Media Permainan Labirin Terbukti Tingkatkan Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menghadirkan inovasi berbasis riset dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Melalui penelitian berjudul Pengaruh Media Permainan Labirin terhadap Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia 5–6 Tahun di TK Pancasila III Kota Surabaya, peneliti Fina Mayang Ayu Frindani bersama Melia Dwi Widayanti mengkaji efektivitas media permainan sebagai sarana stimulasi kecerdasan anak.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kecerdasan visual spasial anak usia 5–6 tahun di TK Pancasila III Surabaya. Kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan penting yang berkaitan dengan daya imajinasi, pemahaman bentuk, arah, serta hubungan ruang, yang menjadi fondasi bagi perkembangan kognitif anak di jenjang pendidikan berikutnya.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan labirin terhadap peningkatan kecerdasan visual spasial anak usia dini. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen tipe nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari 24 anak, yang terbagi ke dalam dua kelas, yakni kelas B1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas B2 sebagai kelompok kontrol.

Dalam pelaksanaannya, kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan media permainan labirin, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran seperti biasa. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji statistik Mann Whitney U, yang dipilih karena sesuai dengan karakteristik data penelitian anak usia dini.

Hasil analisis menunjukkan nilai Mann Whitney U sebesar 16, lebih kecil dari nilai U tabel 37, serta nilai signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Temuan ini menegaskan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan media permainan labirin terhadap kecerdasan visual spasial anak usia 5–6 tahun.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa media permainan labirin efektif sebagai alat pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial anak usia dini. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi guru PAUD dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam mengembangkan pembelajaran berbasis permainan yang inovatif, kontekstual, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.