Metode Macro Role Play Terbukti Tingkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Dini

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya kembali menghadirkan temuan riset inovatif di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian berjudul The Effect of Macro Role Play Method on Interpersonal Intelligence of Children 5–6 Years of Age yang dilakukan oleh Anggi Sasongko Putri bersama dosen pembimbing Eka Cahya Maulidiyah mengungkap efektivitas metode bermain peran makro dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal anak usia 5–6 tahun.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan kecerdasan interpersonal sejak usia dini, khususnya kemampuan berinteraksi, bekerja sama, berempati, dan berkomunikasi dengan teman sebaya. Pada praktiknya, pembelajaran di taman kanak-kanak masih kerap berfokus pada aspek kognitif, sementara stimulasi kecerdasan sosial anak belum dioptimalkan secara sistematis.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada tidaknya pengaruh metode macro role play terhadap kecerdasan interpersonal anak usia dini. Metode macro role play merupakan bentuk bermain peran yang melibatkan anak secara aktif dalam skenario sosial berskala besar, seperti bermain peran menjadi anggota keluarga, tenaga kesehatan, atau profesi tertentu, sehingga anak belajar memahami peran sosial dan membangun relasi dengan orang lain.

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental tipe non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah 24 anak kelompok B di TK Pancasila III Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, sedangkan analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney U Test dengan bantuan program IBM SPSS versi 22.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kecerdasan interpersonal yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rata-rata peningkatan skor pada kelompok kontrol sebesar 6,67, sedangkan kelompok eksperimen mencapai 18,3. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari batas signifikansi 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, metode macro role play terbukti memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kecerdasan interpersonal anak usia 5–6 tahun.

Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran berbasis bermain peran makro dapat menjadi strategi efektif dalam mengembangkan kemampuan sosial-emosional anak usia dini. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan bagi guru PAUD dan pengelola pendidikan anak usia dini untuk mengintegrasikan metode macro role play dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari guna membentuk anak yang komunikatif, empatik, dan mampu berinteraksi positif sejak usia dini.