Penelitian mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan khusus. Mochamad Radix Ardiansyah meneliti “Pengaruh Metode Simak Baca terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Braille Siswa Tunanetra di SMPLB-A YPAB Gebang Putih Surabaya”, sebuah kajian yang menyoroti strategi pembelajaran adaptif bagi peserta didik tunanetra dalam pembelajaran keagamaan.
Pembelajaran Al-Qur’an Braille memiliki tantangan tersendiri karena siswa tunanetra mengandalkan indera pendengaran dan perabaan. Namun, keterbatasan media ajar serta metode pembelajaran yang kurang adaptif kerap menyebabkan proses belajar belum optimal. Kondisi tersebut mendorong perlunya pendekatan pembelajaran yang mampu mengintegrasikan aspek auditori dan kinestetik secara seimbang agar siswa dapat memahami bacaan Al-Qur’an dengan lebih baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one-group pretest–posttest. Subjek penelitian terdiri dari enam siswa tunanetra di SMPLB-A YPAB Gebang Putih Surabaya. Instrumen penelitian berupa tes membaca Al-Qur’an Braille yang mencakup lima aspek utama, yaitu pelafalan huruf, ketepatan harakat, irama, kelancaran, dan keterampilan membaca secara keseluruhan. Instrumen telah melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga layak digunakan.
Metode simak baca diterapkan dengan memadukan aktivitas menyimak bacaan dan praktik membaca Braille secara langsung. Pendekatan ini memungkinkan siswa memperkuat pemahaman melalui pendengaran sekaligus memperdalam keterampilan membaca melalui sentuhan. Proses pembelajaran dirancang agar siswa lebih fokus, aktif, dan terlibat secara langsung dalam kegiatan membaca Al-Qur’an Braille.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan membaca Al-Qur’an Braille siswa. Nilai rata-rata meningkat dari 11,67 pada pretest menjadi 13,67 pada posttest setelah penerapan metode simak baca. Uji Wilcoxon memperlihatkan nilai T hitung = 0 lebih kecil dari T tabel = 2, yang menandakan perbedaan signifikan antara hasil sebelum dan sesudah perlakuan. Seluruh aspek penilaian mengalami peningkatan, mulai dari pelafalan hingga kelancaran membaca.
Penelitian ini menegaskan bahwa metode simak baca efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an Braille siswa tunanetra. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan bagi guru pendidikan khusus dan sekolah luar biasa dalam mengembangkan pembelajaran Al-Qur’an yang lebih adaptif, inklusif, dan bermakna. Selain itu, riset ini memperkuat peran Unesa dalam mendorong inovasi pendidikan yang berpihak pada kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.