosial. Nilai-nilai tersebut tersirat kuat dalam film 5 Elang, sebuah karya Rudi Soedjarwo, yang mampu menggambarkan makna kebersamaan dan gotong royong.
Melalui kisah persahabatan dan petualangan anak-anak Pramuka, film yang dirilis tahun 2011 ini memperlihatkan semangat kerja sama dapat membentuk karakter yang berani dan peduli terhadap sesama. Film ini menghadirkan contoh nyata tentang bagaimana kebersamaan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sikap saling menolong menjadi nilai penting yang muncul sepanjang kisah. Ketika salah satu tokoh mengalami kesulitan, teman-temannya datang membantu tanpa pamrih. Tindakan sederhana ini mengajarkan arti empati dan kepedulian, dua aspek penting dalam pendidikan karakter. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa keberanian tidak selalu berarti melawan sesuatu yang besar, tetapi juga berani menunjukkan kebaikan dan kejujuran dalam keseharian.
Selain itu, nilai kerja sama dan gotong royong juga tergambar jelas. Dalam setiap kegiatan kelompok, keberhasilan mereka selalu lahir dari kekompakan dan rasa saling percaya. Nilai ini sejalan dengan semangat pendidikan yang menekankan kolaborasi, komunikasi, dan kepemimpinan dalam pembentukan karakter.
5 Elang bukan hanya sekadar film petualangan anak-anak, melainkan sebuah refleksi tentang pentingnya membangun karakter melalui pengalaman dan kebersamaan. Cerita yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga dalam setiap interaksi sosial yang menanamkan nilai kemanusiaan.
Melalui kisah seperti 5 Elang, dunia pendidikan harus mampu menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat kepada generasi muda. Dengan menanamkan nilai kerja sama, keberanian, dan empati sejak dini, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan dengan semangat kebersamaan.
Penulis: Florencya Agatha (MP)
Editor: Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla (PGSD)
Dokumentasi: Cinemapoetica