Media Eco-Brick melalui Project Based Learning sebagai Sarana Meningkatkan Kesadaran dan Kepedulian Ekologis Siswa Sekolah Dasar

Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan inovasi pembelajaran yang berorientasi pada isu lingkungan hidup. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Lilla Tri Susanti, konsep media Eco-Brick yang diintegrasikan dengan Project-Based Learning (PjBL) diperkenalkan sebagai strategi efektif untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian ekologis siswa sekolah dasar di tengah meningkatnya permasalahan pencemaran plastik.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan akibat limbah plastik yang sulit terurai. Pendidikan lingkungan hidup sejak usia dini dipandang sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter peduli lingkungan. Melalui kegiatan pembuatan Eco-Brick, siswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pengelolaan sampah plastik secara kreatif dan bertanggung jawab.

Pendekatan Mixed Methods dengan desain Sequential Explanatory digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian melibatkan 16 siswa kelas VI SDN 4 Babadan, Kecamatan Patiantowo, Kabupaten Nganjuk. Data kuantitatif dikumpulkan melalui angket pretest dan posttest mengenai kesadaran serta kepedulian ekologis siswa, kemudian dianalisis menggunakan Paired Sample T-Test dan Uji Wilcoxon. Sementara itu, data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis dengan model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kesadaran ekologis siswa, dengan nilai rata-rata pretest sebesar 69,94 meningkat menjadi 89,00 pada posttest dan nilai N-Gain 0,63. Peningkatan juga terjadi pada aspek kepedulian ekologis, dari rata-rata 71,06 menjadi 90,69 dengan N-Gain 0,68. Seluruh hasil pengujian statistik menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), yang menandakan bahwa penerapan PjBL berbasis Eco-Brick memberikan pengaruh yang nyata.

Temuan kuantitatif tersebut diperkuat oleh hasil observasi dan wawancara yang menunjukkan antusiasme tinggi, keterlibatan aktif siswa, serta munculnya kebiasaan baru dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Siswa menjadi lebih sadar akan dampak sampah plastik dan terdorong untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Guru dan siswa pun memberikan respons positif terhadap pembelajaran ini karena dinilai kontekstual, menyenangkan, dan bermakna.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Project-Based Learning melalui media Eco-Brick efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian ekologis siswa sekolah dasar. Model pembelajaran ini dinilai memiliki potensi besar untuk direplikasi di sekolah dasar lainnya sebagai bagian dari penguatan pendidikan lingkungan hidup. Melalui riset ini, mahasiswa FIP Unesa kembali menegaskan perannya dalam menghadirkan solusi edukatif berbasis riset yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan pendidikan berwawasan lingkungan.