Model CPS dan Video Interaktif Tingkatkan Keterampilan Menulis Cerpen

Penelitian yang dilakukan oleh Farah Dina Nur Azizah, mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya, berhasil membuktikan pengaruh positif model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang didukung video interaktif terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas V SDIT Ghilmani Surabaya. Metode CPS sendiri menekankan latihan berpikir kreatif, pemecahan masalah, serta penguatan keterampilan peserta didik melalui pendekatan yang inovatif dan kolaboratif selama pembelajaran.​

Permasalahan Keterampilan Menulis Cerpen di Sekolah Dasar

Rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa SD menjadi latar belakang penelitian ini. Sebagian besar siswa sulit menuangkan ide secara terstruktur karena keterbatasan kosa kata dan kurangnya media pembelajaran yang menarik. Guru di SDIT Ghilmani Surabaya mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran konvensional membuat siswa kurang kreatif dan kurang termotivasi dalam mengembangkan ide cerita.​

Rancangan Penelitian Eksperimen

Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment terhadap dua kelas, yaitu kelas V-C sebagai kelas eksperimen dan V-D sebagai kelas kontrol dengan total 52 siswa. Intervensi pembelajaran CPS didukung oleh video interaktif yang menampilkan audio, gambar, dan animasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik generasi digital. Tes keterampilan menulis cerpen dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengukur efektivitas intervensi.​

Temuan Utama Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 33,04 lebih tinggi daripada kelas kontrol yang hanya mencapai 28,40. Analisis statistik menggunakan uji-t independent memperlihatkan ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok, dengan nilai signifikansi 0,000 (di bawah 0,05) sehingga hipotesis penelitian diterima. Intervensi CPS berbantuan video interaktif efektif meningkatkan kemampuan kreatif peserta didik dalam menulis cerpen.​

Implikasi Praktis Bagi Pembelajaran di Sekolah Dasar

Model pembelajaran CPS berbantuan video interaktif terbukti dapat digunakan sebagai inovasi dalam meningkatkan keterampilan menulis, memotivasi siswa, dan mendorong keaktifan belajar. Guru dapat mengadopsi pendekatan ini untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan ide kreatif dan menyusun cerita yang lebih terstruktur. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif, sehingga kompetensinya dalam menulis cerpen meningkat signifikan.​

Saran dan Rekomendasi Penelitian Lanjutan

Farah Dina Nur Azizah merekomendasikan pengembangan penelitian lebih lanjut dengan variasi media interaktif lain, serta melibatkan peserta didik dari jenjang pendidikan yang lebih beragam. Penelitian serupa diharapkan dapat memperkaya strategi guru dalam pembelajaran menulis, sekaligus menjawab tantangan literasi di era digital. Model CPS dengan dukungan teknologi semakin relevan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan kreativitas peserta didik tingkat sekolah dasar