Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan mutu pendidikan kejuruan melalui sebuah penelitian strategis tentang manajemen pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL). Penelitian ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter disiplin siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bekal utama menghadapi dunia kerja yang menuntut kompetensi teknis sekaligus sikap profesional.
Penelitian bertajuk “Manajemen Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Upaya Mewujudkan Karakter Disiplin Siswa” ini dilaksanakan dengan desain studi multi situs di SMKN 1 Driyorejo dan SMKN 1 Cerme Gresik. Fokus utama penelitian adalah mengkaji bagaimana fungsi manajemen pembelajaran—mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi—diintegrasikan dalam model PjBL untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa secara berkelanjutan.
Menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, hingga mitra industri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi pembelajaran, serta studi dokumentasi. Seluruh data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman, sehingga menghasilkan gambaran komprehensif tentang praktik manajemen PjBL di kedua sekolah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perencanaan PjBL di SMKN 1 Driyorejo dan SMKN 1 Cerme telah dikelola secara sistematis. Guru menyusun RPP dan modul ajar yang tidak hanya menargetkan capaian kognitif, tetapi juga secara eksplisit menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Hal ini menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter siswa sejak awal proses pembelajaran.
Pada tahap pengorganisasian dan pelaksanaan, kedua sekolah menerapkan pembentukan kelompok belajar heterogen berdasarkan minat, kemampuan, dan karakter siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang konsisten menanamkan disiplin mulai dari kegiatan pembuka, pendampingan saat proses proyek berlangsung, hingga refleksi pada akhir pembelajaran. Pendekatan ini terbukti mendorong keterlibatan aktif siswa sekaligus membiasakan sikap disiplin dalam bekerja.
Sementara itu, evaluasi pembelajaran berbasis proyek dilakukan secara komprehensif dengan memadukan penilaian proses dan produk. Simpulan penelitian menegaskan bahwa integrasi fungsi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam PjBL efektif membangun karakter disiplin siswa SMK. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni Eka Sarrayu, mahasiswa FIP Unesa, ini merekomendasikan penguatan dukungan manajerial sekolah, kemitraan dengan dunia industri, serta pemantauan berkelanjutan agar model pembelajaran ini dapat diterapkan secara optimal di sekolah lain.