Mahasiswi Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Intami Dwi Fitriya, berhasil mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal tegal desa sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SDN 209 Gresik dan menjadi kontribusi nyata dalam penguatan literasi berbasis budaya lokal.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa keterampilan menulis merupakan kemampuan kompleks yang menuntut penguasaan kosakata, wawasan, serta pengalaman kontekstual agar siswa mampu menyampaikan gagasan secara runtut dan logis. Selama ini, bahan ajar yang digunakan dinilai kurang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga ide dan gagasan sulit berkembang. Kearifan lokal tegal desa, sebagai tradisi turun-temurun masyarakat, dipilih sebagai konteks pembelajaran yang relevan dan bermakna.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk bahan ajar yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian melibatkan 35 siswa kelas VI dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan tes keterampilan menulis teks eksposisi.
Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan berada pada kategori sangat layak. Validasi ahli materi mencapai 91,6 persen, ahli bahasa 89,4 persen, dan ahli media 92,7 persen. Temuan ini menegaskan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal tegal desa telah memenuhi standar isi, kebahasaan, dan tampilan media pembelajaran yang baik.
Dari sisi kepraktisan, bahan ajar memperoleh skor rata-rata 83,78 persen dan 90,6 persen, yang termasuk kategori sangat praktis. Guru dan siswa menilai bahan ajar mudah digunakan, menarik, serta mampu membantu siswa menuangkan ide secara lebih terarah. Sementara itu, uji efektivitas menunjukkan nilai N-Gain sebesar 0,69 (kategori sedang), yang menandakan adanya peningkatan signifikan keterampilan menulis teks eksposisi siswa setelah menggunakan bahan ajar tersebut.
Melalui penelitian ini, Intami Dwi Fitriya menyimpulkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal tegal desa terbukti valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa sekolah dasar. Integrasi budaya lokal dalam pembelajaran tidak hanya memperkuat kemampuan literasi, tetapi juga menumbuhkan apresiasi siswa terhadap tradisi dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber belajar kontekstual serta rujukan bagi pengembangan penelitian dan bahan ajar berbasis kearifan lokal di masa mendatang.